PropertiTerkini.com, (NSW, AUSTRALIA) — Iwan Sunito melalui ONE Global Capital, terus berekspansi mengembangkan proyek-proyek ikonik di wilayah Australia, khususnya Sydney. Terbaru, proyek senilai Rp5 triliun ONE Macquarie Park siap dikembangkan menyusul telah diterbitkannya izin pembangunan.
Untuk diketahui, ONE Global Capital merupakan perusahaan investasi yang selama ini telah membidani kelahiran Crown Group, jaringan hotel SKYE Suites serta Grand Residence.
Baca Juga: Iwan Sunito: Akhir 2023 Akan Menjadi Tonggak Sejarah Bagi One Global Capital
Adapun ONE Global Capital adalah grup pengembangan yang dimiliki oleh Iwan Sunito, yang juga adalah Komisaris dan CEO ONE Global Capital dan Crown Group.
“Ini adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami yang berhasil mendapatkan kepercayaan dari pemerintah negara bagian New South Wales dalam waktu yang sangat singkat,” ujar CEO dan Founder ONE Global Capital, Iwan Sunito.
Selain kekuatan desain bangunan yang diajukan, reputasi ONE Global Capital sebagai pengembang juga menjadi pertimbangan utama bagi departemen perencanaan NSW.
“Secara desain, proyek hunian ini merupakan The Next Level dari semua menara hunian hunian ikonik yang pernah saya bangun sebelumnya,” tambah Iwan Sunito.
Baca Juga: Ekspansi di Australia, Crystal Lagoons Kembangkan 16 Proyek Public Access Lagoons (PAL)
ONE Macquarie Park Dilengkapi Resort Mewah
ONE Macquarie Park adalah proyek dari ONE Global Capital yang dikembangkan di lahan seluas 6.974 meter persegi. Proyek hunian mixed-use kelas atas ini akan terdiri dari 3 menara.
ONE Macquarie Park akan menampilkan bangunan setinggi 14 lantai dan nantinya akan terdiri dari 307 unit apartemen dengan 1, 2 dan 3 kamar tidur. Sementara di puncak menara akan terdapat infinity pool yang semakin memanjakan penghuninya.
Baca Juga: Volume Investasi Properti Komersial Asia Pasifik Turun 22% Pada Kuartal Ketiga 2023
Selain unit apartemen mewah, ONE Macquarie Park juga akan menampilkan ONE Resort, sebuah hotel resor papan atas yang memiliki 200 kamar.
“Khusus untuk ONE Resort, ini merupakan tingkatan selanjutnya dari jaringan hotel Skye Suites yang telah ada sebelumnya dan ditujukan bagi mereka yang menginginkan layanan yang lebih eksklusif dan personal,” ungkap Iwan.
Bahkan, sebut Iwan, Macquarie Park berada di lokasi sangat strategis, di salah satu lokasi terbaik di Sydney.
“Ada 2 juta meter persegi perkantoran di sekitarnya, belum lagi Chatswood dan wilayah Sydney lainnya,” imbuhnya.
Sementara, beberapa hal yang masih kurang di kawasan ini, antara lain pertama, desain berkualitas tinggi. Kedua, tidak ada rumah atau townhouse di kawasan ini, mereka berada di sebelah kiri Jalan Epping tetapi tidak di sebelah kanan tempat tanah kami berada.
Baca Juga: Keren, The Bus Collective Rombak Total Bus Bekas Jadi Resor Mewah
Dan yang ketiga, kurangnya hotel atau apartemen servis yang berkelas di daerah ini.
“The last but not the least adalah jalur Metro baru yang akan selesai dibangun pada tahun 2024, menghubungkan Macquarie Park dengan kawasan Barangaroo, sehingga waktu tempuh dapat dipangkas menjadi 18 menit,” terang Iwan.
Dengan demikian, menurut Iwan, jadi ini sempurna untuk proyek hunian perdana ONE Global Capital, menggabungkan keahlian yang telah saya bangun selama bertahun-tahun dalam merancang apartemen dan Skye Suites dikombinasikan dengan lokasi emas, maka ketika hal tersebut akan memberikan penawaran yang sangat menarik bagi masyarakat.
“Saya melihat saat ini adalah waktu yang tepat untuk meluncurkan ONE Maquarie Park melihat potensi pasar properti Australia khususnya di Sydney,” lanjut Iwan.
Pasar Properti Australia Sangat Menjanjikan
Keyakinan Iwan Sunito akan kesuksesan proyek ONE Maquarie Park juga didorong oleh kondisi situasi pasar properti di Australia, dimana saat ini sangat menjanjikan bagi para investor asing di Asia Pasifik, terutama Indonesia yang selalu memburu properti di negara Kanguru.
Baca Juga: Beam Mobility Luncurkan Beam For You dan Beam Solo, Transportasi Ramah Lingkungan

Masuknya para imigran ke Australia pasca pandemi dan keterbatasan unit baru yang disewakan menjadi salah satu alasan mengapa pasar properti Australia menjadi daya tarik yang luar biasa bagi para calon pembeli Asing.
Baca Juga: Program BSPS Tahun 2023 Capai Rp3,23 Triliun
Hal inilah yang menyebabkan tingginya minat atas unit sewa, sementara jumlah yang tersedia di pasar tidaklah mencukupi.
Kondisi ini juga yang mengakibatkan banyak sekali calon penyewa yang kesulitan mendapatkan unit yang siap disewakan di Kota Sydney saat ini.
Menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Australia, populasi Australia tumbuh sebesar 2,2% menjadi 26,5 juta orang dalam 12 bulan hingga 31 Maret tahun ini.
“13 bulan setelah perbatasan internasional dibuka kembali, migrasi bersih dari luar negeri menyumbang 81% pertumbuhan dan menambah 454.400 orang ke dalam populasi pada tahun ini hingga Maret 2023,” kata Beidar Cho, Kepala Demografi ABS.
Baca Juga: Cucian Menumpuk? Polytron Jawab dengan ‘Si Besar’, Mesin Cuci Primadona Giant
Menurut SQM Research, sebuah perusahaan penelitian dan data investasi yang mengkhususkan diri dalam memberikan peringkat dan wawasan penelitian yang akurat serta data kepada lembaga keuangan dan masyarakat luas, pada bulan Oktober 2023, vacancy rate Kota Sydney menyentuh angka 1,2% yang merupakan terendah dalam sejarah pasar properti ibukota NSW ini.
Baca berita lainnya di GoogleNews