Iklan Mesin Cuci Sharp
Wednesday, September 18, 2024
Pelita Promo Internusa-ICBT 2024

Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR

Preferensi pencari properti tetap fokus di area yang bebas banjir dan dekat fasilitas seperti stasiun MRT, rumah sakit, dan kawasan bisnis.

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Insentif pajak dongkrak pembelian properti, kenaikan suku bunga geser tren KPR. Demikian rilis Pinhome Indonesia Residential Market Report 2023 & Outlook 2024.

Laporan terbaru ini mengungkapkan temuan penting sebagai inisiatif meningkatkan akses kepemilikan rumah, terutama bagi generasi muda Indonesia.

Baca Juga: Begini Proyeksi Industri Hospitality di Tahun 2024

Termasuk di dalam laporan adalah dampak program bebas PPN dan kenaikan suku bunga terhadap pertumbuhan properti di tahun 2023 serta prediksi tren properti di 2024.

Data Kementerian PUPR tahun 2019 menyatakan 81 juta milenial di Indonesia belum memiliki properti.

Sementara berdasarkan laporan Indonesia Milenial Report 2024, semakin banyak milenial yang memprioritaskan kepemilikan rumah.

Kesenjangan aspirasi dan realita inilah yang ingin ditutup oleh Pinhome. Demikian dikatakan Dayu Dara Permata, CEO dan Founder Pinhome.

Baca Juga: Popularitas Jakarta dan Tangerang dalam Pencarian Hunian Terus Meningkat

“Pinhome didirikan untuk mewujudkan visi membuka akses kepemilikan rumah bagi semua orang,” ujarnya.

Visi tersebut, kata dia, dicapai melalui kelengkapan fitur; dari pencarian, pendanaan hingga perawatan properti.

Baca Juga: Sektor Properti 2024, Apakah Masih Sama dengan 2023? Begini Penjelasan JLL

Selama empat tahun beroperasi, Pinhome juga melihat bagaimana akses informasi yang mudah dan terpercaya membantu generasi muda dalam memahami pasar properti.

“selain itu, juga membuat keputusan yang tepat dan mewujudkan mimpi mereka memiliki rumah,” kata Dayu.

Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti

Dari analisa data penggunaan platform Pinhome sepanjang 2023, terdapat beberapa temuan menarik seputar tren properti residensial.

Program Bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) properti dan pembangunan infrastruktur mendorong pertumbuhan inventori dan permintaan rumah baru.

Baca Juga: Diluncurkan ke Publik, PropertyKlik.com Gelar Rumah Free PPN Expo

Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27%.

Selain itu, mengamati lonjakan permintaan rumah baru di Kabupaten Bogor dipicu oleh pembangunan infrastruktur signifikan, seperti pembangunan jalan Tol Serpong-Bogor via Parung.

Kenaikan suku bunga sepanjang 2023 telah menggeser permintaan KPR ke tenor cicilan lebih pendek, dan bunga tetap lebih panjang.

Permintaan KPR yang paling populer bergeser dari cicilan 16-20 tahun menjadi 11-15 tahun.

Pembeli rumah semakin cermat dengan mengambil KPR take over dengan tenor bunga tetap yang lebih panjang, yaitu 5-8 tahun.

Baca Juga: Ekonomi Global Masih Jadi Tantangan, Begini Kiat BCA Mencapai Target KPR

Selain itu, per Juli 2023, permintaan KPR take over pun naik dua kali lipat.

Kota Depok dan Kabupaten Bogor menjadi kawasan dengan pertumbuhan hunian terbesar.

Hunian di Depok rata-rata bertumbuh 2.5x setahun belakangan, dan Kabupaten Bogor diprediksi menjadi sentra pertumbuhan hunian di tahun 2024.

Tren sewa hunian berkembang di Jakarta, Bandung, dan sekitarnya.

Penambahan inventori sewa bertumbuh hingga dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya didorong oleh normalisasi mobilitas dan kebijakan Work From Office (WFO) pasca pandemi.

Baca Juga: Dilengkapi Fasilitas Premium, Sinar Mas Land Luncurkan Hunian Mewah Mulai Rp13 Miliar

Tren Pasar Residensial di 2024

Sementara itu, Pinhome juga memprediksi beberapa tren prospek pasar residensial untuk 2024.

Permintaan properti meningkat di wilayah pariwisata seperti Bali; wilayah dengan pembangunan infrastruktur seperti Sidoarjo, Tangerang, Bandung Barat; dan juga wilayah kawasan industri seperti Jababeka, Karawang, Setu.

Pencari properti terus mengupayakan alternatif hunian, sehingga sewa properti akan terus naik dan juga mengalihkan kredit properti.

Preferensi pencari properti tetap fokus di area yang bebas banjir dan dekat fasilitas seperti stasiun MRT, rumah sakit, dan kawasan bisnis.

Baca Juga: Gelar Akad Kredit Massal Bersama BTN Kanwil 1, GCC 2 Jadi Perumahan Favorit di Cikarang

Dayu mengungkapkan, Pinhome Indonesia Residential Market Report 2023 & Outlook 2024 ini merupakan perwujudan komitmen Pinhome untuk menyediakan wawasan yang berharga bagi semua pemangku kepentingan.

“Melalui laporan ini, kami berharap dapat memberikan tambahan wawasan berharga untuk calon pemilik rumah, pembuat kebijakan, dan pemain industri dalam menghadapi tantangan kepemilikan rumah di Indonesia,” katanya.

Kedepannya, Pinhome akan terus berinovasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk membuka akses kepemilikan properti.

Baca Juga: Panel Insulasi, Solusi Tepat dan Cepat Rumah Harga Terjangkau

“Bersama-sama, kita dapat mewujudkan mimpi generasi muda Indonesia untuk memiliki properti,” tutup Dayu.

Baca berita lainnya di GoogleNews

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Klaster Lily, Paramount Petals
Klaster Lily, Paramount Petals

BERITA TERBARU

Demo Half Page