Iklan Youtube Properti Terkini
Sunday, January 26, 2025
Iklan Youtube Properti Terkini

Merajut Asa Sumba: 3 Tahun Mengubah Hidup Masyarakat Melalui Seni dan Budaya

Program ini diharapkan mampu menciptakan peluang baru bagi masyarakat lokal sekaligus melestarikan kekayaan budaya yang unik.

PropertiTerkini.com, (TAMBOLAKA)Sumba, pulau eksotis di Nusa Tenggara Timur (NTT), dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan kekayaan budaya yang unik.

Namun, di balik keindahan itu, terdapat tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Sumba, terutama dalam melestarikan warisan budaya mereka.

Baca Juga: Diskon Menggiurkan! Living World Kota Wisata Cibubur Bikin Kantong Bolong

Salah satu upaya untuk mengatasi tantangan tersebut adalah program “Merajut Asa Sumba” yang digagas oleh Yayasan Kawan Lama. Untuk diketahui, yayasan ini didirikan pada tahun 2010 oleh Kawan Lama Group.

Program Merajut Asa Sumba, telah menjadi sorotan berkat upayanya yang berkelanjutan dalam melestarikan budaya sekaligus meningkatkan pariwisata di Sumba.

Program ini diluncurkan pada Desember 2024, di Lembaga Studi dan Pelestarian Budaya Sumba di Tambolaka, Sumba Barat Daya, NTT.

Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal, menjaga warisan budaya, serta mendukung pertumbuhan ekonomi setempat.

Baca Juga: Restoran Kampung Kecil Jadi Magnet Baru Wisata Kuliner di TROPS Paradise Resort City

Ketua Pengurus Yayasan Kawan Lama, Tasya Widya Krisnadi, menyatakan bahwa pemilihan Sumba sebagai lokasi program ini didasarkan pada kekayaan budaya yang luar biasa, seperti seni tradisional, kain tenun, dan tarian yang menjadi bagian integral dari warisan bangsa.

“Melalui Merajut Asa Sumba, kami berharap dapat membantu masyarakat Sumba dalam mengembangkan potensi daerah mereka sambil menjaga budaya lokal agar tetap lestari,” ujar Tasya.

Upaya Nyata dalam Merajut Asa Sumba

Program ini dirancang untuk berjalan selama tiga tahun ke depan dengan fokus utama pada empat pilar, yakni seni budaya, sosial, pendidikan, dan kesehatan.

Berikut adalah langkah-langkah strategis yang akan dilakukan:

Baca Juga: 3 Juta Rumah Lebih Dekat, BP Tapera Genjot Penyaluran KPR Subsidi
Renovasi Museum Kain dan Artefak

Sebagai bagian dari pilar seni budaya, Merajut Asa Sumba akan memulai dengan merenovasi museum kain dan artefak di Sumba.

Proyek ini mencakup pemeliharaan koleksi kain tenun dan artefak sejarah, penyajian ulang dalam format yang lebih menarik, serta penyediaan informasi edukatif.

Dengan tampilan baru, museum ini diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan dan menjadi pusat edukasi budaya.

kawan lama group, Yayasan Kawan Lama, sumba, tambolaka sumba, Merajut Asa Sumba, Rumah Budaya, rumah budaya sumba,
Suasana Rumah Budaya, sebuah museum yang menyimpan kain dan artefak bersejarah di Sumba. (Foto: Dok. Kawan Lama Group)
Pelatihan untuk Pengelola Rumah Budaya

Di bawah pilar sosial dan pendidikan, Yayasan Kawan Lama juga memprioritaskan pengembangan keterampilan para pengelola Rumah Budaya.

Baca Juga: Resta Pendopo KM 456 Sambut Tahun Baru 2025 dengan Promo dan Fasilitas Lengkap

Pelatihan meliputi penguasaan bahasa Indonesia dan Inggris serta pemahaman budaya yang mendalam, sehingga mereka dapat menjadi pemandu wisata yang efektif dalam mempromosikan budaya Sumba.

Program Kesehatan Dasar

Untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, program ini menyediakan inisiatif kesehatan, termasuk pemberian obat cacing secara massal.

Langkah ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal sekaligus mendukung keberlanjutan program secara keseluruhan.

Merajut Asa Sumba dan Peningkatan Pariwisata

Merajut Asa Sumba tidak hanya fokus pada pelestarian budaya, tetapi juga pada peningkatan pariwisata. Renovasi Rumah Budaya bertujuan menjadikannya sebagai destinasi wisata unggulan.

Dengan tampilan baru dan pengelolaan profesional, diharapkan lebih banyak wisatawan akan tertarik untuk mengeksplorasi keunikan budaya Sumba.

Baca Juga: Sinar Mas Land Raih 3 Penghargaan di EBTKE Awards 2024, Bukti Komitmen Hijau!

Selain itu, program ini juga mendukung para penenun lokal dengan pelatihan intensif dan penguatan manajemen usaha.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk kain tenun Sumba, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Program Merajut Asa Sumba adalah pengingat akan pentingnya keseimbangan antara kemajuan dan pelestarian.

kawan lama group, Yayasan Kawan Lama, sumba, tambolaka sumba, Merajut Asa Sumba,
Peresmian Program Merajut Asa Sumba oleh [Kiri – Kanan]: Irjen Pol. Purn. Mathius Salempang (Pengawas Yayasan Kawan Lama), Yulianus Kaleka (Kepala Dinas Kesehatan), Tasya Widya Krisnadi (Ketua Pengurus Yayasan Kawan Lama), dan Pastor Robert Ramone (Pimpinan Lembaga Studi dan Pelestarian Budaya Sumba). (Foto: Dok. Kawan Lama Group)
Yohanes Oktovianus, Penjabat Bupati Sumba Barat Daya, menyatakan, “Mari kita jadikan program ini sebagai inspirasi untuk terus berbuat baik, melayani masyarakat, dan menciptakan perubahan yang positif.”

Dengan komitmen berkelanjutan dari Yayasan Kawan Lama, program ini diharapkan mampu menciptakan peluang baru bagi masyarakat lokal sekaligus melestarikan kekayaan budaya yang unik.

Baca Juga: Inovasi Terbaru TCL di CES 2025 yang Siap Menginspirasi Dunia

Sebagai salah satu wujud nyata dari misi sosial Yayasan Kawan Lama, Merajut Asa Sumba adalah langkah konkret untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan budaya bangsa.

Baca berita lainnya di GoogleNews

———
KONTAK REDAKSI:
Telepon: 021-87971014
Ponsel: 0813 8225 4684
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Mesin Cuci Sharp Terbaru
Mesin Cuci Sharp Terbaru

BERITA TERBARU

Demo Half Page