PropertiTerkini.com, (LEBAK) — Germany Brilliant (GB), produsen perlengkapan kamar mandi dan dapur, menunjukkan kepedulian nyata terhadap masyarakat dan budaya lokal melalui pengadaan saung kamar mandi di Kampung Baduy, Lebak, Banten.
Program ini merupakan bagian dari kolaborasi antara GB, Lembaga Sertifikasi Profesi Desain Interior Indonesia (LSPDII), dan Bazar Bangunan, yang juga mendukung target Kementerian Pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara.
Baca Juga: 80% Wisatawan Indonesia Pilih Hotel ‘Budaya Lokal’, Ini Alasannya!
Pemerintah Indonesia menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2025 mencapai 14,6 hingga 16 juta kunjungan—angka yang lebih tinggi dari target tahun sebelumnya, yakni 14,3 juta.
Realisasi program seperti ini menjadi langkah konkret untuk menciptakan kenyamanan bagi para pelancong, terutama di destinasi wisata adat seperti Baduy.
Peresmian lima saung kamar mandi tersebut dilakukan pada Rabu, 14 Mei 2025 di Kampung Baduy Luar, dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), mahasiswa Universitas Pradita, Universitas Interstudy, serta tokoh adat dan masyarakat lokal.
Saung Kamar Mandi dengan Konsep Berkelanjutan yang Selaras dengan Adat Baduy
Program pengadaan saung kamar mandi ini tidak dilakukan secara sembarangan. General Manager Germany Brilliant, Yapto Wijaya, menuturkan bahwa inisiatif ini lahir setelah tim mereka melakukan kunjungan wisata ke Baduy dan menyadari kebutuhan mendesak akan fasilitas sanitasi umum, baik bagi wisatawan maupun warga setempat.
“Kami berdiskusi dengan tokoh-tokoh adat Baduy Luar dan melibatkan arsitek lokal agar saung kamar mandi ini sesuai dengan aturan adat dan budaya setempat. Ini juga sejalan dengan program CSR Germany Brilliant untuk mendukung kegiatan sosial dan pariwisata,” ujar Yapto.
Baca Juga: Merajut Asa Sumba: 3 Tahun Mengubah Hidup Masyarakat Melalui Seni dan Budaya
Saung-saung ini tidak hanya dibangun fungsional, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai estetika lokal.
Air yang digunakan mengalir langsung dari pegunungan, menciptakan pengalaman mandi yang alami dan sejuk bagi pengguna.
Masing-masing saung dibangun dalam waktu sekitar 14 hari dan ditempatkan di lima titik strategis: Kaduketug 1, Kaduketug 2, Kaduketug 3, Legok Jeruk, dan Cicakal Muara.
“Kami berharap fasilitas ini bisa meningkatkan kenyamanan aktivitas wisata sekaligus tetap menjaga nilai-nilai budaya Baduy,” imbuh Yapto.
Dukungan Adat dan Kolaborasi Multisektor
Pembangunan fasilitas saung kamar mandi ini juga tidak terlepas dari tantangan, terutama dalam menyesuaikan desain dengan aturan adat Baduy yang sangat ketat.
Baca Juga: Menteri PKP Sosialisasikan Manfaat KPR FLPP ke Perusahaan Mitra Yayasan Buddha Tzu Chi
Hal ini disampaikan oleh Rohadi, Direktur LSPDII, yang mengungkapkan bahwa proses desain mengalami beberapa revisi agar diterima oleh masyarakat adat.
“Lebih dari tiga kali saya bawa desain kamar mandi ke sini, tapi jika mereka bilang tidak pas, ya harus diubah. Kami sangat menghormati aturan adat mereka, sampai hal terkecil sekalipun,” jelas Rohadi.
Kehadiran saung kamar mandi ini pun mendapat apresiasi dari tokoh masyarakat Baduy Luar. Ketua adat Jaro Oom menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian berbagai pihak.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada GB, LSPDII, dan Bazar Bangunan. Saung kamar mandi ini sangat berguna bukan hanya untuk masyarakat, tetapi juga untuk wisatawan. Kami harap wisatawan akan semakin banyak datang ke sini,” ujarnya.
Baca Juga: Diganjar Penghargaan, Program Vinilon Group Tingkatkan Pendapatan Warga NTT Hingga 117 Persen
Selain pembangunan saung, kegiatan ini juga disertai dengan aksi sosial berupa pemberian bantuan sembako kepada warga Baduy, serta kunjungan edukatif bagi mahasiswa untuk mempelajari desain arsitektur khas Baduy, termasuk bentuk rumah, lumbung padi, dan struktur bangunan adat lainnya.
***
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com
