PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — UV-C Air Disinfection punya peran penting dalam mengendalikan berbagai bakteri, virus atau jamur. Di sisi lain, sinar UV-C sendiri juga sangat berbahaya terutama bagi kulit manusia.
“Oleh karena sinar UV tersebut sangat berbahaya, maka pastikan produk yang dipakai memiliki lisensi sesuai standar,” ujar dr Cahyarini, Sp.MK (K), Perwakilan PERDALIN Pusat/Indonesian Society of Infection Control (INASIC) dalam Thought Leadership Forum, bertajuk “UV-C Air Disinfection: Mencegah dan Mengendalikan Risiko Infeksi yang Ditularkan Melalui Udara di Fasilitas Pelayanan Kesehatan”, yang diselenggarakan oleh Signify, pemimpin dunia di bidang pencahayaan, bertempat di bilangan Senayan, Jakarta, Selasa (25/10/2022).
Baca Juga: Teknologi Plasmacluster Berhasil Menunjukkan Efektivitasnya Dalam Mengurangi Novel Coronavirus
UV sebagai disinfektan, kata dia, sudah mulai digunakan sejak tahun 1892, dimana saat itu UV digunakan untuk mengatasi wabah Bacillus anthracis. Kemudian di tahun 1940 mulai diaplikasikan pada sistem Heating, Ventilation, Air Conditioning (HVAC), dan di tahun 1999 hingga saat ini, WHO membuat suatu pedoman/panduan UV untuk mengendalikan penyakit Tuberkulosis (TB).
“Saat ini, aplikasi UV-C sudah dikemas dalam tabung khusus sehingga mirip dengan lampu fluoresen. Aplikasinya dapat berupa in-duct air disinfection, upper-room or upper-air disinfection, in-duct surface disinfection dan portable room decontamination. Oleh karena itu bisa diletakkan di atas ruangan, di dalam ruangan juga di dalam ducting ventilasi,” jelas dr Cahyarini.
Baca Juga: Bosch Rilis Sikat Elektrik UniversalBrush, Bersih-Bersih Rumah Jadi Lebih Mudah
Penggunaan teknologi UV-C air disinfection dapat berperan penting dalam meningkatkan kualitas udara. Dedy Bagus Pramono, Country Leader Signify Indonesia mengatakan, kualitas udara yang dihirup setiap hari memainkan peranan penting dalam kesehatan manusia.
“Banyak orang yang tidak menyangka bahwa udara dapat membawa virus, bakteri, dan mikroorganisme lainnya karena tidak terlihat oleh mata. Dengan kepemimpinan dan pengalaman Signify dalam teknologi UV-C, kami menghadirkan metode efektif untuk mengurangi penyebaran penyakit melalui udara, seperti Covid-19, influenza, TBC, dan lainnya. Solusi UV-C air disinfection kami dilengkapi dengan perlindungan tambahan yang memungkinkan orang untuk melanjutkan aktivitas mereka saat perangkat bekerja,” katanya.
Wibawa Jati Kusuma, Chief Commercial Operation Signify Indonesia menambahkan, Sinar UV-C sudah terbukti sebagai metode desinfeksi yang dapat digunakan untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit dengan mendesinfeksi udara, air, dan permukaan. Pada panjang gelombang 254 nanometer, sinar UV-C dapat memecah DNA atau RNA mikroorganisme termasuk virus dan bakteri, dan melumpuhkannya.
Baca Juga: Betonmix, Obat Beton Paling Ampuh Atasi Masalah Pengecoran
“Penelitian terbaru oleh Innovative Bioanalysis telah membuktikan efektivitas luminer Philips UV-C desinfeksi upper air yang dipasang di dinding. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa perangkat tersebut menonaktifkan 99,99% virus SARSCoV-2 di udara ruangan dalam waktu 10 menit, sementara pada menit ke 20, virus berada di bawah tingkat yang dapat dideteksi,” ujarnya.
Baca Juga: Sharp Luncurkan Varian Baru Produk Air Purifier, “Small Tower Air Purifier”
Kata dia, Signify selama 40 tahun terakhir telah mengembangkan teknologi UV-C yang digunakan untuk disinfeksi. “Kami memanfaatkan teknologi ini, tidak hanya membangun solusi disinfeksi udara tetapi juga membangun solusi-solusi untuk disinfeksi pada permukaan dan juga pada benda,” lanjutnya.
Rangkaian seri UV-C Disinfection Upper Air Signify terdiri dari Philips UV-C Disinfection Upper Air untuk pemasangan di plafon dan Philips UV-C Disinfection Upper Air yang dipasang di dinding. Luminer dipasang pada ketinggian minimal 2,3 meter, dikombinasikan dengan pelindung dan optik, memastikan orang dapat terus bekerja di bagian bawah ruangan sementara perangkat mendesinfeksi udara di sana.
Selain itu, Philips UV-C Disinfection Air Unit dirancang untuk desinfeksi udara dengan desain portabel di lantai yang dapat mendesinfeksi hingga 90% mikroorganisme dalam ruangan seluas 80 m3 hanya dalam 2 jam dan memiliki cakupan sirkulasi 28 m3. Di bagian dalam, lampu UV-C secara efektif menonaktifkan virus, bakteri, dan mikroorganisme, yang dilengkapi dengan material pelindung untuk mengunci sinar UV-C di dalam perangkat.
Baca Juga: Conwood Beyond, Material Pengganti Kayu yang Lebih Praktis dan Efisien, Begini Cara Pemasangannya!
“Dengan desain yang modern, kuat, dan minimalis menghasilkan sinar UV-C yang terkontrol dengan baik karena terbuat dari bahan plastik anti-UV. Perangkat beroda ini memiliki tinggi 79 cm dan diameter 36 cm, sehingga mudah untuk dipindahkan ke suatu tempat, digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti di fasilitas pelayanan kesehatan, kantor, toko ritel, sekolah, hingga kamar hotel, juga digunakan saat orang berada di sekitarnya sehingga operasi bisnis dapat berlanjut tanpa terganggu,” terang Wibawa.
Signify juga menambahkan Philips UV-C Air Disinfection Cleaner ke dalam portofolio konsumen mereka di Indonesia, yang membuat desinfeksi udara di rumah menjadi jauh lebih mudah. Hanya dengan mencolokkan dan menyalakan, perangkat akan beroperasi. Pembersih udara desinfeksi ini dilengkapi dengan lampu UV-C di dalam perangkat, yang mendesinfeksi udara di dalam ruangan dalam beberapa jam.
Baca Juga: TEKA Dukung Produk Lantai Kayu yang Sustainable
“Karena sinar UV-C terkurung di dalam perangkat, tidak ada yang perlu meninggalkan ruangan saat perangkat menyala. Perangkat ini dirancang untuk digunakan di sekitar orang, hewan peliharaan, dan tumbuhan,” lanjut Wibawa.
Desain praktis, portabel, dan stylish dari Philips UV-C Disinfection Air Cleaner ini cocok untuk semua jenis ruangan. Perangkat juga dilengkapi dengan fungsi pengatur waktu yang secara otomatis mematikan perangkat setelah waktu yang ditentukan berlalu. Selain itu, mode senyap pada Philips UV-C Disinfection Air Cleaner memastikan suara senyap saat menjamu tamu makan malam yang menyenangkan atau saat orang tersayang tertidur.