PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Pengembang Ciputra Group melalui Ciputra Pendidikan menggelar Ground Breaking sebagai tanda dimulainya pembangunan Universitas Ciputra Jakarta (UCJ), Rabu (22/5/2024).
Kampus ketiga Universitas Ciputra Jakarta ini berlokasi di dalam kawasan superblok Ciputra International yang berlokasi di Jakarta Barat.
Sebelumnya, Ciputra Group telah sukses membangun dua kampus Universitas Ciputra, yakni Universitas Ciputra Surabaya pada 2006 lalu dan Universitas Ciputra Makassar tahun 2021 lalu.
Baca Juga: Gelar HSE Awards 2023, Ciputra Residence: Kasus Kecelakaan Kerja Turun Signifikan
Universitas Ciputra Jakarta dibangun di atas lahan seluas 1 hektar, dengan luas bangunannya sekitar 40 ribu meter persegi.
“Kami rencanakan akan ada dua tower dan beberapa fasilitas lainnya. Tetapi di tahap awal ini kami siapkan anggaran sekitar Rp400 miliar untuk tower pertama,” kata Prof Denny Bernardus, Direktur Ciputra Pendidikan, kepada media di Jakarta Barat, Rabu (22/5/2024).
Terkait rencana pembangunan tower kedua, sebut Denny akan mengikuti permintaan pasar di kemudian hari.
Sementara pembangunan tower pertama gedung kampus Universitas Ciputra Jakarta ini, sebut Winarto Poernomo, Campus Director Universitas Ciputra, ditargetkan dapat rampung di 2026 mendatang.
Baca Juga: Cluster South Tresor di Metland Cyber Puri: Hunian Mewah Modern Tropis, Mulai Rp4 Miliaran
“Kampus Universitas Ciputra Jakarta ini kami targetkan selesai di Mei 2026, sehingga nanti pendaftaran penerimaan mahasiswa baru akan dimulai pada September di tahun yang sama,” kata Winarto dalam kesempatan yang sama.
Universitas Ciputra Jakarta Tekankan Pada Artificial Intelligence
Pembangunan kampus Universitas Ciputra Jakarta juga akan mengikuti dua kampus sebelumnya, terutama dari segi fasilitas dan program studinya.
“Secara umum sebenarnya tidak ada perbedaan antara kampus UCJ dan dua kampus sebelumnya. Jadi apa yang kami belajar di Surabaya maupun Makassar kami bawa ke Jakarta,” ungkap Prof Denny.
Namun untuk Universitas Ciputra Jakarta, Denny melanjutkan, tentu ada diferensiasi seperti penggunaan inovasi-inovasi artificial intelligence dan beberapa kerja sama lainnya yang menjadi pembeda.
“Dan satu hal lagi, lingkungan Universitas Ciputra Jakarta ini juga berbeda dengan dua kampus lainnya. Dimana di sini sudah tersedia perkantoran, apartemen dan fasilitas komersial. Sehingga ini akan memberikan warna pada pembelajaran di UC,” terangnya.
Denny melihat bahwa mahasiswa saat ini dengan era keterbukaan informasi, era artificial intelligence, mereka sudah metamorfosa/berubah bentuk dari yang biasanya disebut peserta didik, dan sekarang lebih cocok disebut pembelajar aktif, artinya mereka sendiri bisa punya akses untuk belajar mandiri.
Baca Juga: Gandeng Meramu.id dan Vivere Group, Sinar Mas Land Gelar Maymorable Art Exhibition di BSD City
“Mereka butuh wahana belajar yang berbeda, kampus kalau tidak akomodir ini nanti lulusannya akan menjadi prematur masuk industri yang sudah berevolusi,” ujarnya.
Kata dia, UCJ akan mengakomodir hal ini dengan model project based yang banyak integrasi dengan industri dan juga integrasi artificial intelligence di kurikulum.
Dengan begitu, sehingga output-nya diharapkan adalah alumni yang sudah menjadi power user artificial intelligence, apapun bidang mereka.
“UC Jakarta juga mempersiapkan program Global Classroom, dimana nantinya mahasiswa bisa memilih untuk belajar dari praktisi-praktisi dunia. Misalkan belajar bisnis dan masak bersama master chef michelin star tingkat dunia. Atau misalkan belajar negosiasi dari praktisi FBI,” jelas Denny.
Adapun kampus Universitas Ciputra Jakarta nantinya akan dilengkapi berbagai fasilitas guna mendukung pembelajaran para mahasiswa/i.
Fasilitas tersebut, seperti artificial intelligence (AI) lounge, startup plaza, podcast lab, library of knowledge and technology, business simulation lab, computer and artificial intelligence lab, dan theater and performance hall.
Baca Juga: Perangkat Rumah Tangga Terbaru Samsung dengan AI Hadir di Acara “Welcome to Bespoke AI”
Tidak hanya itu, ada juga auditorium, indoor parking, investment lab, culinary business lab, limbo green screen photo and videography lab, creativity lab, serta virtual office lab.
