PropertiTerkini.com, (CIKARANG) — Tingginya minat tempat tinggal kos-kosan di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, mendorong PT Duo Properti Lestari meluncurkan The Millennial City yaitu hunian dengan konsep apartkos atau apartemen kos.
The Millennial City merupakan bangunan low-rise apartment dengan fasilitas lengkap layaknya tinggal di apartemen.
Baca Juga: Jembatan Penghubung Metland Cikarang dan Metland Cibitung Mulai Dibangun
“Nantinya, unit huniannya bisa digunakan sendiri oleh pemiliknya, atau juga disewakan sebagai instrumen investasi,” kata Asriman A Tanjung, Direktur Utama PT Duo Properti Lestari, di acara groundbreaking ceremony The Millennial City, di Cikarang, Minggu, (3/3/2024).
Menurut Asriman, pihaknya berani membangun konsep apartkos yang terbilang baru karena melihat permintaan kos yang sangat tinggi di Cikarang.
Saat ini, kurang lebih ada sekitar 1,5 juta karyawan yang bekerja di beberapa kompleks industri yang ada di Cikarang, seperti MM2100 Cikarang Barat, Kawasan Industri Jababeka, Bekasi International Industrial Estate (BIIE) atau Hyundai Industrial Park, East Jakarta Industrial Park (EJIP), dan Delta Silicon Industrial Park.
Kata Asriman, kebanyakan konsep kos di Cikarang masih kos konvensional, tidak diperjualbelikan, dan pemiliknya tunggal.
Baca Juga: Apartemen Mewah di Jaksel, Savyavasa Gelar Topping Off, Serah Terima 2025
“Kita mencoba dengan konsep baru, yaitu kos dengan sentuhan apartemen tetapi unitnya bisa diperjualbelikan. Dibeli untuk ditinggali atau setelah itu dikoskan. Bisa dibeli dengan tunai, bisa mencicil langsung ke developer, bisa nanti pakai KPA. Pemilik yang ingin menyewakan unit miliknya dengan bantuan estate manajemen dari developer,” terang Asriman.
The Millennial City dikembangkan di lahan seluas lebih dari 3 hektar. Pembangunannya akan dibagi dalam beberapa tahap. Tahap pertama seluas 1,1 hektar dan tahap kedua 2,5 hektar.
Baca Juga: Kantongi Sertifikat EDGE Advanced, New Cluster Morizono di Gardens at Candi Sawangan Tekan Energi Hingga 68 Persen
Untuk pembangunan tahap pertama dibangun 2 tower dan akan ada 1.168 unit. Tahap pertama ditargetkan akan rampung pada Desember 2025 mendatang, dan akan diserahterimakan setelahnya.
The Millennial City Cikarang Mudahkan Cara Bayar Fleksibel
Bangunan setinggi 4 lantai ini akan dilengkapi dengan fasilitas lengkap seperti internet berlangganan kolam renang, coffee shop, gym center, laundry service, tempat ibadah, kantin, mini market dan beberapa fasilitas lain yang akan dibangun pada tahap kedua.
Fasilitas lain yang disediakan seperti keamanan 24 jam dengan one gate system, hemat energi dengan adanya solar energi. Lokasi berada di ketinggian sehingga bebas banjir, serta juga lahan sudah dimiliki sepenuhnya oleh developer.
Sementara itu menurut Mery Yuniarni, Komisaris PT Duo Properti Lestari, sekaligus Founder The Millennial City, semua unit apartkos ini akan dijual.
Baca Juga: Paramount Petals Rilis Promo Penjualan Paramount Eazy Home ‘Lunar New Year Salebration 2024’
Harganya tergantung luasannya, yang paling murah sekitar Rp180 jutaan, sudah termasuk pajak-pajak, biaya notaris dan balik nama. Harga ini khusus untuk pembelian tunai saja.
“Kami juga menyediakan cara bayar yang fleksibel sesuai dengan kondisi keuangan konsumen,” ujar Mery.
Mery menegaskan, harga unit The Millennial City akan naik selepas groundbreaking. Oleh karena itu, konsumen yang berminat diharapkan untuk segera membelinya dalam kesempatan pertama.
Apalagi potensi dari nilai investasinya juga sangat menguntungkan. “Rate sewa kos-kosan di Cikarang saat ini bervariasi antara Rp1,5 juta sampai Rp2 juta per bulan,” kata Merry.
Asriman menambahkan, tingginya minat investor terhadap The Millennial City, terlihat di dalam pre selling yang membeli sekitar 75 persen bukan untuk ditinggali tetapi untuk dikoskan. Asriman memberi ilustrasi potensi keuntungan dari apartkos bagi investor.
Baca Juga: Kota Pintar Savasa Hadirkan Rumah Contoh dengan Teknologi CAMS
“Jika harga belinya adalah Rp200 juta dan penghasilan sewa Rp1,7 juta per-bulan, dikurangi dengan IPL Rp70.000, maka selama setahun pemilik menghasilkan Rp19.560.000, maka ROI-nya 9,78 persen,” jelas Asriman.
Adapun nilai investasi proyek ini, lanjut Asriman, diperkirakan antara Rp150 sampai Rp200 miliar, dengan menggunakan dana sendiri tidak dari pinjaman bank.
Baca berita lainnya di GoogleNews