PropertiTerkini.com, (KUPANG) — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Bendungan Temef yang berada di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (2/10/2022).
Usai melakukan peninjauan, Basuki menyampaikan apresiasinya kepada para kontraktor dan konsultan pengawas atas metode kerjanya yang dinilai bagus dan rapi.
Baca Juga: Sempat Terkendala Lahan, Bendungan Manikin Ditargetkan Rampung Awal 2024
“Bagus, metode dan hasil kerja rapi. Saya minta agar terus dijaga dan ditingkatkan kualitas hasil kerja dan estetika dalam pembangunan Bendungan Temef,” kata Basuki.
Menurut Basuki, salah satu hasil kerja yang dinilai bagus terutama dalam pengamanan lereng bendungan serta penghijauannya. Dirinya melihat ini sangat bagus penghijauan di lereng-lereng bendungan dengan menggunakan sprinkler. Cara seperti ini bisa dicontoh pada pembangunan bendungan lainnya.
Basuki juga berpesan untuk terus mempertahankan metode kerja yang rapi hingga tahap penyelesaian nanti. Jangan biarkan tanah yang telah digali atau dikupas terbuka, tetapi langsung ditutup. Tanami dengan pohon buah-buahan dan bambu untuk mencegah terjadinya longsor.
Baca Juga: 7 Infrastruktur Strategis di NTT Selesai Dibangun oleh Kementerian PUPR
Bendungan Temef dibangun sejak tahun 2018 dengan total biaya sekitar Rp2,7 triliun, yang dibagi menjadi empat paket pekerjaan, yakni paket 1 dikerjakan PT Waskita Karya-PT Bahagia Bangun Nusa, KSO dan paket 4 oleh PT Waskita Karya-Bahagia-Guntur, KSO meliputi pekerjaan bangunan pengelak, bendungan utama, hidromekanikal dan bangunan fasilitas.
Sementara untuk paket 2 dan paket 3 dikerjakan PT Nindya Karya-PT Bina Nusa Lestari, KSO yang meliputi pekerjaan bangunan pelimpah dan jalan akses.
Dalam kesempatan tersebut Basuki juga menyampaikan pesannya kepada generasi muda PUPR yang bertugas untuk memanfaatkan betul pengalaman di lapangan untuk meningkatkan kemampuan teknis. Pelajari betul proses pembangunan bendungan ini.
Baca Juga: Tekan Biaya Logistik, Kualitas Jalan Nasional di Maluku Utara Ditingkatkan
”Bandingkan dengan teori yang didapat selama kuliah. Pelajari secara detail. Anda semua harus bisa jadi ahli bendungan,” ujar Basuki
“Saat ini progres konstruksinya secara keseluruhan sebesar 68,49 persen dan ditargetkan seluruhnya rampung pada tahun 2023 yang direncanakan dapat mulai pengisian air bendungan (impounding) pada sekitar Agustus 2023,” kata Plt Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) NT II, Feriyanto Pawenrusi.
Feriyanto menambahkan, bendungan dengan kapasitas tampung sebesar 45,78 juta m3 akan mengairi irigasi seluas 4.500 hektar, mereduksi banjir 230 m3/dt dan menyediakan air baku dengan debit 0,13 m3/dt serta menjadi potensi listrik mencapai 1 MW.
*** Baca berita lainnya di GoogleNews