PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Bisnis kos-kosan adalah salah satu pilihan yang sangat menarik, pasalnya akan mendatangkan cuan investasi yang sangat menguntungkan melalui “passive income”.
Tidak heran, belakangan banyak orang yang menjalankan bisnis ini. Namun, untuk memulainya, tentu tidak sesederhana yang dipikirkan.
Baca Juga: Tak Hanya Investasi Miliaran, Hotman Paris Juga Punya Bisnis Properti ‘Receh’ di Bali
Perlu perencanaan matang dan sejumlah strategi harus aplikasikan, agar bisnis kos-kosan tersebut terus menguntungkan.
Untuk ini, PT Rumah Satu Tendean menjalin kerja sama dengan aplikasi CrowdDana. Melalui kerja sama tersebut, kedua perusahaan akan menghadirkan solusi investasi rumah kos dengan cara yang mudah, aman dan terjangkau.
Diketahui, CrowdDana merupakan platform urun dana (equity crowdfunding) yang menghubungkan antara penerbit dan pemilik dana.
Baca Juga: Kian Diminati Kaum Urban, Cove Tambah 6 Kos-Kosan Baru di Jakarta dan Tangerang
Sejauh ini, CrowdDana sudah berhasil mengumpulkan dana investasi 8 rumah kos yang seluruhnya telah berjalan dan sudah menghasilkan deviden dengan return yield mulai dari 6% hingga 11%.
Cara Mudah Bisnis Kos-Kosan, Untungnya Gede
Secara teknis, investasi di CrowdDana bisa dimulai dari Rp1.000.000, untuk setiap kepemilikan lembar saham.
“Ini menjadi solusi bagi masyarakat yang hendak berinvestasi bisnis rumah kos dengan cara yang mudah dan terjangkau,” kata Reza Harevi, Vice President PT Abdi Properti Indonesia, dalam seminar hybrid (online & offline) yang digelar di Gedung Jakarta Design Center, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (9/12/2023).
Acara bertajuk “Bisa Jadi Juragan Kos Modal 1 juta” ini merupakan sebuah peneguhan atas optimisme masyarakat yang telah memercayakan investasinya di Rumah Kos Tendean yang telah terpenuhi 49% per hari ini.
Rumah Kos Tendean merupakan proyek kos “Gotong Royong” dengan lokasi paling premium dari seluruh rumah kos yang ter-listing di CrowdDana.
“Lokasinya strategis, di segitiga emas Jakarta dan hanya selangkah menuju SCBD serta Mega Kuningan, Jakarta,” tambah Reza.
Setelah proyek Rumah Satu Tendean terkumpul pendanaan 100%, kata Reza, selanjutnya akan dilakukan renovasi untuk menaikkan value dari rumah kos tersebut.
Baca Juga: Paramount Land Mulai Bangun Hampton Square, Open Concept Lifestyle Mall di Gading Serpong
“Sehingga diharapkan dapat memenuhi target total keuntungan sebesar 13-15% per tahun (8-10% return yield + 5% proyeksi capital gain per tahun), dari bisnis rumah kos ini,” terang Reza.
Guna mendukung operasional, perusahaan juga akan bekerjasama dengan AbdiHome, sebuah perusahaan asset property management.
AbdiHome telah sukses mengelola 7 kos crowdfunding sebelumnya yang ter-listing di CrowdDana, dan secara keseluruhan telah mengelola lebih dari 600 kamar sejak tahun 2013.
Baca Juga: Volume Investasi Properti Komersial Asia Pasifik Turun 22% Pada Kuartal Ketiga 2023
“Melalui kerja sama ini, diharapkan agar PT Rumah Satu Tendean, CrowdDana dan AbdiHome akan menjadi sebuah ekosistem investasi properti yang terpercaya, aman, dan terjangkau,” ujar Reza.
Investasi Sekarang untuk Masa Depan
Hingga saat ini, peminat investasi rumah kos terus bertambah, terutama yang berada di kota-kota besar.
Apalagi solusi yang ditawarkan melalui aplikasi CrowdDana sangatlah mudah. Cukup men-download aplikasi CrowdDana dan mengikuti petunjuknya.
Baca Juga: Ketika Material Ekspos Diaplikasikan Pada Seni Arsitektur
“Melalui aplikasi ini tentunya kita harapkan agar banyak masyarakat Indonesia melek investasi. Mereka bisa belajar mengenai cara investasi juga prospeknya. Penjelasannya juga lengkap ada di Youtube,” jelas Reza.
Eric Hermanto, Komisaris Utama PT Abdi Properti Indonesia menambahkan, bisnis kos-kosan merupakan salah satu instrumen investasi yang paling menguntungkan, dengan risiko yang kecil.
Baca Juga: BSD City Park Mulai Dibangun, Gabungkan Tiga Taman Wisata dalam Satu Kawasan
“Selain demand-nya tinggi, risiko kerugiannya pun kecil. Jadi ini adalah salah satu cara yang penting untuk mempersiapkan masa depan, saat pensiun,” ungkap Eric yang juga adalah dosen di Panangian School of Property.
Baca berita lainnya di GoogleNews