Tersedianya banyak fasilitas tersebut nantinya akan mendukung para mahasiswa dari berbagai program studi yang ada di UC Jakarta.
Eddy Yusuf, Direktur Akademik UC Jakarta mengatakan, semua mata kuliah serta program studi di UC Jakarta akan di-upgrade berupa konsep pendidikan yang berbasis artificial intelligent (AI).
“Jadi yang kami usung di sini adalah kampus berbasis AI. Kita tahu, AI sudah mendarah daging, bahkan banyak anak-anak SMP sudah menggunakannya. Jadi kita harus mempersiapkan anak-anak kita untuk menggunakan teknologi ini. Sehingga kami akan ikut sertakan semua komponen AI dalam semua kurikulum kami,” terang Eddy.
Adapun kampus Universitas Ciputra telah memiliki 8 fakultas dengan sebanyak 18 program studi, dimana sudah terdapat jenjang S1 hingga S3. Sementara di Jakarta akan ada sebanyak 22 program studi.
“Ada banyak program studi yang dibuka di UC Jakarta. Salah satunya yang paling banyak peminat di UC adalah Program Studi International Business Management,” ungkap Denny menambahkan.
Selain itu, lanjut Prof Denny, berdasarkan survei yang dilakukan, banyak calon mahasiswa di sekitar kampus Universitas Ciputra Jakarta yang menginginkan adanya Fakultas Kedokteran.
Baca Juga: Bangun Rumah dengan Kualitas Terbaik, Perumahan MGK Serang Diganjar Penghargaan Duo Award 2024
“Kebetulan Universitas Ciputra Surabaya sudah punya Fakultas Kedokteran yang kami buka sejak 2016,” ujar Denny, seraya menambahkan, pihaknya juga telah memiliki pakta integritas untuk memberikan beasiswa kuliah gratis di Fakultas Kedokteran, kepada 5 persen dari populasi mahasiswa di UC.
“Sehingga kami juga akan berusaha untuk buka Fakultas Kedokteran di UC Jakarta. Entah di tahun pertama atau tahun berikutnya,” tambah Denny.
Masih soal beasiswa, Denny menambahkan, sebagaimana misi Ir Ciputra dalam pelayanan di bidang edukasi, dia (Ciputra) berpesan agar memberikan beasiswa kepada siswa.
“Besaran beasiswa tersebut adalah 10 persen dari populasi mahasiswa yang ada di Universitas Ciputra. Jadi kalau sekarang jumlahnya 16.000, baik dari TK-SMA sampai Perguruan Tinggi, maka jumlah penerima beasiswa sebanyak 1.600 siswa,” jelas Denny.
Dan khusus untuk Fakultas Kedokteran, baik Kedokteran Umum maupun Kedokteran Gigi, sebut Denny, pihaknya punya komitmen spesial, terutama untuk kelompok 3T Indonesia Timur, yakni beasiswa 100 persen.
“Jadi tidak perlu bayar apapun, seperti uang gedung, SPP, dan tidak perlu bayar uang SKS. Mereka hanya menyediakan biaya living cost-nya saja, selama tinggal di Surabaya,” kata Denny.
Untuk diketahui, hingga saat ini Universitas Ciputra telah memiliki sekitar 7.000 mahasiswa dengan alumni sebanyak 9.300 orang.
Baca Juga: Jalin Kerja Sama Strategis, Sinar Mas Land dan Astra Land Indonesia Kembangkan Proyek Residensial Baru
“Harapan kami bisa mewujudkan cita-cita pak Ciputra untuk mendorong kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan entrepreneur muda,” tutup Denny.
Superblok Ciputra International
Sebagai informasi, Ciputra International (CI) merupakan kawasan superblok di Jakarta Barat yang dikembangkan di lahan seluas 7,5 hektar.
Berkonsep superblok, Ciputra International mengintegrasikan perkantoran, apartemen, dan komersial area pada satu kawasan.
Saat ini terdapat 2 gedung apartemen yang telah terbangun yaitu Gedung San Fransisco dan Gedung Amsterdam.
Kawasan apartemen ini dilengkapi dengan fasilitas premium, seperti kolam renang berukuran semi olimpiade, lapangan tenis, pusat kebugaran, serta area bermain anak.
Selain apartemen, juga sudah dibangun 2 gedung kantor, yaitu Gedung Tokopedia dan Gedung Propan.
Baca Juga: OXO The Residences Jadi Game Changer, Ciptakan Standar Baru Industri Properti di Bali
Salah satu keunggulan gedung kantor pada Superblok Ciputra International adalah dapat beroperasi 24 jam tanpa adanya biaya tambahan untuk operasionalnya.
Ciputra International berada di lokasi yang sangat strategis dan akses yang mudah. Terdapat 2 pintu tol yang berdekatan, yaitu pintu Tol Meruya Utara dan Tol JORR Kembangan Utara.
Transportasi umum juga sangat mudah, karena dekat dengan Halte Rawa Buaya dan Stasiun Rawa Buaya.
Baca berita lainnya di GoogleNews