PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — World Water Forum ke-10 akan digelar di Bali pada 18-25 Mei 2024. Event ini diharapkan dapat melibatkan banyak generasi muda di seluruh dunia.
Salah satu agenda yang dibahas dalam World Water Forum ke-10 adalah membahas ancaman terhadap ketersediaan pasokan air bersih yang memadai.
Baca Juga: Penyelesaian 61 Bendungan Terus Dikejar untuk Ketahanan Pangan dan Air
Ini dilatarbelakangi oleh pertumbuhan penduduk yang pesat, pembangunan yang tidak terkendali, dan perubahan iklim.
Secara global, sekitar 2,1 miliar orang masih hidup tanpa akses terhadap air dan 80 persen penduduk yang tinggal di daerah pedesaan masih menggunakan air dari sumber yang tidak memadai.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, tantangan yang dihadapi saat ini seperti meningkatnya permintaan air, polusi air, bencana terkait air, dan ketidakadilan air.
Kata dia, hal ini juga seringkali disebutnya “Too Much, Too Little, dan Too Dirty“.
Baca Juga: Kementerian PUPR Serahterimakan 655 Huntap di Palu
“Masalah ini telah berlangsung sejak beberapa dekade yang lalu dan akan terus berlanjut jika kita hanya menjalankan solusi seperti biasa,” ujar Basuki.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Rumah MBR, Program PSU Menyasar Rumah Subsidi di Papua
Dalam mengatasi tantangan ini, sangat penting untuk menerapkan pengelolaan sumber daya air yang terintegrasi melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, parlementer, sektor swasta, akademisi, komunitas, dan generasi muda.
Salah satu pendorong manajemen sumber daya air terpadu yang paling signifikan adalah sumber daya manusia, terutama generasi muda.
Berbagi pengetahuan dengan para ahli, akademisi, pembuat kebijakan dan praktisi akan meningkatkan kompetensi generasi muda untuk berkontribusi melalui berbagai inovasi dan teknologi.
Sehingga diharapkan generasi muda dapat ikut menghasilkan solusi tantangan air yang lebih efektif, efisien, dan adaptif.
Baca Juga: Sertifikasi WELL Platinum Pertama di Indonesia Diraih Kantor JLL Indonesia
World Water Forum Tantangan Anak Muda
Basuki mengajak para generasi muda untuk aktif berpartisipasi dalam World Water Forum ke-10 mendatang.
Selain itu juga ikut berkolaborasi dengan para stakeholder lainnya untuk mengatasi semua tantangan air baik tantangan masa ini maupun tantangan potensial di masa depan.
“World Water Forum 2024 mendatang merupakan kesempatan yang sangat baik bagi generasi muda untuk berdiskusi dan bertukar ilmu dengan berbagai pemangku kepentingan dari berbagai negara untuk mencari solusi strategis dan terimplementasi untuk mengatasi berbagai tantangan bidang sumber daya air,” terang Basuki.
Young Water Sustainability Leaders (YWSL) adalah salah satu rangkaian kegiatan yang diselenggarakan untuk menyambut gelaran World Water Forum ke-10 tahun 2024 di Bali.
Baca Juga: Dorong Inovasi dan Pembangunan Kota Berkelanjutan, Strategi Paramount Land Capai Target 2024
Kegiatan YWSL dimulai dengan Online Bootcamp yang melibatkan 300 peserta muda di seluruh dunia.
“Acara ini merupakan platform bagi para pemimpin masa depan untuk mengatasi berbagai tantangan sumber daya air dan mendiskusikannya secara mendalam dengan para ahli,” tutup Basuki.
Baca berita lainnya di GoogleNews
