PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Pembangunan Jalan Simpang Holat-Ohoiraut di Pulau Kei Besar, Provinsi Maluku (14,35 km).
Pembangunan ruas jalan ini merupakan bagian dari dukungan pembangunan infrastruktur di pulau yang berstatus terluar, terdepan, dan tertinggal (3T), sesuai Perpres No. 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 terdapat di 18 pulau 3T.
Baca Juga: Perbaiki Jalan Kawasan Industri Medan, Merah Putih Beton Aplikasikan Readymix ForeCrete Vipers: Kering Hanya dalam 3 Jam
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien. “Dengan konektivitas yang semakin lancar akan membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut,” kata Basuki.
Pembangunan Jalan Simpang Holat – Ohoiraut di Pulau Kei Besar dilaksanakan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku.
Pembangunannya dilaksanakan sejak tahun 2022 sepanjang 14,35 km dengan nilai pekerjaan sebesar Rp91,8 miliar dan telah rampung 100 persen.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan di Wilayah 3T, Pembangunan Jalan Teluk Buton-Klarik di Natuna Ditargetkan Selesai Desember 2024
Jalan Simpang Holat – Ohoiraut merupakan ruas jalan status provinsi yang dibangun di Pulau Kei Besar sesuai standar nasional, yaitu lebar 11 meter dengan perkerasan 5,5 meter dan bahu jalan 1,5 – 2,75 meter kanan kiri.
Selain pembangunan jalan, Kementerian PUPR juga membangun Jembatan Elat-Simpang Ngurdu-Ohoiraut. Pembangunan jalan dan jembatan tersebut bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Disamping Pulau Kei Besar, pembangunan jalan wilayah terluar juga dilakukan BPJN Maluku di Pulau Buru, yakni pembangunan Jembatan Alih Trase Mako Modanmohe dan Jalan Namrole – Leksula (34 km).
Pembangunan Jalan Namrole – Leksula-1 sepanjang 17 km saat ini progres fisiknya sudah 100% dengan biaya Rp114 miliar sejak tahun 2023 – 2024.
Pembangunan Jembatan Alih Trase Mako-Modanmohe yang menghubungkan Kabupaten Buru dan Kabupaten Bursel merupakan bagian dari dukungan pembangunan Proyek Strategis Nasional Bendungan Way Apu.
Baca Juga: Golden Sawangan Diluncurkan, GNA Group Bidik Potensi Besar Kawasan Sawangan
Dengan adanya pembangunan infrastruktur ini diharapkan kualitas pembangunan di Pulau Buru semakin baik yang pada akhirnya akan meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah tersebut.
Baca berita lainnya di GoogleNews