PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Semen Merah Putih menghadirkan inovasi MP TREE (Merah Putih Tree), teknologi pohon cair berbasis mikroalga sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon dan memperbaiki kualitas udara perkotaan.
Berkolaborasi dengan PT AlgaePark Indonesia Mandiri, MP TREE menjadi langkah strategis dalam mewujudkan masa depan berkelanjutan lewat teknologi fotobioreaktor mikroalga.
Baca Juga: Batam Jadi Tolok Ukur Adopsi Green Cement Nasional, 90% Pelaku Konstruksi Sudah Aplikasikan
Peluncuran MP TREE ini juga sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk menerapkan berbagai aspek keberlanjutan di dalam business model jangka panjang dengan menghadirkan solusi yang inovatif, yang disebut greenovation.
Sebagai salah satu pemain utama di industri semen, perusahaan mengadopsi strategi keberlanjutan melalui empat pilar yang disebut 4P, yakni Process, Product, People dan Planet.
Keempat pilar ini menjadi fondasi transformasi bisnis yang tidak hanya mengutamakan efisiensi dan kualitas produk, tetapi juga tanggung jawab sosial dan lingkungan
Dalam pilar planet, Semen Merah Putih menyadari bahwa salah satu masalah besar yang harus kita perbaiki bersama-sama adalah tentang emisi gas rumah kaca atau karbon dioksida, baik dari industri maupun dari aktivitas kehidupan sehari hari.
Baca Juga: Komitmen Keberlanjutan Intiland, Langkah Nyata Wujudkan Properti Ramah Lingkungan
Lebih dari itu, inovasi ini juga hadir di tengah kondisi darurat emisi karbon, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, yang menurut World Bank Jakarta Emission Inventory 2023 menyumbang lebih dari 10 juta ton CO₂ per tahun — 70% di antaranya berasal dari kendaraan bermotor.
Nyiayu Chairunnikma, Head of Marketing Semen Merah Putih mengungkapkan keyakinannya bahwa, MP TREE, sebagai pohon cair berbasis teknologi fotobioreaktor mikroalga, bisa menjadi solusinya.
“Hal ini karena mikroalga terbukti bisa menyerap karbon dioksida 10–50 kali lebih efektif dari pohon biasa yang semakin sulit ditemukan di perkotaan,” ungkapnya.
Kolaborasi Strategis dengan AlgaePark dan Teknologi Berbasis Data
Semen Merah Putih menunjuk PT AlgaePark Indonesia Mandiri sebagai co-innovator untuk mengembangkan MP TREE.
Baca Juga: Semen Merah Putih Flexiplus Catat Pertumbuhan 43,8%, Dorong Revolusi Konstruksi Hijau
Sejak 2010, AlgaePark telah mengembangkan produk mikroalga untuk berbagai sektor mulai dari pangan, pertanian, hingga perbaikan lingkungan.
Muhammad Zusron, Co-Founder dan CEO PT AlgaePark Indonesia Mandiri, menyebut kerja sama ini sebagai momentum penting.
“Kerjasama ini adalah suatu langkah baru kami bersama Semen Merah Putih untuk menghadirkan MP TREE sebagai teknologi penyerap karbon dan pemurni udara berbasis fotobioreaktor mikroalga yang inovatif, efektif dan efisien,” ujarnya.
MP TREE dirancang modular dan scalable, dilengkapi dengan teknologi IoT untuk memantau pertumbuhan sel mikroalga dan tingkat penyerapan CO₂.
Baca Juga: Metland Kertajati, Motor Pertumbuhan Baru di Majalengka: Ruko dan Rumah Nyaris Sold Out!
Setiap unit MP TREE berkapasitas 200 liter diperkirakan mampu menyerap 336 kg CO₂ per tahun, setara dengan 15 pohon berusia 20 tahun, dengan kemampuan menyerap 22 kg CO₂ per tahun.
MP TREE sebagai Simbol Edukasi dan Solusi Gizi Masyarakat
Tak hanya sebagai pemurni udara, MP TREE juga dirancang multifungsi menjadi green street furniture, antara lain fungsi publik (seperti halte bus), fungsi estetika (seperti bangku taman), dan fungsi edukasi tentang lingkungan dan sustainability untuk masyarakat.
Contoh implementasinya, MP TREE akan diproduksi menjadi fasilitas bangku taman yang dilengkapi panel surya, layar edukasi, dan charging station gratis untuk ponsel bagi masyarakat di ruang publik.
Baca Juga: Menteri PKP Pastikan Dana FLPP 350.000 untuk MBR Sudah Tersedia
Oleh karena itu, MP TREE didesain dengan sistem yang lebih customized untuk memudahkan implementasinya.
Selain udara bersih, MP TREE juga bisa menghasilkan biomassa mikroalga yang dapat diolah menjadi superfood tinggi protein.
Nyiayu menyebutkan bahwa biomassa ini akan dimanfaatkan untuk mendukung program CSR gizi anak-anak.
“Satu kapsul mikroalga kering bisa mengandung protein lima kali lipat lebih tinggi dari telur ayam,” imbuhnya.
Uji coba pertama akan dilakukan di Plant Jatiasih sebagai prototipe awal. Keberhasilan proyek ini akan dijadikan dasar untuk pengembangan masif di area publik lainnya.
“Kami mau menunjukkan bahwa Semen Merah Putih ingin menjadi bagian penting dalam solusi keberlanjutan Indonesia,” pungkas Nyiayu.
***
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com
