International Built Environment Week (IBEW) 2024 (728x90)
Thursday, September 12, 2024
Pelita Promo Internusa-ICBT 2024

Incar Kalangan Milenial, Pengembang China Bangun Superblok di Pasar Rebo

Kalangan milenial dengan penghasilan masih terbatas memang kesulitan membeli properti dalam Kota Jakarta. Namun pengembang China melalui JKT Living Star menawarkan apartemen harga cukup terjangkau dengan target pasar utama adalah para profesional muda.

JKT Living Star resmi diperkenalkan kepada publik pada acara Grand Opening Marketing Gallery awal tahun lalu. Setahun berselang, pengembang langsung tancap gas. Komitmen pengembang, PT Sindeli Propertindo Abadi – bagian dari Wuzhou Investment Group – dibuktikan dengan menggelar ceremony groundbreaking menandai dimulainya pembangunan Tower A, pada Jumat (16/3/2018).

JKT Living Star dibangun sebagai kawasan superblok di area 4,8 hektar yang memadukan 6 tower hunian, area komersil, serta berbagai fasilitas pendukung lainnya. Proyek dibangun mengusung konsep green environment yang mengedepankan keharmonisan antara manusia dan alam.

Baca Juga:

Konsep tersebut dibuktikan dengan mengalokasikan lahan sebesar 65% atau sekitar 3,5 hektar sebagai area hijau. Akan terdapat 5 taman besar serta 1 taman riverfront.

Hal ini diyakni Direktur PT Sindeli Propertindo Abadi, Huang De Xin, akan semakin membuat penghuni JKT Living Star, terutama kalangan milenial sebagai target pasar utama merasa semakin betah tinggal dengan suasana yang dikelilingi taman.

Lebih lanjut, Huang De Xin mengatakan, nantinya semua fasilitas kehidupan urban dipadukan secara organik dengan 4 zona di sekitar kawasan hunian. Keempat zona itu, yakni Art Commercial Pedestrian Street, Living Space, Eco-Park, dan Breathing Apartment.

Bisa dibayangkan, hadirnya keempat zona ini akan membuat suasana kawasan hunian tersebut akan semakin nyaman dan betah. Belum lagi perpaduan fasilitas pusat perbelanjaan modern, pusat kuliner, hiburan, rekreasi, olahraga, seni budaya, sosialisasi, bisnis, pendidikan, dan lain-lain, yang kian menyemarakkan apartemen tersebut.

“Selain ramah lingkungan, proyek ini juga meningkatkan kualitas kehidupan para penghuni dengan menerapkan 5 upgrade, yaitu Upgrade Bangunan, Landskap, Zona Komersial, Sarana Kehidupan, dan Servis, sehingga penghuni bisa menikmati kualitas hidup urban modern yang berkelas,” ujar Huang De Xin.

Infrastrukur Lengkap

JKT Living Star berada di Jalan Raya Lapangan Tembak No 10, Pasar Rebo, Jakarta Timur dalam kawasan terbilang strategis dengan akses dan infrastruktur lengkap. Pesatnya pembangunan infrastruktur belakangan ini, secara langsung telah menciptakan pergeseran struktur ruang permukiman dan pusat kegiatan baru. Koridor Jalan Raya Bogor dan sekitarnya, mulai dari Pasar Rebo, Cijantung, hingga Cimanggis, Depok menjadi buruan para pengembang.

Harga tanah yang juga masih lebih rendah dibanding wilayah lainnya dalam Metropolitan Jakarta menjadikan kawasan tersebut incaran pengembang. Sekira sudah ada 7 pengembang mematok proyek apartemennya di sini.

jkt living star

CEO PT Sindeli Propertindo Abadi, Wu Wei mengatakan, JKT Living Star memiliki posisi yang sangat strategis di bagian selatan Jakarta Timur. Alasanya, kata dia, proyek ini dikelilingi oleh empat ruas jalan utama, yaitu Tol Lingkar Luar (JORR), Tol Cijago, Tol Jagorawi, dan Jalan Raya Bogor.

Terlebih, Pasar Rebo merupakan bagian dari wilayah DKI Jakarta yang berbatasan langsung dengan Depok, Bogor, dan Bekasi.

“Yang paling utama, infrastruktur dan jaringan transportasi di daerah ini sudah lengkap, sehingga sangat memudahkan aktivitas sehari-hari para penghuni nantinya. Dengan kata lain, JKT Living Star berlokasi di zona emas Pasar Rebo dan dikelilingi jaringan transportasi yang lengkap, sehingga semua aktivitas kehidupan urban tersedia dalam radius kurang dari 30 menit,” jelas Wu Wei.

Sebagai contoh, sebut Wu Wei, jika melalui akses jalur vertikal, lokasi proyek JKT Living Star dapat diakses melalui Tol Lingkar Luar (JORR), Tol Cijago dan Jl. Lapangan Tembak. Sementara jalur horizontal, dapat diakses melalui Tol Jagorawi, Jl. Raya Bogor dan Jl. Raya Depok.

Bagi pengguna moda transportasi KRL, JKT Living Star dapat menggunakan stasiun terdekat yaitu Stasiun Lenteng Agung, bagi pengguna LRT, dapat menggunakan stasiun Kampung Rambutan/Ciracas.

Adapun, untuk pengguna transportasi umum, dapat mengakses melalui terminal bus antarkota Kampung Rambutan, halte akhir MRT Jakarta. JKT Living Star juga akan menyediakan layanan shuttle bus untuk memudahkan mobilitas penghuni.

“JKT Living Star menawarkan hunian prestisus sempurna di dalam Kota Jakarta. Harganya masih terjangkau, dan masih memiliki potensi perkembangan yang sangat besar. Ini adalah penawaran terbaik terakhir di Jakarta, dan di sinilah sebuah modernisasi revolusioner wajah perkotaan akan dimulai,” ungkap Wu Wei.

Milenial

Proyek JKT Living Star dikembangkan dengan total investasi sebesar US$ 150 juta. Nantinya, apartemen yang menyasar pasar milenial ini akan merangkum 3,648 unit apartemen.

Pada tahap awal akan dibangun shopping mall dan apartemen Tower A setinggi 28 lantai dengan 3 tipe kamar, yakni Studio, 2 Bedroom A dan 2 Bedroom B. Sementara harga yang ditawarkan berkisar mulai dari Rp260 juta.

Saat ini sudah lebih dari 90% dari jumlah 594 unit apartemen di Tower A terserap pasar. Proses pembangunan direncanakan selama 2 tahun, sehingga proses serah terima kepada konsumen akan mulai dilakukan secara bertahap pada 2020 mendatang.

“Kami optimis, bisnis properti di Indonesia untuk tahun 2018 sudah mengalami peningkatan dibanding kondisi sebelumnya, dan kami yakin kalau JKT Living Star dengan konsep yang modern akan sangat disukai oleh masyarakat Indonesia,” tukas Wu.

- Advertisement -
Demo Below News

2 COMMENTS

BERITA TERKAIT

Klaster Lily, Paramount Petals
Klaster Lily, Paramount Petals

BERITA TERBARU

Demo Half Page