Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal
Friday, May 23, 2025
Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

Badan Bank Tanah dan Kementerian PU Siap Percepat Pembangunan Lewat 33 Ribu Ha Aset Tanah Negara

Kementerian PU menyatakan keterbukaan dalam peluang kerja sama pemanfaatan lahan negara, dimana saat ini total aset tanah dari Badan Bank Tanah mencapai seluas 33 ribu hektar yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Demo Below News

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Kerja sama Kementerian PU dan Badan Bank Tanah membuka babak baru dalam strategi pembangunan infrastruktur Indonesia.

Dalam pertemuan yang berlangsung pada Kamis, 10 April 2025, di kantor Kementerian PU, Jakarta, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo menerima kunjungan Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja beserta jajaran, guna membahas pemanfaatan aset lahan negara untuk mendukung proyek-proyek strategis infrastruktur.

Baca Juga: Dukungan Bank Tanah: 73 Hektar Lahan Siap Bangun, Kabar Baik untuk MBR!

Pertemuan yang juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PU Mohammad Zainal Fatah, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Rachman Arief Dienaputra, serta Staf Khusus Menteri PU Bidang Teknologi dan Kepatuhan Intern Syamsul Bachri Yusuf ini membahas potensi kolaborasi jangka panjang yang bisa mempercepat penyediaan lahan dan menghindari hambatan klasik seperti proses pembebasan tanah yang panjang.

Menteri Dody Hanggodo memberikan apresiasi tinggi terhadap peran Badan Bank Tanah dalam mengelola dan mengamankan aset tanah negara agar tetap produktif.

Kementerian PU mengapresiasi tujuan pembentukan Badan Bank Tanah untuk menjaga tanah milik negara agar tetap produktif dan dapat dimanfaatkan dengan terarah. Ke depan, kami akan terus menjajaki kerja sama yang bisa mendukung pengembangan infrastruktur nasional,” ujar Dody.

Dengan visi yang selaras, Badan Bank Tanah hadir sebagai lembaga negara yang secara legal memiliki mandat untuk menjamin ketersediaan lahan dalam skala nasional.

Baca Juga: Bank Tanah Jadi Kunci Utama Program 3 Juta Rumah, Menteri PKP: Kita Usahakan Lahan Gratis dari Sitaan 

Dibentuk pada tahun 2023 di bawah kewenangan Presiden RI, Badan ini mendapatkan pengawasan langsung dari Kementerian Keuangan dan Kementerian ATR/BPN, serta didukung secara strategis oleh Kementerian PU.

33.000 Hektar Aset Tanah Negara Siap Dimanfaatkan untuk Pembangunan Nasional

Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, menegaskan bahwa lembaganya kini mengelola lebih dari 33.000 hektar tanah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menurutnya, aset ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mempercepat pelaksanaan proyek-proyek pembangunan, khususnya infrastruktur strategis.

“Tujuan utama kami adalah untuk kepentingan negara, seperti untuk investasi. Jika dibandingkan dengan proses pembebasan lahan yang cukup memakan waktu, keberadaan Bank Tanah menjamin ketersediaan lahan negara yang siap guna,” jelas Parman.

Baca Juga: Menteri PU Dody Tinjau Kesiapan Arus Balik Jalan Tol Trans Sumatera

Contoh konkret dukungan Badan Bank Tanah adalah penyediaan tanah untuk pembangunan Bandara VVIP di Ibu Kota Negara (IKN) seluas 621 hektar dan Hunian Modular TNI (HMT) seluas 6,1 hektar, semuanya berlokasi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Pemanfaatan lahan negara bukan hanya menyasar proyek seperti bandara atau perumahan TNI, tapi juga dirancang untuk mendorong efisiensi proyek jalan tol di berbagai daerah. Hal ini ditegaskan oleh Dirjen Pembiayaan Infrastruktur, Rachman Arief Dienaputra.

“Kami ingin mengkombinasikan pembangunan jalan tol dengan pengembangan lahan, agar menjadi aset milik negara yang tetap. Pemerintah bertindak sebagai developer, operasional dari investor. Benefit dari kawasan ini akan menjadi tambahan dana pembangunan, sehingga bisa mengurangi tarif tol atau masa konsesi,” ujar Rachman.

Rencana ini akan diuji coba pada sejumlah proyek besar seperti Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali dan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) di Jawa Barat.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan 20.000 Rumah Subsidi untuk Buruh, 100 Unit Pertama Diserahkan di Hari Buruh
jalan tol, infrastruktur, infrastruktur jalan, pembangunan infrastruktur
Pembangunan jalan tol, salah satunya bisa memanfaatkan aset milik Badan Bank Tanah. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

Konsep ini tidak hanya efisien secara fiskal, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi melalui pengembangan kawasan sekitar.

Sementara menurut Menteri Dody, kolaborasi dengan Badan Bank Tanah bukan sekadar solusi untuk mempercepat proyek, tetapi juga strategi untuk meningkatkan nilai guna lahan negara.

Dalam konteks ini, pemanfaatan lahan dengan skema HGB (Hak Guna Bangunan) akan memberi peluang bagi negara mendapatkan pemasukan tambahan.

Baca Juga: Agung Intiland Tawarkan Gudang Multifungsi di Laksana Business Park Seluas 1.200 Ha, Cocok untuk Startup!

“Dengan kolaborasi ini, negara dapat meningkatkan nilai guna lahan, dan mendapatkan tambahan income melalui konsep HGB. Terima kasih atas komitmennya, nanti kita harus berkoordinasi lebih intensif sebagai tindak lanjut,” tutup Dody.

Baca berita lainnya di GoogleNews

———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0813 8225 4684
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Mesin Cuci Sharp Terbaru
Mesin Cuci Sharp Terbaru

BERITA TERBARU

Demo Half Page