Saturday, February 8, 2025
Iklan Youtube Properti Terkini

3 Juta Rumah Lebih Dekat, BP Tapera Genjot Penyaluran KPR Subsidi

Dengan semangat kolaborasi, sinergi, dan inovasi kebijakan, Program 3 Juta Rumah diyakini dapat menjadi tonggak sejarah dalam pembangunan perumahan berkelanjutan di Indonesia.

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — BP Tapera terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung Program 3 Juta Rumah, salah satu agenda ambisius pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan rumah layak huni bagi masyarakat Indonesia.

Sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP) yang telah menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sejak 2022, BP Tapera telah mencatat pencapaian luar biasa dengan penyaluran Rp76,04 triliun untuk 655.300 unit rumah hingga Desember 2024.

Baca Juga: BP Tapera Evaluasi Kinerja Bank Penyalur Pembiayaan FLPP, Periode Q-3 2024

Pencapaian tersebut juga setara dengan sekitar Rp1,37 triliun atau sekitar Rp450 miliar lebih kontribusi BP Tapera per tahun terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang telah disetor ke Rekening Investasi Bendahara Umum Negara (RIBUN) s.d Desember 2024.

Rinciannya tahun 2022 dana FLPP telah tersalurkan sebanyak 226 ribu unit rumah senilai Rp25,15 triliun, tahun 2023 sebanyak 229 ribu senilai Rp26,32 triliun. Sedangkan tahun 2024 telah terealisasi sebanyak 200.300 unit rumah senilai Rp24,57 triliun.

Dalam sebuah acara yang digelar di Jakarta, Senin, (23/12/2024) lalu, BP Tapera bersama 39 Bank Penyalur dan 22 Asosiasi Pengembang Perumahan menandatangani perjanjian kerja sama pembiayaan FLPP dan Tapera untuk tahun 2025.

Baca Juga: Penyaluran KPR FLPP Bakal Terus Ditingkatkan Demi Program 3 Juta Rumah

Acara tersebut turut disaksikan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, yang menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam mempercepat realisasi program perumahan ini.

Rekor Baru Penyaluran FLPP

Selama tahun 2024, BP Tapera telah menyalurkan 200.300 unit rumah dengan total anggaran Rp24,57 triliun.

Sebelumnya, di tahun 2022 dan 2023, BP Tapera berhasil menyalurkan masing-masing 226 ribu unit senilai Rp25,15 triliun dan 229 ribu unit senilai Rp26,32 triliun.

Capaian ini memberikan dampak langsung pada peningkatan aksesibilitas masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terhadap hunian layak.

Menurut Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, tahun ini BP Tapera tidak hanya mencapai target awal, tetapi juga berhasil menambah penyaluran sebanyak 300 unit dari pengembalian pokok.

Baca Juga: Kemitraan Strategis Rumah123 dan Pertamina Patra Niaga, Hadirkan Ruang Usaha Fleksibel di SPBU Pertamina

“Kolaborasi apik antara BP Tapera, bank penyalur, dan pengembang perumahan akan terus diperkuat untuk memastikan keberlanjutan program ini,” ujar Heru dengan optimis.

Proyek rumah, Vista Land Group, rumah murah, perumahan rakyat, rumah murah,
Proyek rumah subsidi yang dikembangkan oleh Vista Land Group. (Dok. Vista Land)

Dukungan Pemerintah dan Inovasi Kebijakan

Dalam sambutannya, Menteri Maruarar Sirait menyatakan dukungan penuh pemerintah terhadap Program 3 Juta Rumah.

Kata dia, pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pekerjaan Umum telah melakukan Penandatanganan SKB 3 Menteri (Menteri PKP, Menteri Dalam Negeri, Menteri PU) tentang Dukungan Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan Tiga Juta Rumah.

Baca Juga: Gaya Hidup Berkelanjutan: Revolusi Rumah Hijau yang Mengubah Indonesia

“Kita mendukung gotong royong antar pihak untuk mempercepat, mempermudah, dan mempermurah akses masyarakat terhadap hunian layak dan terjangkau,” ungkapnya.

Dukungan juga datang dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban, mengatakan bahwa, pemerintah telah memberikan dukungan yang beragam untuk pembangunan di sektor perumahan, baik melalui anggaran belanja pemerintah pusat, Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD), pembiayaan, maupun belanja perpajakan.

“Selain itu, terdapat Program FLPP yang merupakan suatu terobosan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan aksesibilitas MBR terhadap kredit pembiayaan perumahan,” ungkapnya.

Dia menyebutkan bahwa FLPP telah berhasil membiayai lebih dari 1,5 juta unit rumah bagi MBR sejak 2010 hingga 2024.

Baca Juga: 5 Benda yang Tidak Boleh Masuk dalam Septic Tank, Awas Masalah Besar Bisa Terjadi di Rumah Anda!

“Pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran untuk program FLPP sebesar Rp125,6 triliun dalam bentuk dana bergulir yang disalurkan melalui BP Tapera bekerja sama dengan Bank Penyalur dan dukungan Pemerintah menyediakan likuiditas porsi perbankan melalui PMN kepada PT SMF,” jelas Rionald.

Sedangkan dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menjadi faktor penting dalam mewujudkan rumah terjangkau bagi masyarakat.

“Kami akan terus melakukan sosialisasi dan memastikan generasi muda memahami pentingnya kredit pembiayaan perumahan yang sehat,” ujar Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK.

