PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Meski dihadapkan pada situasi tahun politik, yakni Pemilu 2024, namun industri konstruksi diyakini akan terus tumbuh.
Berdasarkan tren dari tiga kali Pemilu terakhir, terlihat bahwa industri konstruksi Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.
Baca Juga: Dukung Pembangunan IKN, Gravel Siap Pasok Kebutuhan Konstruksi
Pada Pemilu 2009 terjadi peningkatan pendapatan keseluruhan sektor konstruksi sebesar 9%.
Di tahun 2014, industri konstruksi juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 12,8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Tren serupa juga terjadi pada Pemilu 2019, dimana pendapatan dari perusahaan konstruksi di Indonesia meningkat 17,39% dibanding tahun sebelumnya.
Sektor konstruksi meraih pertumbuhan sebesar 5,23 persen secara year-on-year (yoy) pada triwulan II-2023 dan memberikan kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 9,43 persen.
Kementerian PUPR juga memprediksi industri konstruksi masih akan mengalami pertumbuhan sebesar 4,5% di tahun 2024.
Baca Juga: Bendungan Mbay, Progres Konstruksinya Capai 27 Persen
Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro, Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Abdurohman menjelaskan, Pemilu berdampak pada peningkatan belanja pemerintah serta pengaruhnya terhadap tingkat konsumsi masyarakat yang juga meningkat.
Dampak ini, kata dia, dapat meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga individu yang sebelumnya tidak mampu untuk memiliki rumah dengan KPR, dapat memiliki kemampuan untuk membeli dan memiliki rumah mereka sendiri.
Baca Juga: Optimis Tumbuh Positif di 2024, KPR BCA Tawarkan Promo Suku Bunga Menarik
“Selain itu, momentum ini juga digunakan para pelaku usaha dalam memperluas usaha mereka seperti menambah pabrik,” ujarnya.
Pemilu Dorong Akselerasi Teknologi Industri Konstruksi
Di tahun 2024 ini, prospek pembangunan area perumahan dan industri diproyeksi akan mengalami peningkatan sejalan dengan naiknya daya beli dan konsumsi masyarakat.
Tidak hanya itu, proyek-proyek infrastruktur juga akan diakselerasi untuk memastikan penyelesaian tepat waktu
Georgi Ferdwindra Putra, Co-founder dan Co-CEO Gravel, melihat sektor konstruksi di 2024 tetap mampu memberikan kontribusi pada pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Untuk mendorong pembangunan, kata dia, peran teknologi baru dalam konstruksi menjadi hal yang tidak dapat diabaikan.
“Pemilu 2024 menjadi salah satu pendorong untuk mengakselerasi adopsi teknologi di industri konstruksi di tengah tantangan dan dinamika situasi ke depan,” katanya.
Baca Juga: 30 Tahun Synthesis Development: Dari Plaza Semanggi hingga Affordable Housing
Salah satu kunci industri konstruksi dapat terus maju, sebut Georgi, terletak pada seberapa jauh sektor ini mampu beradaptasi dengan perubahan, khususnya dalam mengadopsi inovasi dan menerapkan teknologi dalam praktik konstruksi.
“Kami melihat Indonesia memiliki kesiapan itu. Berdasarkan pengalaman Gravel beberapa tahun terakhir, penggunaan teknologi dalam konstruksi terus tumbuh,” kata Georgi.
Sebagai perusahaan teknologi konstruksi di Indonesia, Gravel konsisten mendorong pertumbuhan konstruksi dengan solusi-solusi inovatif.
Sejak berdiri, Gravel membuktikan konsistensinya untuk mengikuti perkembangan zaman dengan terus berinovasi dalam industri konstruksi.
Baca Juga: Optimis Industri Properti Tumbuh, BSDE Yakin Marketing Sales 2024 Tembus Double Digit
Gravel juga memegang komitmen mendukung pemerintah dalam pembangunan infrastruktur melalui inovasi teknologi ini.
“Gravel siap membantu pemerintah dan pelaku usaha dengan menyediakan solusi satu pintu untuk berbagai kebutuhan konstruksi melalui kemudahan akses sumber daya manusia profesional dan bahan bangunan berkualitas,” terang Fredy Yanto, Co-founder dan Co-CEO.
Baca berita lainnya di GoogleNews