Pelita Promo Internusa-Safe Work Indonesia 2024
Thursday, September 19, 2024
Pelita Promo Internusa-RHVAC 2024

Agar Rumah Selalu Adem, Begini 5 Cara yang Bisa Anda Terapkan

Dengan menerapkan beberapa tips ini, rumah Anda dapat lebih optimal secara struktural dan materialnya dalam menghadapi cuaca yang panas.

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Saat matahari terik menyengat, menjaga rumah selalu adem dan sejuk menjadi sebuah keharusan. Perlu strategi khusus untuk menghadapi cuaca yang panas agar rumah tetap nyaman.

Ternyata dengan mengoptimalkan material bahan bangunan dan struktur bangunan dapat mengantisipasi udara panas dari luar.

Baca Juga: Mulai dari Isolasi Rumah Hingga Peremajaan, Berikut 7 Cara Melindungi Rumah Disaat Musim Dingin

Terdapat berbagai langkah konstruksi dan struktural dapat diambil untuk memastikan rumah selalu adem meski suhu luar melonjak tinggi, dengan memperhatikan beberapa tips ini, terutama saat membangun rumah.

Melalui beberapa cara berikut ini, Anda dapat lebih optimal dalam membuat rumah menjadi lebih sejuk.

5 Cara yang Bisa Dilakukan Agar Rumah Selalu Adem

Berikut beberapa hal yang dapat Anda terapkan saat ingin merenovasi rumah untuk menjaga rumah selalu adem meskipun suhu di luar melonjak tinggi.

1. Mengoptimalkan Atap dan Plafon Rumah

Menggunakan atap berwarna terang atau yang dilapisi bahan reflektif dapat membantu memantulkan sinar matahari dan mengurangi penyerapan panas.

Selain itu, memasang ventilasi atap atau turbine ventilator dapat meningkatkan sirkulasi udara, sehingga panas yang terperangkap di bawah atap dapat dilepaskan dengan lebih efisien.

Perumahan yang sudah mengaplikasikan atap berbahan berbahan dasar uPVC (Unplasticized Polyvinyl Chloride). (Istimewa)

Pilihan lain yang juga efektif adalah menggunakan material atap dengan lapisan insulasi termal, seperti foil isolasi, yang dapat mengurangi transmisi panas ke dalam rumah.

Selain itu pertimbangkan juga menggunakan plafon rumah dengan ceiling tinggi, dengan ini panas yang ada di bawah atap semakin diatas dan semakin menjaga kesejukan didalamnya.

Umumnya tinggi plafon ruang tamu 2,8 – 3,2 meter dari lantai, dengan ini Anda dapat memperkirakan berapa tinggi yang ideal bagi plafon Anda.

2. Memasang Jendela yang Tepat

Jendela-jendela besar dalam ruangan menyentuh langit plafon
Jendela-jendela besar dalam ruangan menyentuh langit plafon, sehingga memungkinkan banyaknya cahaya alam masuk ke dalam ruangan. (Foto: Dok. HiddenCity)

Jendela yang tepat juga merupakan kunci untuk menjaga rumah tetap sejuk. Jendela berlapis ganda atau kaca rendah-emisi (low-e) dapat mengurangi panas yang masuk ke dalam rumah sekaligus mempertahankan suhu dingin di dalam.

Selain itu, orientasi jendela juga perlu dipertimbangkan; jendela yang menghadap ke arah timur atau barat cenderung menerima lebih banyak sinar matahari langsung sehingga meningkatkan suhu dalam rumah.

Menggunakan tirai tebal, gorden berlapis, atau film pelindung panas pada jendela dapat membantu mengurangi panas yang masuk.

3. Memastikan Ventilasi yang Baik

rumah sehat antivirus savasa deltamas
Sistem ventilasi PURETECH di rumah Savasa, Kota Deltamas, Cikarang, Bekasi

Langkah lain yang tak kalah penting adalah memastikan rumah memiliki ventilasi yang baik.

Sistem ventilasi silang, di mana udara dapat bergerak bebas dari satu sisi rumah ke sisi lain, sangat efektif dalam menjaga sirkulasi udara dan mendinginkan ruangan.

Membuka jendela pada waktu yang tepat, terutama pada pagi dan sore hari ketika suhu lebih rendah, dapat membantu mengalirkan udara segar ke dalam rumah.

Pemasangan ventilasi tambahan seperti ventilasi atap atau lubang angin di dinding juga dapat meningkatkan aliran udara dan mengurangi panas dalam rumah.

4. Menggunakan Pelapis Dinding yang Tepat

Nippon Paint Indonesia meluncurkan Tren Warna Ramadan 2024
Nippon Paint Indonesia meluncurkan tren warna cat terbaru, yakni Tren Warna Ramadan 2024. (Foto: Pius/PropertiTerkini.com)

Menggunakan pelapis dinding yang tepat juga bisa menjadi solusi jitu. Cat berwarna terang atau pelapis dinding reflektif dapat mengurangi penyerapan panas.

Di beberapa daerah, penggunaan bahan isolasi pada dinding luar juga menjadi pilihan populer untuk mengurangi transfer panas dari luar ke dalam rumah.

Bahan isolasi ini bisa berupa busa poliuretan atau panel isolasi yang dipasang di antara dinding bata.

5. Penggunaan AC/ Kipas

Terakhir, penggunaan teknologi modern seperti pendingin udara hemat energi atau sistem pendingin berbasis evaporatif juga bisa menjadi tambahan yang berguna.

Meskipun ini adalah solusi yang memerlukan energi listrik, memilih perangkat yang efisien dan ramah lingkungan dapat membantu menjaga rumah tetap sejuk tanpa menguras daya listrik secara berlebihan.

AC Nueva Ice dari Polytron
Pendingin ruangan atau AC Nueva Ice dari Polytron. (dok. Polytron)

Dengan menerapkan beberapa tips ini, rumah Anda dapat lebih optimal secara struktural dan materialnya dalam menghadapi cuaca yang panas.

Selain itu ada beberapa alternatif lain yang biasanya digunakan seperti penambahan unsur alam pada rumah.

Seperti penambahan air mancur, kolam ikan, dan juga penambahan tumbuh-tumbuhan disekitar rumah.

“Memang selain faktor struktural dan materialnya, elemen tambahan seperti dekorasi dapat juga membantu rumah lebih asri sehingga memberikan nuansa sejuk dan juga sekaligus mempercantik rumah,” kata Ricky Alexander Samosir, PR & Marketing Communication Senior Manager Gravel.

Baca berita lainnya di GoogleNews

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Klaster Lily, Paramount Petals
Klaster Lily, Paramount Petals

BERITA TERBARU

Demo Half Page