Mumpung Murah, Beli Rumah Sekarang! Jangan Samai Jokowi yang Ngontrak 9 Tahun Baru Bisa Beli Rumah

Daripada ngontrak, mendingan cicil tapi jadi rumah sendiri.

Banyak orang sukses, bahkan pemimpin di negeri ini yang mengawali hidupnya dari ‘pinggiran’, bahkan dengan kondisi ekonomi pas-pasan. Tinggal di kos-kosan atau kontrakan hingga bertahun-tahun baru bisa beli rumah.

Penghasilan yang pas-pasan tentu menjadi alasan utama, belum bisa beli rumah sendiri. Kondisi yang sama juga dialami oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika itu.

Hal ini juga menjadi alasan, kenapa presiden begitu getol mendorong pembangunan rumah murah melalui Program Sejuta Rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Tidak heran, Presiden pun sering hadir langsung dan meresmikan pembangunan rumah-rumah murah di berbagai daerah, termasuk di Cikrang, Bekasi, Jawa Barat.

Presiden Jokowi meresmikan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Villa Kencana Cikarang, Bekasi, Kamis (4/5/2017).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden mendorong masyarakat agar segera membeli rumah mengingat harga tanah semakin tinggi.

Jokowi juga membagi kisah hidup masa lalunya. Bahkan Jokowi pernah tinggal di kontrakan selama sembilan tahun. Setelah sembilan tahun baru dia bisa membeli rumah sendiri. Tentu, banyak juga yang mengalami hal yang sama

“Dulu juga saya kontrak rumah dengan tipe dua kamar. Saya ngontrak selama sembilan tahun baru bisa beli rumah,” kisah Presiden Jokowi.

Untuk ini, Jokowi menyarankan agar masyarakat segera memanfaatkan kesempatan dan peluang yang ada agar segera bisa memiliki hunian sendiri.

Sekalipun sama-sama mencicil, sebut Jokowi, lebih baik cicil rumah daripada cicil kontrakan setiap bulan.

“Jadi daripada ngontrak, mendingan cicil tapi jadi rumah sendiri,” tegas Jokowi.

Dari pengalaman masa lalunya itu, kini sang Presiden pun getol mendorong hadirnya rumah murah di berbagai daerah.

Sebelumnya, Jokowi juga meresmikan apartemen rusunami untuk kaum pekerja di wilayah Tangerang dengan harga yang cukup terjangkau. Cicilannya pun hanya sebesar Rp1,2 juta per bulan.

“Kalau di Tangerang rusunami jadi ke atas. Kalau di sini rumah tapak. Bedanya di situ. Kalau saya milih yang rumah tapak,” ucap Presiden.

Villa Kencana Cikarang dikembangkan oleh PT Arrayan Bekasi Development (SPS Group) dan didukung oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).

Perumahan di atas lahan 105 hektar ini sudah dibangun sebanyak 4.734 unit dari total sebanyak 8.749 unit yang semuanya diperuntukan bagi MBR. Rumah tumbuh dengan ukuran 25/60 m2 terdiri dari 2 kamar tidur, dipasarkan mulai Rp 112 – 141 juta.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden mendorong pentingnya masyarakat untuk segera memiliki rumah dikarenakan semakin tingginya harga tanah perkotaan, termasuk di kawasan industri. Ini juga menjadi alasan pemerintah untuk semakin giat mendorong pengadaan rumah murah bagi MBR.

“Saya senang sekali pembangunan rumah sederhana untuk rakyat seperti dilakukan di Villa Kencana Cikarang ini. Apalagi yang sudah akad mencapai 3.612 unit,” kata Presiden.

Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan berbagai fasilitas, termasuk mensubsidi pembelian rumah melalui uang muka.

“Inilah yang kita ingin bangun di seluruh kota di tanah air ini, karena sudah kita anggarkan di APBN,” tegas Jokowi.

Turut hadir Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, juga Direktur Utama Bank BTN Maryono, serta Managing Director SPS Group Asmat Amin.

Untuk akses KPR FLPP, masyarakat cukup mengeluarkan DP sebesar 1% dan bunga cicilan 5% fixed hingga 20 tahun.

Bahkan konsumen mendapatkan subsidi uang muka sebesar Rp 4 juta, yang termasuk pengurusan administrasi. Dengan begitu, cicilan rumah MBR di Villa Kencana ini dimulai dari Rp750-900 ribuan per bulan.

“Hari ini kita lakukan akad kredit sebanyak 300 unit. Selanjutnya kami targetkan selama 7 hari ini akan teralisir sisanya sebanyak 1.200 unit,” kata Maryono.

Villa Kencana juga dilengkapi dengan fasilitas sosial, seperti rumah ibadah, tempat olahraga dan bermain anak, termasuk fasilitas pendidikan. Perumahan ini berada di Jalan Raya Pulo Sirih No. 84, Sukajadi, Sukakarya, Bekasi, Jawa Barat.

- Advertisement -