PropertiTerkini.com, (PALU) — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar serah terima hunian tetap (huntap) kepada Pemerintah Kota Palu untuk segera dihuni warga penyintas bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi.
Sebanyak 655 unit huntap tersebut telah rampung dibangun oleh pemerintah di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Huntap Tahap 3 Korban Bencana Alam Cianjur Serah Terima Kunci
Huntap yang dibangun di atas lahan 14,8 hektar ini dibangun dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dan memiliki luas bangunan per unit 38,5 meter persegi dengan luas kavling 9 x13 meter.
Serta dilengkapi dengan tendon air, listrik serta jalan lingkungan, saluran air, ruang terbuka hijau serta jaringan air bersih.
“Pemerintah melalui Kementerian PUPR ingin para penyintas bencana alam yang saat ini tinggal di hunian sementara bisa segera menghuni Huntap yang telah selesai dibangun,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Baca Juga: Komitmen Serah Terima Tepat Waktu, Tower C Apartemen Emerald Kini Tawarkan Kemudahan Bagi Milenial
Iwan menjelaskan, huntap yang dibangun Kelurahan Petobo, Kota Palu, diserahterimakan kepada pemerintah daerah setempat untuk kemudian dihuni oleh warga penyintas bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi yang terjadi pada tahun 2018 lalu.
Direktur Rumah Khusus Direktorat Jenderal Perumahan, Yusniewati menyatakan, pembangunan huntap di kawasan Petobo menggunakan teknologi rumah tahan gempa yakni RISHA.
Proses pembangunan 655 unit huntap, kata dia, juga berdasarkan hasil asesmen lapangan terhadap warga terdampak bencana (WTB) di wilayah tersebut.
Baca Juga: Survei Penilaian Integritas dari KPK Diharapkan Dorong Integritas di Lingkungan Kementerian PUPR
“Kami berharap kepada pemerintah daerah untuk segera melaksanakan penanaman pohon di kawasan huntap agar lingkungan kawasan hunian lebih hijau dan asri,” katanya.
Hal itu sesuai dengan arahan Menteri PUPR bahwa semua infrastruktur yang terbangun baik itu jalan, bendungan, apalagi perumahan, sebaiknya dilengkapi dengan penghijauan, sehingga bisa menjadikan kawasan ini lebih indah dan hijau.
“Kami juga akan terus berupaya untuk melengkapi segala fasilitas yang ada sehingga dapat mendukung penghuni agar bisa tinggal dengan nyaman,” ujar Yusniewati.
Baca Juga: Hingga Februari 2024, Program Sejuta Rumah Capai 79.568 Unit
Walikota Palu, Hadianto Rasyid mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian PUPR dan Kementerian ATR/BPN sehingga huntap ini selesai terbangun beserta fasilitas pendukungnya.
“Kami harap warga bisa ikut menjaga dan merawat huntap ini dengan baik,” harapnya.
Baca berita lainnya di GoogleNews