PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Kebutuhan akan tenaga kerja konstruksi bersertifikasi semakin tinggi, terutama pada proyek-proyek nasional, seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Menjawab ini, Semen Merah Putih ambil bagian melalui Mandor Pintar Institute (MPI).
Nyiayu Chairunnikma, Head of Marketing Semen Merah Putih mengatakan, sebagai perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap peningkatan kualitas dan penerapan standar nasional, Semen Merah Putih merasa perlu untuk turut mengambil peran penting dalam menyelesaikan tantangan ini.
Baca Juga: Sika Indonesia Gelar Tiler Competition 2023, Ciptakan Tukang Bangunan Profesional
Untuk ini, menurutnya, pentingnya kolaborasi multi-helix yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, industri, dan asosiasi, dalam upaya meningkatkan jumlah tenaga kerja konstruksi bersertifikasi.
“Sertifikasi yang kami adakan bukanlah sekedar formalitas. Ini adalah jaminan bahwa setiap pekerja telah memiliki kompetensi yang diakui sesuai standar nasional. Di Semen Merah Putih, kami tidak hanya fokus pada penyediaan material berkualitas, tetapi juga memastikan bahwa tenaga kerja konstruksi memiliki keahlian yang relevan,” jelasnya.
Ciptakan Tenaga Kerja Konstruksi Bersertifikasi Melalui Mandor Pintar Institute
Sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan literasi dan kompetensi pekerja konstruksi, Semen Merah Putih mengembangkan program Mandor Pintar Institute (MPI).
Baca Juga: Semen Merah Putih Raih Penghargaan Internasional Climate Action Award 2024
Program ini dirancang khusus untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi bagi pekerja konstruksi dari jenjang 1 hingga 6, mencakup keterampilan dasar hingga keahlian teknis lanjutan.
MPI telah berhasil mensertifikasi ratusan pekerja di berbagai wilayah di Jawa, termasuk Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur, dengan tujuan memperkuat kualitas tenaga kerja konstruksi nasional.
Semen Merah Putih juga sudah berkolaborasi dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah III (BJKW3) serta GAPENSI, untuk mempercepat peningkatan jumlah tenaga kerja bersertifikasi sesuai amanat PP No. 62 Tahun 2020.
Kolaborasi ini bertujuan memenuhi kebutuhan tenaga kerja bersertifikasi di proyek-proyek infrastruktur pemerintah dan swasta. Kerja sama ini menjadi penting mengingat tingginya permintaan tenaga kerja bersertifikasi di sektor swasta, termasuk perumahan dan proyek infrastruktur lainnya yang berkembang pesat.
Selain memberikan sertifikasi, program Mandor Pintar Institute (MPI) juga berfokus pada edukasi tentang cara aplikasi yang tepat kepada para pekerja konstruksi.
Baca Juga: Sintered Stone, Granit atau Marmer, Mana yang Lebih Unggul?
Edukasi ini mencakup teknik aplikasi yang benar untuk struktur dan dinding bangunan sesuai standar SKKNI Bangunan Gedung yang dicanangkan oleh Kementerian PUPR, dibandingkan dengan kebiasaan dan parameter dari pekerja konstruksi Indonesia saat ini yang beragam.
Misalnya, perbedaan dalam cara pencampuran dan pengadukan yang benar, teknik dan cara pengaplikasian plester dan acian yang benar, sehingga hasil akhirnya memenuhi standar yang telah ditentukan, dan menciptakan bangunan yang lebih berkualitas.
“Pekerja konstruksi di proyek IKN masih banyak yang berasal dari Pulau Jawa, hal itu yang mendasari kami untuk mulai program MPI dari Pulau Jawa, namun berikutnya, program MPI akan berlanjut ke Kalimantan dan Sumatera,” teran Ayu.
Hal ini, lanjutnya, adalah upaya Semen Merah Putih untuk memastikan proyek strategis nasional, termasuk salah satunya IKN, dapat dibangun dengan kualitas terbaik.
“Harapan kami, dengan adanya pelatihan dan sertifikasi, tidak hanya melahirkan tenaga kerja yang kompeten, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan dan daya saing mereka di pasar kerja,” imbuh Ayu.
Baca Juga: Atasi Ancaman Gagal Konstruksi, Pemerintah dan Produsen Baja Dorong Penggunaan Baja Ber-SNI
Pada kesempatan berbeda, Hadi Sumarsono, Wakil Ketua Umum I GAPENSI BPD Jawa Timur, menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen Semen Merah Putih dalam pengembangan tenaga kerja kerja konstruksi yang kompeten khususnya untuk wilayah Jawa Timur.
“Kami di GAPENSI Jawa Timur sangat mengapresiasi langkah proaktif Semen Merah Putih melalui program Mandor Pintar Institute (MPI). Dengan adanya program ini, kami berharap lebih banyak tenaga kerja konstruksi di wilayah kami yang dapat meningkatkan kompetensi dan mendapatkan sertifikasi yang diperlukan untuk bersaing di industri ini,” katanya.
Hadi juga menekankan pentingnya keberlanjutan program ini untuk memenuhi kebutuhan industri di berbagai wilayah Indonesia.
“Kami berharap program MPI dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak wilayah di Indonesia, sehingga kebutuhan akan tenaga kerja yang kompeten dan bersertifikasi dapat terpenuhi dengan baik. Langkah ini sangat penting untuk memastikan bahwa proyek-proyek besar di seluruh Indonesia dapat terlaksana dengan kualitas terbaik dan standar keselamatan yang tinggi,” tambahnya.
Baca Juga: Summarecon Bogor Luncurkan The Ebony Residence, Rumah Tropical Classic, Menyatu dengan Alam Pegunungan, Mulai Rp1,9 Miliar
Semen Merah Putih sendiri, akan terus berinovasi dalam pengembangan produk yang efisien dan keberlanjutan untuk kepentingan industri konstruksi. Inovasi tersebut dimaksudkan untuk mendukung transformasi industri konstruksi di Indonesia.
“Kami percaya bahwa dengan inovasi, kerja sama yang solid, dan komitmen terhadap kualitas, Semen Merah Putih dapat turut serta membawa industri konstruksi Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan berkualitas tinggi,” pungkas Ayu.
Baca berita lainnya di GoogleNews