Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal
Friday, May 23, 2025
Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

Arab Saudi Buka Keran Investasi Properti Asing: Dilarang di Makkah-Madinah, Ini Syarat Lengkapnya!

Salah satu ketentuan paling krusial dalam aturan baru ini adalah soal nilai minimum investasi. Investor asing hanya diperbolehkan memiliki properti jika total nilai tanah dan biaya konstruksinya tidak kurang dari SAR30 juta atau sekitar Rp134 miliar, mengacu kurs Rp4.450, saat ini.

Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

PropertiTerkini.com, (RIYADH) — Investasi properti di Arab Saudi kini terbuka bagi investor asing dengan diberlakukannya regulasi baru yang memungkinkan kepemilikan properti di seluruh wilayah Kerajaan—kecuali Makkah dan Madinah.

Kebijakan ini diumumkan oleh Kementerian Investasi Arab Saudi sebagai bagian dari strategi untuk menarik modal asing, mendukung diversifikasi ekonomi, dan mempercepat realisasi Visi 2030.

Baca Juga: 8M Real Estate Finalisasi Penjualan 21 Carpenter, Tandai Era Baru Pasar Perhotelan Butik Singapura

Langkah ini dinilai sebagai terobosan besar yang memperluas akses asing ke sektor real estat Arab Saudi, yang selama bertahun-tahun tertutup rapat bagi investor luar.

Kementerian Investasi menegaskan bahwa investor asing kini bisa memiliki properti secara langsung, menjalankan usaha real estat, atau membentuk perusahaan pengembang properti di berbagai kota besar seperti Riyadh, Jeddah, Dammam, dan kawasan ekonomi khusus lainnya.

Namun, kota suci Makkah dan Madinah secara eksplisit dikecualikan dari kebijakan ini, sesuai dengan ketentuan agama dan perlindungan terhadap nilai-nilai kesucian wilayah tersebut.

Baca Juga: 4.500+ Pemasok Ramaikan SZ Gift Fair 2025: Tren Positif Produk Konsumen Ramah Lingkungan!

“Investor asing memiliki hak untuk memiliki properti di Arab Saudi, kecuali di Makkah dan Madinah. Ini merupakan langkah penting untuk mendorong arus masuk investasi langsung dan memajukan sektor real estat nasional,” ujar juru bicara Kementerian Investasi Saudi, dikutip dari Saudi Gazette.

Ketentuan dan Syarat Investasi Properti Asing di Arab Saudi

Meski kini lebih terbuka, investor asing tetap harus memenuhi beberapa syarat tertentu untuk bisa terlibat dalam sektor properti, di antaranya:

  • Mengajukan izin dari Kementerian Investasi.
  • Menyediakan rencana bisnis yang jelas terkait kepemilikan atau pengembangan properti.
  • Tidak boleh menggunakan properti untuk kegiatan yang melanggar hukum atau norma agama.
  • Kepemilikan tidak berlaku untuk tanah di area yang dikategorikan strategis atau sensitif.

Salah satu ketentuan paling krusial dalam aturan baru ini adalah soal nilai minimum investasi.

Baca Juga: Valuasi One Global Gallery Melonjak 40% Pasca Akuisisi, Investor Raup Dividen Lebih Cepat

Investor asing hanya diperbolehkan memiliki properti jika total nilai tanah dan biaya konstruksinya tidak kurang dari SAR30 juta atau sekitar Rp134 miliaran, mengacu kurs Rp4.450, saat ini.

Ketentuan ini secara langsung menyaring investor berkategori besar dan menegaskan bahwa investasi properti asing diarahkan untuk proyek skala menengah ke atas, seperti apartemen, pusat komersial, kawasan mixed-use, dan perumahan premium.

Properti juga wajib dimanfaatkan sesuai izin yang diberikan, dan tidak boleh dialihkan atau disewakan tanpa izin resmi dari otoritas terkait.

Selain itu, investor asing juga bisa terlibat dalam proyek-proyek besar seperti perumahan, pusat perbelanjaan, kawasan industri, hingga pengembangan kawasan pariwisata dan budaya, khususnya di wilayah yang masuk dalam program mega-proyek Vision 2030 seperti NEOM, The Line, Qiddiya, dan Red Sea Project.

Dorongan Terhadap Ekonomi dan Lapangan Kerja

Kebijakan ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk pelaku industri properti dan investor regional.

Baca Juga: Gangguan Keamanan di Kawasan Industri Penghambat Investasi, Awas Investor Minggat!

Banyak yang melihatnya sebagai peluang emas untuk masuk ke pasar yang selama ini eksklusif bagi warga lokal atau perusahaan milik Saudi.

Langkah ini juga diharapkan akan:

  • Meningkatkan jumlah proyek real estat berskala internasional.
  • Mendorong transfer teknologi dan keahlian konstruksi.
  • Membuka lapangan kerja baru di sektor konstruksi, manajemen properti, hingga pemasaran.
  • Meningkatkan kontribusi sektor properti terhadap PDB non-migas Saudi.

Visi 2030: Membuka Arab Saudi ke Dunia

properti di kota Riyadh Arab Saudi, investasi properti, properti arab saudi, investasi arab saudi, investasi asing arab saudi,
Riyadh, Arab Saudi. (Getty Images via gulfbusiness.com)

Reformasi di sektor properti ini sejalan dengan misi besar Saudi Vision 2030, yaitu membuka ekonomi, menarik investasi asing langsung (FDI), serta menjadikan Arab Saudi sebagai pusat bisnis, pariwisata, dan inovasi global.

Baca Juga: Investasi Hingga Rp2,4 Triliun, Apa Saja yang Sudah Dibangun Nuanu dalam Kawasan Terpadu di Bali?

Investasi asing langsung menjadi pilar penting dalam visi tersebut, dengan target ambisius mencapai $100 miliar dalam FDI pada akhir dekade ini.

Untuk mencapainya, berbagai kebijakan protektif mulai dilonggarkan, termasuk di sektor properti yang sebelumnya sangat ketat.

Respon Pasar dan Investor

Beberapa analis menilai bahwa sektor properti Saudi kini akan menjadi magnet baru bagi investor dari Asia, Eropa, dan Amerika, terlebih dengan stabilitas ekonomi dan proyek-proyek besar yang sedang berjalan.

“Pasar properti Saudi adalah ladang emas berikutnya bagi investor internasional. Kami melihat minat yang meningkat tajam, terutama di Riyadh dan kota-kota pesisir,” kata Faisal Al-Mutairi, CEO sebuah firma investasi properti di Dubai, dikutip dari Arabian Business.

Baca Juga: Lonjakan Permintaan Ruang Kantor di Asia Pasifik Capai 16% pada 2024, Prospek 2025 Tetap Positif

Kebijakan ini juga dinilai akan memperkuat kepercayaan global terhadap upaya reformasi Saudi, memperluas basis pemilik properti, dan mendorong lebih banyak kolaborasi lintas negara dalam pengembangan kota pintar dan infrastruktur modern.

[Sumber: Berbagai sumber]
Baca berita lainnya di GoogleNews

———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0813 8225 4684
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Mesin Cuci Sharp Terbaru
Mesin Cuci Sharp Terbaru

BERITA TERBARU

Demo Half Page