Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal
Tuesday, June 17, 2025
Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

BERITA TERKAIT

Mesin Cuci Sharp Terbaru

Program KOTAKU Lakukan Penataan Permukiman Kumuh Kampong Amau Belitung

Penataan Kampong Amau menelan anggaran Rp8,6 miliar yang bersumber dari loan Islamic Development Bank (IsDB).

PropertiTerkini.com, (BELITUNG) — Guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penataan kawasan permukiman kumuh di berbagai wilayah Indonesia. Salah satunya di Kampong Amau, Kelurahan Parit, Tanjung Pinang Belitung.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, upaya penanganan permukiman kumuh perlu dilakukan secara kolaboratif dan terpadu dengan melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholders) hingga tuntas.

Baca Juga: Catat, Berikut Program Perumahan yang Dilaksanakan di Bangka Belitung

Penataan kawasan permukiman kumuh jangan hanya mengerjakan fisik yang sifatnya terbatas, tapi perlu perencanaan serta penataan yang komprehensif. Sehingga, permukiman kumuh dapat ditangani dengan tuntas, melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat.

Penataan kawasan Kampong Amau seluas 17,29 hektar dikerjakan Kementerian PUPR melalui Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bangka Belitung pada Mei 2021-April 2022. Anggaran penataan kawasan ini Rp8,6 miliar yang bersumber dari loan Islamic Development Bank (IsDB).

Baca Juga: Altea BLVD Rilis Cluster Rivara, Hunian Perdana Ramah Lingkungan, Harga Mulai Rp2 Miliar

Kasi Wilayah II BPPW Babel, Khoirul Hakim mengatakan lingkup pekerjaan penataan ini meliputi pembangunan jalan beton, jalan aspal hotmix, drainase lingkungan dan penataan ruang terbuka hijau (RTH) sebagai taman lingkungan dan taman rekreasi.

Penataan Kampong Amau berawal dari kawasan permukiman kumuh yang sering terdampak banjir. Penataan dilakukan melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) untuk menangani kawasan kumuh serta meningkatkan sosial dan ekonomi masyarakat.

Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman Dinas PUPR Kabupaten Belitung, Masali mengapresiasi penataan Kampong Amau yang dilakukan oleh Kementerian PUPR. Kampung ini daerah cekungan yang merupakan pusat banjir. Sebelumnya banjir karena hujan dan air pasang bisa 2-3 jam karena proyek ini berkurang jadi 30 menit sudah surut airnya.

Baca Juga: Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama Pemecah Gelombang Dengan NHRI

Salah satu warga Kampong Amau Mutia mengatakan penataan RTH Kampong Amau juga telah dimanfaatkan masyarakat sebagai tempat berkumpul dan berolahraga. “Di sini dijadikan tempat ibu-ibu senam seminggu dua kali. Anak-anak juga main di sini, ramai,” ungkapnya.

Baca berita lainnya di GoogleNews

Mesin Cuci Sharp Terbaru

BERITA TERBARU

Demo Half Page