Youtube Channel PT
Monday, September 9, 2024

Pembangunan Tol Semarang-Demak Terus Dipercepat Demi Tingkatkan Konektivitas

Pembangunan jalan Tol Semarang-Demak menggunakan skema SBO-T (Supported, Build, Operate, and Transfer).

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus berupaya mempercepat pembangunan Tol Semarang-Demak sepanjang 26,84 km di Semarang, Jawa Tengah.

Upaya pemerintah dalam membangun jalan tol di berbagai daerah adalah dalam rangka meningkatkan konektivitas antar daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Baca Juga: Tol Palembang-Betung Ditargetkan Tuntas Awal 2025

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja mengatakan, Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang direncanakan sebagai ruas komplementer dari Jalan Nasional Pantura Jawa yang menghubungkan Semarang-Demak-Gresik-Surabaya.

Menurut Endra, peran vitalnya sebagai jalur logistik di Utara Jawa, penyelesaian Ruas Tol Semarang-Demak sudah ditunggu masyarakat.

“Keberadaan Ruas Tol Semarang-Demak akan menambah kapasitas jalan sekaligus mengurangi beban lalu lintas di Jalan Pantura Jawa yang sudah sangat padat dan sering mengalami kemacetan,” katanya.

Baca Juga: Jalan Pansela Jawa Menjadi Alternatif Mudik Lebaran 2024

Bertindak sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) adalah PT PP Semarang Demak (PPSD) yang menggunakan skema SBO-T (Supported, Build, Operate, and Transfer).

Jalan tol tersebut terdiri atas porsi investasi BUJT pada ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 km yang berada di daratan dan telah beroperasi sejak 25 Februari 2023.

Adapun porsi pemerintah pada ruas Semarang-Sayung sepanjang 10,64 km yang berada di atas laut dan terbagi menjadi 3 paket yang saat ini dalam tahap konstruksi dengan progres fisik secara keseluruhan mencapai 9,25 persen. Target penyelesaian konstruksi keseluruhan Paket tersebut adalah pada Februari 2027.

Untuk porsi pemerintah, kontraktor pelaksana Paket 1A adalah Hutama Karya (HK) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG).

Kemudian Paket 1B adalah Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya (WIKA) dan China Road and Bridge Corporation (CRBC), serta Paket 1C adalah Adhi Karya dan Sinohydro. Sebagian dana pembangunan proyek ini bersumber dari pinjaman luar negeri.

Baca Juga: Pembangunan Hunian di IKN Ditarget Rampung Sebelum HUT RI ke-79, Agustus Mendatang

Kehadiran Tol Semarang-Demak diharapkan dapat semakin melengkapi konektivitas jaringan jalan di wilayah Jawa Tengah bagian utara sekaligus menjadi penghubung kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata religi khususnya di wilayah Demak.

jalan tol semarang-demak
Gerbang Tol Demak. (Foto: Dok. PUPR)

Di samping itu, dengan pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut ini, diharapkan permasalahan banjir rob di Semarang Timur khususnya Kaligawe-Sayung yang mengakibatkan kerugian ekonomi cukup signifikan, dapat teratasi pada akhir tahun 2024.

Baca Juga: Prospek Koridor Timur Masih Tinggi, Citanusa Group Siap Luncurkan Proyek ke-6 di Karawang

Terlebih dengan terbangunnya tanggul hingga 7 lapis timbunan dan beroperasinya Rumah Pompa pada Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan.

Baca berita lainnya di GoogleNews

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Sharp Plasmacluster
Sharp Plasmacluster

BERITA TERBARU

Demo Half Page