Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal
Friday, May 23, 2025
Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

Dukungan Bank Tanah: 73 Hektar Lahan Siap Bangun, Kabar Baik untuk MBR!

Total aset Badan Bank Tanah untuk perumahan dan kawasan permukiman yang ditawarkan seluas 73,04 hektar: Batu Bara (27,27 ha), Tanjung Pinang (3,6), Purwakarta (19 ha), dan Bandung Barat (23,17 ha).

Pintu Baja Fortress, Canggih untuk Keamanan Rumah Maksimal

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Dukungan Bank Tanah terhadap penyediaan lahan untuk perumahan dan kawasan permukiman diungkapkan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

Kementerian PKP mengonfirmasi bahwa Badan Bank Tanah telah menyiapkan lahan seluas 73 hektar untuk mendukung Program 3 Juta Rumah.

Baca Juga: Kementerian PKP Siapkan 30 Ribu Rumah Subsidi Bagi Tenaga Kesehatan

Langkah ini menjadi kabar baik bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan menjadi kesempatan emas bagi pengembang untuk membangun lebih banyak rumah bersubsidi bagi masyarakat.

Menurut Menteri PKP Maruarar Sirait, ada empat lokasi strategis yang telah disediakan oleh Badan Bank Tanah untuk mendukung pembangunan perumahan dan kawasan permukiman. Keempat lokasi tersebut berada di Tanjung Pinang, Purwakarta, Batu Bara, dan Bandung Barat.

“Kami merasakan gerak cepat Badan Bank Tanah dalam menyediakan data lahan yang baik untuk rakyat,” ujar Maruarar dalam acara Site Expose Lahan untuk Perumahan dan Kawasan Permukiman di Atas HPL Badan Bank Tanah yang diselenggarakan di Kantor Badan Bank Tanah, Jakarta, pada Jumat (21/3/2025).

Dukungan Bank Tanah untuk Program 3 Juta Rumah

Dukungan Badan Bank Tanah ini sangat krusial dalam mempercepat realisasi Program 3 Juta Rumah.

Pemerintah melalui program ini menargetkan pembangunan dan renovasi rumah bagi masyarakat yang membutuhkan.

Baca Juga: Perumahan Subsidi di Malang Bermasalah, Sekjen PKP Instruksikan Pengembang Bertindak

Maruarar juga menyampaikan apresiasi kepada Badan Bank Tanah yang telah bekerja dengan cepat, profesional, dan berintegritas dalam menyiapkan lahan bagi proyek ini.

Ia menegaskan bahwa dengan adanya lahan yang sudah siap, pengembang memiliki peluang besar untuk membangun lebih banyak rumah bersubsidi bagi masyarakat.

“Negara hadir untuk memberikan ‘Karpet Merah’ bagi MBR dan kesempatan emas bagi pengembang untuk mempercepat pembangunan perumahan,” tambah Maruarar.

Dukungan ini semakin diperkuat dengan penganggaran 220.000 unit rumah bersubsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang dikelola oleh BP Tapera.

Dengan begitu, pemerintah berharap lebih banyak masyarakat yang dapat memiliki hunian layak.

Detail Lokasi Lahan yang Disediakan

Berdasarkan data dari Badan Bank Tanah, total aset yang dimiliki mencapai 33.116 hektar.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 73,04 hektar telah disiapkan secara khusus untuk mendukung pembangunan perumahan dan kawasan permukiman.

Baca Juga: 10 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran, Pulang Nyaman Tanpa Khawatir!

Berikut rincian lokasi lahan yang telah disediakan:

  • Kecamatan Sei Suka, Batu Bara – 27,27 hektar
  • Kecamatan Tanjung Pinang Kota, Tanjung Pinang – 3,6 hektar
  • Kecamatan Sukatani, Purwakarta – 19 hektar
  • Kecamatan Cipendeuy, Bandung Barat – 23,17 hektar

Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, menyatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa lahan yang disiapkan dapat dimanfaatkan dengan optimal.

Fokus Pembangunan Rumah untuk Profesi Prioritas

Pemerintah juga memberikan perhatian khusus kepada beberapa kelompok profesi dalam penyediaan rumah bersubsidi ini.

Berdasarkan data Kementerian PKP, sebanyak 70.000 unit rumah telah dialokasikan untuk profesi tertentu, yang memenuhi kriteria MBR sesuai ketentuan DTSEN dari BPS, yaitu:

Baca Juga: Bangun Rumah Murah Berkualitas, Citra Maja City Diapresiasi Menteri PKP
  • 20.000 unit untuk guru
  • 20.000 unit untuk pekerja migran Indonesia
  • 30.000 unit untuk tenaga kesehatan (perawat, bidan, dan tenaga kesehatan masyarakat)

Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan akses perumahan yang lebih mudah bagi profesi yang memiliki kontribusi besar terhadap pembangunan nasional.

Program 3 Juta Rumah, Kementerian PKP, The HUD Institute.
Rumah Subsidi. (Foto. Dok. Kementerian PKP).

Dukungan Pengembang untuk Perumahan Berkualitas

Menteri PKP Maruarar Sirait juga mengajak para pengembang properti untuk ikut serta dalam program ini dengan membangun rumah yang berkualitas dan tepat sasaran.

“Kami berharap para pengembang dari berbagai asosiasi dan perusahaan dapat bekerja sama untuk menghadirkan hunian yang layak dan nyaman bagi masyarakat. Saatnya pengembang senang, rakyat pun senang,” ujar Maruarar.

Baca Juga: 3 Cara Cerdas Atur Pencahayaan Rumah dengan WiZ Downlight, Nomor 2 Bikin Suasana Makin Hangat!

Dengan adanya dukungan lahan dari Badan Bank Tanah serta alokasi rumah bersubsidi yang terus meningkat, masa depan kepemilikan rumah bagi MBR semakin terbuka lebar.

Pemerintah optimistis bahwa program ini akan membawa dampak positif bagi sektor properti dan ekonomi nasional secara keseluruhan.

Baca berita lainnya di GoogleNews

———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0813 8225 4684
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Mesin Cuci Sharp Terbaru
Mesin Cuci Sharp Terbaru

BERITA TERBARU

Demo Half Page