Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal
Saturday, May 24, 2025
Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

Susuri Jalur Pantura Menteri PU Dody Pastikan Arus Mudik 2025 Lancar

BBPJN Jateng-DIY memetakan 53 titik rawan kemacetan, 30 titik rawan kecelakaan, dan 51 titik rawan bencana di wilayah Jawa Tengah dan DIY.

Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

PropertiTerkini.com, (SEMARANG) — Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menyusuri jalur Pantura (Pantai Utara) Jawa guna memastikan kesiapan infrastruktur dalam mendukung arus mudik dan balik Lebaran 2025.

Tinjauan tersebut dilakukan mulai dari Cikampek (wilayah Jawa Barat) hingga Semarang (wilayah Jawa Tengah) pada Jumat (28/3/2025).

Baca Juga: Menteri PU Dody Lepas 473 Peserta Mudik Gratis Kementerian PU

Dody menyampaikan hasil evaluasi menunjukkan kondisi jalan Pantura di wilayah Jawa Barat hingga Jawa Tengah dalam kondisi baik kendati masih terdapat beberapa titik yang mulai bergelombang.

Namun demikian pihaknya sudah menganggarkan untuk melakukan preservasi menengah hingga berat tergantung kondisi jalannya.

Semua posko telah disiapkan dengan alat berat dan alat tambal cepat untuk memastikan lubang-lubang yang muncul bisa segera ditangani,” kata Menteri Dody saat singgah di Posko PPK 1.1 Provinsi Jawa Tengah yang berada di ruas Jalan Batas Kota Tegal – Batas Kota Pemalang, Jumat (28/3/8).

Dody menambahkan, meskipun sudah melewati H-10, namun jika ditemukan lubang baru maka akan segera dilakukan penanganan saat volume lalu lintas tidak terlalu padat agar tidak mengganggu arus perjalanan pemudik.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2025, Kementerian PU Pastikan Jalan Mantap, 393 Posko Siaga dan Diskon Tol 20%

“Jalan nasional ini kan punya batas tonase maksimal 10 ton dengan asumsi tidak ada over dimension dan overload (ODOL). Namun begitu ada kendaraan yang lewat melebihi batas tersebut, kami akan sarankan untuk menggunakan jalan tol,” terang Dody.

Hal ini penting untuk mengurangi beban APBN yang harus menanggung biaya perbaikan jalan nasional akibat kendaraan ODOL.

Harusnya perbaikan dilakukan 6 bulan atau setahun sekali, tapi jika kendaraan ODOL tetap melintas, jarak waktu perbaikan akan semakin pendek.

Kalau dibiarkan, berisiko menimbulkan kecelakaan, terutama bagi pengendara motor yang mendominasi volume kendaraan di Indonesia.

Penanganan masalah ODOL perlu melibatkan kementerian terkait, seperti Kementerian Ekonomi, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian PU untuk merumuskan solusi terbaik secara komprehensif.

Baca Juga: Kementerian PU Gerak Cepat Tangani Jalan Amblas di Lintas Jambi-Sumbar
Posko Lebaran disiapkan untuk kenyamanan para pemudik di jalur Pantura. (Dok. Kementerian PU).

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng-DIY Khusairi mengatakan untuk memastikan arus mudik lancar pada ruas-ruas jalan nasional seperti di jalur Pantura, BBPJN Jateng-DIY telah melakukan perbaikan jalan untuk menangani lubang guna mendukung zero pothole.

BBPJN Jateng-DIY memetakan 53 titik rawan kemacetan, 30 titik rawan kecelakaan, dan 51 titik rawan bencana di wilayah Jawa Tengah dan DIY.

“Kami juga telah menyiagakan 24 Posko Lebaran yang terdiri dari 19 posko di Jawa Tengah dan 5 posko di DIY,” ujar Khusairi.

Baca Juga: Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek Siap Hadapi Arus Mudik Lebaran 2025

BBPJN Jateng-DIY juga telah menyelesaikan sejumlah pembangunan underpass, flyover dan jalan yang dapat digunakan para pemudik. Di Kota Solo, kehadiran Underpass Joglo akan mendukung kelancaran arus mudik di wilayah tersebut.

Sedangkan di Magelang, Flyover Canguk telah disiapkan untuk mendukung jalur Lebaran ke arah Yogyakarta maupun sebaliknya ke Magelang/Semarang guna mengurai kemacetan.

Baca berita lainnya di GoogleNews

———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0813 8225 4684
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Mesin Cuci Sharp Terbaru
Mesin Cuci Sharp Terbaru

BERITA TERBARU

Demo Half Page