Loftvilles City Superblok, Hunian Urban Rp155 Juta

Loftvilles City dibangun di lahan seluas 6,4 hektar yang direncanakan akan dikembangkan dalam tiga tahap. Tahap pertama, pengembang mengucurkan dana sekitar Rp400 milir dari total perkiraan Rp3 triliun.

Pengembang properti Rura Graha Group meluncurkan hunian urban di Tangerang Selatan (Tangsel). Proyek superblok Loftvilles City dikembangkan dengan mengusung konsep “Urban Culture Lifestyle” yang dipasarkan dengan harga sangat terjangkau, yakni Rp155 juta per unit.

Value proyek ini pun kian tinggi, ketika rencana pemindahan pusat Pemerintahan Tangerang Selatan mengarah ke lokasi proyek tersebut. “Mulai Maret ini pusat Pemerintahan Tangerang Selatan akan pindah ke sini. Sehingga jarak ke lokasi kami hanya sekitar 1 km saja,” ujar Direktur Pengembangan & Bisnis Rura Graha Group, Dadi Kusnadi dalam acara peluncuran Loftvilles City – Launching Tower B, di The Breeze, BSD, Serpong, Tangerang, Sabtu (27/2/2016).

Selain lokasi yang sangat strategis, proyek superblok ini juga bakal dilengkapi dengan berbagai fasilitas lian, yang akan terintegrasi dengan hunian.

“Nanti hunian akan terintegrasi dengan area komersial, hotel, kondominium, office tower, dan rencananya akan ada kampus juga di sana,” sambung Direktur Utama Rura Graha Group, Torkis Nasaktion.

Proyek Loftvilles City dibangun di lahan seluas 6,4 hektar yang direncanakan akan dikembangkan dalam tiga tahap.

Adapun tahap pertama di atas lahan 2,1 hektar akan dibangun 3 tower hunian dan area komersial yang ditargetkan rampung selama 2 tahun. Tower A dibangun setinggi 18 lantai dengan total 550 unit hunian.

Untuk pengembangan tahap pertama ini, pengembang mengucurkan dana sekitar Rp400 milir dari total perkiraan dana investasi Rp3 triliun.

“Nantinya, antara tower A dan B dihubungkan melalui tiga jembatan penghubung di setiap enam lantai,” kata Torkis.

Loftvilles City terletak di lokasi strategis Jalan Raya Bukit Sarua, Tangerang Selatan yang menghubungkan daerah Serpong dengan Bintaro. Aksesnya pun sangat mudah, tak jauh dari Stasiun Kereta Sudimara dan Rawa Buntu, dekat pula dengan Pintu Tol Pamulang-Ciputat, serta pusat bisnis dan perkatoran TB Simatupang.

Sejak dipasarkan pada Januari 2016 lalu, tower pertama, Tower Aegyo telah terserap pasar hingga 80%.

“Bahkan di sini agak unik, dari 80% pembeli hingga saat ini, ada sekitar 30%-nya yang melakukan pembayaran dengan cash keras, dan banyak juga yang langsung ke end user,” jelas Torkis.

Melihat potensi pengembangan kawasan Tangerang Selatan yang terus melaju kencang, Torkis menyarankan agar calon pembeli dapat membeli disaat awal dikarenakan kenaikannya pun bakal cepat.

“Saat ini memang masih di bawah Rp200 jutaan tapi pasti akan terus naik, apalagi kalau sudah mau selesai,” pungkasnya.

- Advertisement -