Baca Juga: 9 Kota dengan Kenaikan Harga Rumah Seken Tertinggi di 2024, Yogyakarta Pimpin Daftar
tabungan perumahan rakyat atau tapera, bp tapera, perumahan rakyat, rumah subsidi,
Perumahan Rakyat. (Foto: PUPR)

Target Ambisius BP Tapera di Tahun 2025

Di tahun 2025, BP Tapera ditargetkan oleh pemerintah menyalurkan dana FLPP untuk 220 ribu unit rumah senilai Rp28,2 triliun dan pembiayaan Tapera untuk 14.200 unit rumah, dengan dengan skema eksisting 75%:25% antara BP Tapera dengan Bank Penyalur.

Target ini diyakini dapat tercapai melalui sinergi berbagai pihak, termasuk 39 Bank Penyalur dan asosiasi pengembang.

Heru Pudyo Nugroho menegaskan kesiapan BP Tapera untuk segera memulai akad KPR FLPP pada awal Januari 2025.

Baca Juga: Menteri PKP Maruarar Minta REI Siapkan Data dan Lokasi Pembangunan Rumah

“Kami mendorong stakeholder memastikan ketersediaan rumah ready stock agar proses ini berjalan lancar,” kata Heru.

Selain itu, BP Tapera bersama perbankan tengah membahas peningkatan porsi penyaluran dan suku bunga tiering untuk mengoptimalkan target hingga 300.000 unit rumah pada 2025.

Tak hanya adanya peluang untuk penambahan jumlah KPR FLPP, Komisioner BP Tapera juga menambahkan bahwa untuk tahun 2025 Bank Penyalur dari target unit yang ditetapkan 10 persennya harus menyalurkan kepada MBR yang berpenghasilan tidak tetap.

Apresiasi bagi Mitra Berprestasi

Sebagai bentuk penghargaan, BP Tapera memberikan apresiasi kepada bank dan asosiasi pengembang dengan kinerja terbaik sepanjang 2024.

Bank BTN mencatat kontribusi tertinggi dengan menyalurkan 114.853 unit rumah, diikuti oleh Bank BTN Syariah sebanyak 33.107 unit rumah dan Bank BRI sebanyak 16.196 unit rumah.

Baca Juga: Gerakan Nasional Gotong Royong Ditandai Dengan Groundbreaking Pembangunan Rumah Gratis

Untuk kategori Bank penyalur FLPP dengan pertumbuhan unit tertinggi secara YoY tahun ke tahun diperoleh oleh Bank Mandiri dengan pertumbuhan sebesar 941 unit. Diikuti oleh BPD Sumselbabel sebesar 447 unit rumah dan BPD Jawa barat dan Banten sebesar 415 unit rumah.

Kategori Bank Pembangunan Daerah (BPD) konvensional dengan kontribusi penyaluran FLPP tertinggi tahun 2024 diperoleh oleh BPD Jawa Barat dan Banten sebanyak 4.628 unit. Diikuti posisi kedua oleh BPD Sumselbabel sebanyak 2.357 unit dan terakhir BPD Jambi sebesar 820 unit rumah.

Tapera, bp tapera, kpr flpp, perumahan rakyat, rumah murah, pembiayaan perumahan, kpr
Ilustrasi dana perumahan. (Istimewa)

Untuk kategori BPD syariah dengan kontribusi penyaluran FLPP tertinggi tahun 29024 jatuh kepada BPD BJB Syariah sebanyak 2.981 unit, dilanjutkan BPD Sumselbabel Syariah sebanyak 1.478 unit rumah dan BPD Kalimantan Selatan Syariah sebanyak 686 unit rumah.

Kategori kelima untuk bank penyalur pembiayaan Tapera dengan kontribusi penyaluran tertinggi tahun 2024, diperoleh Bank BTN sebanyak 3.634 unit rumah, diikuti Bank BRI sebanyak 724 unit rumah dan terakhir Bank BTN Syariah sebanyak 709 unit rumah.

Kategori selanjutnya untuk Bank penyalur pembiayaan tapera berdasarkan achievement komitmen tahun 2024 jatuh kepada, BPD Kalsel Syariah sebesar 168%, diikuti BPD Kalsel sebesar 123% dan terakhir BPD BJB sebesar 112 %.

Baca Juga: Resta Pendopo KM 456 Sambut Tahun Baru 2025 dengan Promo dan Fasilitas Lengkap

Untuk kategori ketujuh penghargaan diberikan kepada Asosiasi Pengembang Perumahan dengan kontribusi penyaluran FLPP tertinggi tahun 2024. Peringkat pertama diraih oleh REI diikuti APERSI dan HIMPERRA.

Kategori kedelapan untuk Tingkat keterhunian terbaik dari sepuluh bank penyalur tertinggi FLPP tahun 2024 diberikan kepada Bank Mandiri sebanyak 96,21%, diikuti Bank BTN Syariah sebanyak 93,50% dan peringkat terakhir diperoleh Bank BNI sebesar 92,89%.

Dengan semangat kolaborasi, sinergi, dan inovasi kebijakan, Program 3 Juta Rumah diyakini dapat menjadi tonggak sejarah dalam pembangunan perumahan berkelanjutan di Indonesia.

BP Tapera dan seluruh stakeholder siap menjawab tantangan ini demi kesejahteraan masyarakat.

Baca berita lainnya di GoogleNews

———
KONTAK REDAKSI:
Telepon: 021-87971014
Ponsel: 0813 8225 4684
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Mesin Cuci Sharp Terbaru
Mesin Cuci Sharp Terbaru

BERITA TERBARU

Demo Half Page