Iklan Mesin Cuci Sharp
Wednesday, September 18, 2024

5 Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Akan Bangun Rumah Anti Banjir

Perlindungan optimal tidak hanya bergantung pada desain rumah anti banjir. Perawatan rutin terhadap seluruh komponen rumah juga sangat penting.

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Membangun hunian dengan konsep “rumah anti banjir” perlu menjadi pertimbangan utama ketika akan memulai proses konstruksi.

Bahkan, sekalipun lokasi rumah Anda berada di lokasi strategis yang anti banjir pun perlu mempertimbangkan struktur rumah anti banjir tersebut. Jangan sampai, banjir tiba-tiba datang dan rumah Anda langsung ambruk.

Baca Juga: Bangun Tangga di Rumah? Hati-Hati, Cek Pedoman Membangun Tangga yang Ideal!

Oleh karenanya, guna meminimalisir kerusakan yang disebabkan banjir, maka perlu mempersiapkan bangunan rumah yang siap menghadapi banjir.

Apalagi bagi Anda yang berencana membangun rumah di kawasan rawan banjir, penting untuk mengadopsi strategi preventif dalam konstruksi rumah untuk meminimalkan risiko dan dampak banjir.

Antisipasi terbaiknya adalah mempersiapkan hunian yang tangguh menghadapi bencana tersebut.

Dengan demikian, risiko banjir yang menimbulkan kerugian material yang signifikan dan mengganggu aktivitas dapat diantisipasi jauh sebelumnya.

Baca Juga: Semen Merah Putih Komitmen Ramah Lingkungan, Terapkan Culture Innovation

Georgi Ferdwindra Putra, Co-CEO dan Co-Founder Gravel menjelaskan, langkah pertama yang krusial adalah mencari tahu riwayat banjir dan pola curah hujan di wilayah yang menjadi lokasi pembangunan rumah tersebut.

“Ini akan membantu Anda memahami seberapa besar risiko banjir yang mungkin terjadi dan langkah apa saja yang perlu diambil untuk melindungi rumah Anda,” katanya.

Dengan memahami kondisi lingkungan saat hujan, menurut Georgi pemilik hunian akan dapat mengambil langkah-langkah preventif berikutnya.

“Seperti merancang pembangunan rumah yang dapat membantu melindungi rumah dari berbagai dampak banjir,” ungkapnya.

Baca Juga: Sekolah Islam Al Azhar Summarecon IKN Mulai Dibangun Akhir Mei 2024, Komitmen Summarecon Dukung Program Pemerintah

5 Hal yang yang Perlu Diketahui Ketika Akan Bangun Rumah Anti Banjir

Ketika akan memulai pembangunan hunian, rumah anti banjir tersebut, maka perlu memerhatikan berbagai hal.

Berikut 5 hal penting yang harus diperhatikan, menurut Gravel, ketika akan membangun rumah anti banjir:

1. Tinggikan Pondasi:

Lantai rumah yang lebih tinggi dari permukaan tanah sekitar 40-50 cm dapat mencegah air masuk saat banjir.

2. Sistem Drainase Satu Arah:

Pasang sistem drainase yang efektif dengan katup satu arah agar air tidak kembali masuk ke rumah.

Baca Juga: Rilis Koleksi Terbaru, Indogress Kenalkan Fitur Keramik Slip Guard Technology di Pameran Megabuild dan Keramika Indonesia 2024

Pastikan juga saluran pembuangan, septic tank, dan instalasi listrik berada di area yang aman dari banjir.

3. Buat Resapan Air:

Area resapan air di sekitar rumah berfungsi sebagai penampungan alami yang membantu mengurangi risiko banjir.

4. Pilih Material Tahan Air:

Gunakan material bangunan seperti beton atau bata tahan air untuk mengurangi kerusakan akibat banjir. Desain atap yang mampu mengalirkan air dengan cepat juga penting.

5. Gunakan Teknologi Modern:

Pertimbangkan penggunaan pintu anti banjir, sistem pompa air, dan material tahan korosi untuk perlindungan ekstra terhadap ancaman banjir.

Baca Juga: Purwarupa Rumah Sederhana, Rumah Tahan Gempa yang Jadi Standar Baru Hunian MBR

Rumah Anti Banjir Sudah Ada Sejak Dahulu

Konsep desain rumah anti banjir sebenarnya bukanlah hal baru. Di Indonesia, banyak daerah yang sudah menerapkannya sejak dahulu kala.

Contohnya seperti rumah panggung atau rumah berkonsep double decker yang kini menjadi bagian dari hunian mewah di kawasan selatan Jakarta.

Begitu pun di luar negeri, di Eropa pun juga menerapkan konsep rumah anti banjir dengan memanfaatkan bahan bangunan atau material tahan lama.

Seperti bata dan beton telah terbukti efektif dalam menghadapi berbagai kondisi cuaca ekstrem, termasuk banjir.

Sementara itu, di Jepang, konsep rumah logam yang menggabungkan beton dengan lapisan logam solid menjadi pilihan populer karena kemampuannya dalam menjaga stabilitas rumah saat terjadi pergerakan tanah atau banjir.

Baca Juga: Begini Peluang Industri Konstruksi Indonesia di 2024, Menurut Gravel

Namun, perlindungan optimal tidak hanya bergantung pada desain rumah anti banjir. Perawatan rutin terhadap seluruh komponen rumah juga sangat penting.

Misalnya dengan melakukan perbaikan rumah di bagian-bagian yang dapat mencegah terjadinya banjir, seperti saluran air, area resapan air, dan sebagainya.

industri konstruksi 2024
Seorang tukang sedang menyelesaikan pekerjaan bangunan. (Foto: Dok. Gravel)

Fredy Yanto, Co-CEO dan Co-Founder Gravel, mengingatkan, pentingnya perawatan dan peremajaan komponen-komponen rumah.

“Penundaan perawatan dapat menimbulkan masalah yang merepotkan, terutama saat menghadapi bencana alam, seperti banjir atau gempa,” katanya.

Baca Juga: Tingkat Permintaan Positif di Awali 2024, JLL: Kondominium Masih Wait-and-See

Dengan demikian, kombinasi antara desain rumah anti banjir dan perawatan rutin akan memberikan perlindungan maksimal bagi penghuni dan aset berharga.

Baca berita lainnya di GoogleNews

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Klaster Lily, Paramount Petals
Klaster Lily, Paramount Petals

BERITA TERBARU

Demo Half Page