Friday, March 29, 2024

Mencari “Ideologi Perumahan RI” (Bagian 2)

Pada kolom sebelumnya, kita telah membahas beberapa hal perihal “ideologi perumahan RI”. Antara lain, bahwa sekilas, ideologi tersebut bersifat dualistik, merupakan campuran antara mekanisme pasar bebas (untuk pasar komersial) dengan mekanisme intervensi negara (untuk pasar perumahan rakyat).

Pun, di kolom bagian pertama, kita menyinggung perihal kutub ideologi besar dunia dan transformasinya. Ideologi sosialisme secara ekonomi sudah bangkrut, dan ideologi kapitalisme tak mampu menyelesaikan sejumlah persoalan seperti ketimpangan, alienasi, dan lain-lain. Dan sudah agak lama, muncullah pemikiran alternatif ini: The Third Way.

Apa Sejatinya The Third Way?

The Third Way, setelah bangkrutnya sosialisme dan stagnasi kapitalisme, memang terdengar menarik. Buah pikiran ahli sosiologi Inggris Anthony Giddens ini secara sederhana bisa dikatakan menawarkan suatu ideologi alternatif di tengah kebangkrutan sosialisme serta stagnasi kapitalisme.

Baca Juga: Menelusuri “Ideologi Perumahan RI” (Bagian Pertama)

Untuk informasi, paparan Giddens tentang The Third Way, sejatinya memang komprehensif, panjang, pun berbelit. Alhasil, di sini, kita hanya akan menyarikan inti dari pikiran tersebut—sudah tentu kemungkinan reduksionis pun terbuka dalam hal ini.

Pertama kali, bisa disarikan bahwa Giddens menawarkan sebuah hal: negara demokratis yang baru. Aspek ekonomi campuran antara intervensi negara dengan pasar bebas adalah satu kata kunci pemikiran Giddens. Satu kata kunci lain dari pemikir Inggris itu adalah ini: inklusi di masyarakat.

Giddens, secara garis besar, merekomendasikan untuk memfilter hal-hal positif dari sistem intervensi negara dan pasar bebas. Hasilnya adalah seperti ini: pembaruan untuk konsep demokrasi sosial—konsep ini sesuatu yang sudah berjalan sebelumnya. Demikianlah ketika kita menyarikan pemikiran komprehensif Giddens.

Baca Juga: Pemerintah Harus Lebih Fokus ke Perumahan Rakyat

Di tataran praktik, memang tawaran segar dari Giddens ini terlihat belum banyak diimplementasikan dengan menyeluruh. Yang bisa kita lihat adalah kepedulian skala global untuk mengatasi persoalan seperti perlunya perluasan keadilan sosial, cacat lingkungan, dan lain-lain; pengatasan kepada hal-hal seperti itu pun ada dipentingkan oleh Giddens.

Ekonomi dunia saat ini, bisa disebut masih dalam payung besar kapitalisme dengan segala bentuk variannya. Kalau pun ada semacam ‘perlawanan’ ke model tersebut, sifatnya sporadis, serta masih dalam payung besar yang sama.

Terlepas dari itu, dalam tataran perumahan rakyat, kiranya rekomendasi alternatif dari Giddens tersebut punya anjuran menarik. Yakni dalam poin: perlunya keadilan sosial, ekonomi campuran, serta perluasan inklusi.

Baca Juga: “Biaya Siluman”, Hantu Perizinan Properti

Lantas bagaimana rekam jejak “ideologi perumahan RI”? Dan ke depan, bagaimana atau pun adakah keparalelan antara pesan para Bapak Bangsa RI dengan The Third Way? Hal ini akan kita coba telaah dalam kolom selanjutnya. Salam properti!

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

RHVAC - 2023
RHVAC - 2023

BERITA TERBARU

Demo Half Page