PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Indeks Harga Rumah Seken di Indonesia terus menunjukkan tren pertumbuhan positif hingga November 2024, dengan 9 kota mencatat kenaikan harga signifikan melampaui laju inflasi tahunan.
Berdasarkan Flash Report Desember 2024 dari Rumah123, data menunjukkan bahwa pertumbuhan harga rumah seken di Yogyakarta menjadi yang tertinggi secara nasional, mencapai 9,3% dibandingkan inflasi tahunan.
Baca Juga: Jakarta Tetap Jadi Magnet Investasi Setelah Kehilangan Status Ibu Kota ke IKN
Kota-kota lain seperti Denpasar, Makassar, dan Bogor juga menonjol dengan kenaikan masing-masing sebesar 6,3%, 5,4%, dan 5%.
Selanjutnya, Semarang mencatatkan pertumbuhan selisih sebesar 3,9%, disusul Medan (1%), Depok (0,9%), serta Surakarta dan Tangerang yang masing-masing mencatatkan pertumbuhan tipis sebesar 0,1%.
Head of Research Rumah123, Marisa Jaya, menyoroti bahwa lonjakan harga rumah seken di kota-kota tersebut memperlihatkan potensi besar properti sebagai aset investasi.
Baca Juga: 10 Tenant Baru Hadir! Kota Podomoro Tenjo Makin Lengkap dan Nyaman
“Pertumbuhan selisih harga yang melampaui inflasi tahunan ini mengindikasikan bahwa properti menjadi salah satu instrumen investasi paling menjanjikan, terutama di wilayah seperti Yogyakarta, Denpasar, dan Bogor,” ungkapnya.
Kenaikan ini, menurut Marisa, menunjukkan bahwa kepemilikan properti di kota-kota tersebut tidak hanya memberikan stabilitas nilai, tetapi juga peluang apresiasi harga yang signifikan dalam jangka panjang.
“Hal ini menjadikan properti sebagai instrumen investasi yang lebih menarik, terutama bagi pemilik properti di kawasan tersebut atau investor yang mencari aset dengan potensi pertumbuhan nilai yang lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi tahunan,” tambahnya.
Laporan ini juga menunjukkan bahwa sebanyak 9 dari 13 kota besar mengalami kenaikan harga rumah secara tahunan, dengan Yogyakarta mencatat kenaikan tertinggi sebesar 10,8%.
Baca Juga: Akuisisi SMDM: Sinar Mas Land Lanjutkan Pengembangan Rancamaya Golf Estate, Harvest City dan Royal Tajur
Selain itu, kawasan luar Jawa seperti Denpasar dan Makassar terus menjadi favorit dengan pertumbuhan indeks masing-masing sebesar 9,2% dan 6,8%,serta Medan 2,9%.
Namun, tidak semua kota menunjukkan performa positif. Jakarta, Bekasi, Bandung, dan Surabaya mencatat perlambatan harga, bahkan beberapa di antaranya mengalami penurunan.
Bekasi, misalnya, menjadi satu-satunya kota yang mencatat penurunan harga tahunan sebesar 0,7%.
Tren Harga di Segmen Rumah Seken Berbagai Ukuran
Per November 2024, pertumbuhan median harga rumah seken menunjukkan tren positif di berbagai wilayah.
Segmen rumah kecil (≤60 m²) di Bogor mengalami kenaikan tertinggi, yaitu 34,1% secara tahunan (year-on-year) dengan median harga Rp550 juta.
Baca Juga: Yogyakarta Jadi Destinasi Favorit Liburan Akhir Tahun 2024, Pelancong Pilih Awal Januari untuk Berlibur
Untuk segmen menengah (61–90 m²), Semarang memimpin dengan median harga Rp895 juta, tumbuh 19,3% dibanding tahun sebelumnya.
Di segmen 91–150 m², pertumbuhan tertinggi tercatat di Yogyakarta, dimana median harga mencapai Rp1,6 miliar, mengalami kenaikan 23,1% dibanding tahun sebelumnya.
Sedangkan kategori rumah dengan luas 151–250 m², Yogyakarta kembali menjadi wilayah dengan pertumbuhan tertinggi. Median harga rumah di segmen ini mencapai Rp2,9 miliar, naik sebesar 26,1% year-on-year.
Sementara segmen rumah besar (≥251 m²) mencatat lonjakan harga tertinggi di Semarang, yakni 22,2% year-on-year, dengan median harga mencapai Rp5,5 miliar.
Baca Juga: Penyaluran KPR FLPP Bakal Terus Ditingkatkan Demi Program 3 Juta Rumah
Prospek Investasi Properti di Masa Depan

Kenaikan harga rumah seken yang konsisten di 9 kota besar mencerminkan stabilitas pasar properti, yang tetap menjadi pilihan menarik bagi investor.
Di sisi lain, tren ini mengingatkan calon pembeli untuk mempertimbangkan lokasi dengan pertumbuhan harga tinggi sebagai prioritas investasi.
Baca Juga: Liburan Akhir Tahun 2024: Keseruan Tak Terlupakan di Padma Hotels
Marisa mengatakan, tren ini memberikan keuntungan ganda. Bagi pemilik properti, kenaikan harga menunjukkan peningkatan nilai aset mereka.
“Sedangkan bagi calon pembeli, kondisi ini menjadi peluang untuk berinvestasi di kota-kota dengan pertumbuhan harga signifikan seperti Yogyakarta, Semarang, dan Bogor,” ujarnya.
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon: 021-87971014
Ponsel: 0813 8225 4684
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]