PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Pada dasarnya, sintered stone, granit dan marmer sama-sama merupakan material bangunan (finishing) yang berfungsi untuk mempercantik dan memperindah tampilan interior maupun eksterior sebuah bangunan.
Lantas apa itu marmer? Marmer merupakan jenis batuan metamorf atau malihan, yakni batuan beku yang mengalami perubahan akibat pengaruh fisis dalam waktu lama.
Baca Juga:Â Perekat Ubin Granit Big Slab Ini Sangat Aman Digunakan dan Kualitas Paling Unggul
Batu marmer adalah jenis batuan alam yang memiliki nilai ekonomi paling tinggi di antara kelompok batuan lainnya.
Dalam pengaplikasiannya, marmer sering digunakan sebagai material lantai, dinding, hingga bahkan bahan baku furniture.
Dengan menggunakan material marmer, maka sebuah bangunan akan terlihat lebih cantik, elegan dan mewah.
Sama dengan marmer, granit pun merupakan jenis batu alam.
Jika marmer yang memiliki tampilan yang indah yang dapat memberikan sentuhan elegan pada ruangan.
Baca Juga:Â Agar Rumah Lebih Homey, Lakukan 5 Tips Berikut Ini!
Di sisi lain, granit menawarkan kekuatan dan ketahanan yang tinggi sehingga menjadikannya opsi yang ideal untuk area yang sering digunakan.
Marmer cenderung lebih lembut, sehingga rentan terhadap goresan dan asam, yang dapat menyebabkan korosi pada batu.
Sedangkan granit lebih menonjol dengan kekuatan dan ketahanan yang tinggi.
Kekerasan granit yang mencapai skala Mohs 6 hingga 7 membuatnya tidak mudah tergores dan tahan abrasi.
Meski lebih awet dan kuat, umumnya harga granit masih lebih murah daripada marmer.
Marmer dianggap sebagai bahan yang lebih mewah dan eksklusif, sehingga harga marmer lebih tinggi daripada granit.
Untuk penggunaannya, granit sering digunakan untuk aplikasi luar ruangan seperti tangga, lantai, dan dinding.
Baca Juga:Â Rilis Koleksi Terbaru, Indogress Kenalkan Fitur Keramik Slip Guard Technology di Pameran Megabuild dan Keramika Indonesia 2024
Adapun marmer lebih sering digunakan untuk aplikasi dalam ruangan, seperti meja, countertop, dan lantai. Marmer juga sering digunakan untuk patung dan monumen.
Lantas, Apa itu Sintered Stone?
Secara harfiah sintered stone diterjemahkan sebagai batu sinter. Atau bebatuan yang dibentuk dan dipadatkan melalui proses penyinteran.
Penyinteran sendiri bermakna, proses memadatkan dan membentuk sebuah massa material yang kuat melalui panas atau tekanan tanpa melelehkan benda tersebut hingga titik pencairan.
Baca Juga:Â Atasi Ancaman Gagal Konstruksi, Pemerintah dan Produsen Baja Dorong Penggunaan Baja Ber-SNI
Dengan demikian, sintered stone adalah produk terbaru hasil inovasi modern yang dibuat manusia atas pemanfaatan teknologi canggih dan bahan alam.
Melalui teknologi tersebut, dihasilkan lempengan/lembaran produk sebagai alternatif ‘pengganti’ marmer atau granit.
Slab ini seluruhnya terbuat dari bahan alami dan dapat dibuat dalam hitungan jam, berbeda dengan batu alam yang dapat memakan waktu ratusan tahun.
Sintered stone juga berkualitas sangat baik, kokoh dan memiliki masa pakai yang panjang, serta dengan beragam aplikasi yang menarik.
Melalui teknologi pencetakan digital yang canggih, memungkinkan berbagai jenis motif dan warna untuk diaplikasikan ke permukaan sintered stone slab.
Mulai dari tampilan yang menyerupai batuan alam hingga desain dekoratif yang beragam, bahkan produsen juga dapat dengan mudah menyesuaikan warna, tekstur, dan ukuran sesuai dengan preferensi pelanggan.
Baca Juga:Â Inovasi Pintu Baja Berdurabilitas Tinggi, Fortress Raih Penghargaan Building & Safety Security di IndoBuildTech 2024
Oleh karenanya, sintered stone slab merupakan salah satu produk yang belakangan sangat diminati dan menjadi tren di masa kini.
Keunggulan lain dari sintered stone yang membuatnya semakin populer dalam industri konstruksi dan desain interior, yakni lebih estetik karena tersedia dalam berbagai warna, tekstur, dan desain yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan desain interior.
Kemudian juga lebih tahan lama dengan masa pakai yang lebih panjang, lebih tahan terhadap noda dan bahan kimia lainnya.
Juga lebih tahan terhadap panas, sehingga cocok untuk diaplikasikan juga di dapur dan wilayah kerja yang membutuhkan ketahanan terhadap panas.
Produk ini juga anti-bakteri, perawatannya yang lebih mudah. Pada intinya, produk ini lebih kuat dan tahan, baik terhadap goresan dan tekanan, sehingga cocok untuk lantai, dinding, dan permukaan kerja.
Ketika diaplikasikan di eksterior bangunan pun sintered stone memiliki banyak keunggulan, seperti lebih tahan terhadap cuaca ekstrim, baik disaat terik panas matahari maupun hujan berkepanjangan.
Baca Juga:Â Eksterior Rumah Butuh Ketahanan Ekstra, Gunakan Cat Eksterior Terbaik untuk Melindunginya
Selanjutnya juga lebih tahan terhadap noda, warna dan teksturnya juga lebih awet meskipun terpapar matahari berkepanjangan.
Dari segi harga, sintered stone juga relatif lebih murah dibandingkan dengan batu marmer aslinya.
Pilih Mana, Sintered Stone, Granit atau Marmer?
Setelah membahas ketiga pilihan material finishing untuk memperindah dan mempercantik interior maupun eksterior bangunan di atas, Anda cenderung memilih yang mana?
Masing-masing produk, baik granit, marmer, maupun sintered stone memiliki karakteristik, juga kelebihan dan kekurangan yang dapat Anda pertimbangkan.
Baca Juga:Â Agar Rumah Selalu Adem, Begini 5 Cara yang Bisa Anda Terapkan
Selain kualitas dan ketahanan, dari segi harga juga tentu menjadi pertimbangan utama Anda ketika memilih material ini, bukan?
Baca berita lainnya di GoogleNews
