PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2024 yang digelar selama 4 hari berhasil menyedot sekitar 13.730 buyers internasional.
Kehadiran pameran furnitur berskala internasional yang menghadirkan buyers internasional dan potensi ekonomi yang cukup besar memberikan harapan positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Industri Mebel dan Kerajinan Diyakini Tetap Tumbuh di 2024
IFEX 2024 sebagai pameran furnitur B2B unggulan di Indonesia dan kawasan sekitar memiliki kontribusi yang cukup signifikan bagi industri furnitur Indonesia.
Politikus, Muhaimin Iskandar saat mengunjungi pameran IFEX mengungkapkan kekagumannya terhadap produk-produk furnitur yang menurutnya bisa diandalkan untuk memasuki pasar global.
“Saya bangga dan bersyukur industri mebel nasional sudah sangat diterima di pasar global dan memberikan harapan ekonomi yang sangat bagus,” ujar Calon Wakil Presiden yang berpasangan dengan Anies Baswedan tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur, berharap agar pemerintah terus mendukung kebijakan anti ekspor bahan baku furnitur, termasuk rotan.
Baca Juga: Jembatan Penghubung Metland Cikarang dan Metland Cibitung Mulai Dibangun
“Hal ini sebagai upaya untuk menjaga ketersediaan bahan baku kita dan memastikan industri kita akan terus tumbuh dan berkembang,” ujarnya.
IFEX 2024, Target Ekonomi Positif
Perkembangan industri furnitur tanah air tidak terlepas dari upaya untuk memperkenalkan produk furnitur Indonesia ke pasar mancanegara.
Penyelenggaraan IFEX terbukti memberi pengaruh positif bagi upaya ini yang terlihat dari banyaknya buyers internasional yang hadir selama pameran berlangsung.
Tahun ini, IFEX menarik sebanyak 13.730 buyers internasional dari 117 negara di dunia.
Baca Juga: Groundbreaking The Millennial City Menjawab Tingginya Minat Kos di Cikarang
Negara-negara dengan buyers terbanyak adalah Eropa, Australia, China, dan Amerika Serikat serta tambahan dari negara emerging market, seperti India, Bahrain, Oman, dan Uni Emirat Arab.
Terdapat kenaikan 2 kali lipat jumlah buyers internasional dari tahun lalu yang hadir di IFEX 2024.
Dari sisi transaksi, IFEX 2024 berhasil membukukan transaksi on-the-spot sebesar US$300 juta.
Sobur melihat transaksi yang terjadi selama pameran sebagai realisasi dari target pertumbuhan ekonomi positif yang disebut di awal.
“Di tengah kondisi ekonomi global seperti saat ini, hasil ini membuktikan industri furnitur kita mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional,” kata Sobur.
Baca Juga: Kantongi Sertifikat EDGE Advanced, New Cluster Morizono di Gardens at Candi Sawangan Tekan Energi Hingga 68 Persen
Dia cukup yakin tahun depan, pameran IFEX kembali akan menarik lebih banyak peserta dan buyers.
“IFEX 2025 akan kembali diselenggarakan tahun depan pada tanggal 6 – 9 Maret 2025,” tambahnya.
Menanggapi hal ini, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung mengatakan, pihaknya siap terus berkolaborasi dengan HIMKI untuk memfasilitasi para peserta, buyers, dan semua pihak lain yang terlibat.
“IFEX tidak hanya memberi hasil positif bagi pelaku industri furnitur tetapi juga pihak lain seperti industri perhotelan, layanan ekspedisi atau freight forwarding, transportasi, kuliner, wisata, dan lain-lain,” katanya.
Ke depan, dia memastikan bahwa semua layanan dan fasilitas pendukung IFEX akan terus ditingkatkan.
Baca Juga: Expoversary 2024, Outstanding KPR BCA Capai Rp121,8 Triliun
Menurut Daswar, Dyandra Promosindo terus mengukuhkan eksistensi IFEX dengan penuh optimisme.
“Melalui evaluasi internal dari setiap penyelenggaraan, kami berupaya menciptakan pengalaman luar biasa bagi seluruh stakeholder, sambil membawa semangat positif untuk mendorong pertumbuhan gemilang dalam industri furnitur,” pungkas Daswar.
Baca berita lainnya di GoogleNews