PropertiTerkini.com, (IKN) — Pembangunan Jalan Tol Akses IKN atau menuju ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dipastikan dapat beroperasi secara fungsional pada Agustus 2024 mendatang.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono memastikan hal itu, ketika meninjau langsung progres pembangunan jalan bebas hambatan tersebut.
Baca Juga:Â Pembangunan Hunian di IKN Ditarget Rampung Sebelum HUT RI ke-79, Agustus Mendatang
“Progres pembangunan Jalan Tol Akses IKN telah mencapai 81% dan diharapkan dapat digunakan secara fungsional sebelum pelaksanaan upacara 17 Agustus 2024 di IKN Nusantara,” kata Menteri Basuki.
Jalan Tol IKN akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Tol Balsam), tepatnya di KM 8 – Kariangau.
Dengan demikian, sehingga tidak perlu melewati Tol Balsam hingga KM 33, kemudian menuju Sepaku dan masuk ke IKN Nusantara yang membutuhkan waktu kira-kira 1 jam 30 menit.
Baca Juga:Â Sekolah Islam Al Azhar Summarecon IKN Mulai Dibangun Akhir Mei 2024, Komitmen Summarecon Dukung Program Pemerintah
“Jalan Tol Akses IKN sepanjang 27 KM dari Kariangau sampai ke Jembatan Pulau Balang. Ini yang akan kita manfaatkan pada 17 Agustus 2024 sebanyak 3 lajur,” jelas Basuki.
Saat ini pelaksanaan konstruksi jalan tol terus berjalan, termasuk pekerjaan overpass, beautifikasi, dan kelengkapan jalan tol.
Menteri Basuki menyampaikan secara keseluruhan tidak ada hambatan dalam pembangunan Jalan Tol Akses IKN, hanya perlu sedikit perhatian pada pembangunan jembatan Sungai Wain karena struktur tanahnya.
“Secara fisik tidak ada hambatan untuk pembangunan Jalan Tol Akses IKN, tetapi ada sedikit di lokasi sini (Jembatan Sungai Wain), tetapi kita upayakan akan selesai semua Agustus 2024,” tegas Basuki.
Pembangunan Jalan Tol Akses IKN yang saat ini sudah berjalan terdapat tiga seksi, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km dengan progres 77%.
Baca Juga:Â Pembangunan Tol Semarang-Demak Terus Dipercepat Demi Tingkatkan Konektivitas
Selanjutnya, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km dengan proges 80%, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km dengan progres 82%.
Pembangunan Tidak Hanya Jalan Tol Akses IKN
Selain jalan tol, Menteri Basuki juga meninjau pembangunan duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek dan pengecatan (beautifikasi) Jembatan Pulau Balang.
Duplikasi jembatan Pulau Balang bentang pendek ini penting untuk melengkapi Jembatan Pulau Balang bentang pendek yang lama sekaligus menghubungkan Jembatan Pulau Balang bentang panjang yang sudah selesai pembangunannya.
Jembatan duplikasi bentang pendek Pulau Balang berada sekitar 500 meter dari jembatan bentang panjang Pulau Balang yang telah selesai pada 2021 lalu.
Baca Juga:Â Penggantian 9 Jembatan Tipe Callender Hamilton Bakal Perlancar Antar Wilayah di Jawa Timur
Jembatan ini dibangun sejak Januari 2024 berdampingan dengan jembatan lama sepanjang 512 meter.
Jembatan duplikasi bentang pendek Pulau Balang memiliki 4 pilar di zona laut dan 4 pilar di zona darat.
Konstruksi jembatan oleh kontraktor pelaksana PT Adhi Karya-Duta-Jakon (KSO) dengan biaya APBN senilai Rp471 miliar.
Baca Juga:Â Presiden Jokowi Resmikan Jalan IJD Sepanjang 165 Km di Sultra
Saat ini progres fisik pekerjaan sudah mencapai 74% dengan masa waktu pelaksanaan 570 hari kalender.
Baca berita lainnya di GoogleNews