Sudah 11 tahun Jakarta Garden City bangun kawasan Cakung dan mengubah wajah kawasan industri menjadi kota mandiri yang modern. Kini Jakarta Garden City menjadi primadona bagi para konsumen dan investor di Jakarta Timur.
Propertiterkini.com – Kecamatan Cakung, Jakarta Timur dikenal sebagai kawasan pabrik dan industri yang sudah tentu tidak lepas dari label semrawut, berdebu dan macet di mana-mana. Namun masuknya pengembang properti dan mulai membangun kawasan hunian telah mengubah wajah kawasan Cakung. Salah satunya adalah Jakarta Garden City.
Jakarta Garden City adalah satu-satunya kawasan hunian terluas di Ibukota Jakarta, khususnya Jakarta Timur. Luas seluruh kawasan mencapai 370 hektar, yang dikembangkan sebagai perumahan skala kota atau township.
Baca Juga: Komitmen Jakarta Garden City Usai Raih Penghargaan Bergengsi
Jakarta Garden City mulai digarap sejak 2007 oleh kolaborasi antara pengembang Singapura yaitu Keppel Land dan PT Modernland Realty Tbk. Namun sejak 2013, Modernland sukses mengakuisi seluruh saham Keppel Land dan menambahkan lahan seluas 100 hektar di sebelah utara kawasan. Dengan demikian, kini Jakarta Garden City adalah kota mandiri terluas di Jakarta Timur.
Township 370 hektar ini dikembangkan dalam beberapa tahap dengan rincian area komersial seluas 70 hektar dan residensial 300 hektar. Jakarta Garden City dibagi dalam tiga kawasan besar, yaitu Garden City seluas 134 hektar, River Garden 100 hektar serta Lake Garden seluas 136 hektar.
Progress pembangunan di Garden City saat ini telah mencapai 80%, terdiri dari 6 Cluster yang sudah selesai dibangun dan sudah dihuni.
Adapun hingga saat ini, sebut Hyronimus Yohanes, GM Sales & Marketing Jakarta Garden City, jumlah rumah yang sudah dikembangkan sekitar 3.000 unit. Sebanyak lebih dari 2.000 unit diantaranya telah dihuni.
“Beberapa klaster yang sudah memasuki tahap serah terima, antara lain Shinano, Yarra, dan La Seine yang dipasarkan dengan kisaran mulai Rp1,8 miliar. Sedangkan untuk kavling mulai dari Rp15 juta – Rp17 juta per meter persegi,” kata Hyronimus.
Pertumbuhan Signifikan
Boulevard bundaran Jakarta Garden City di kawasan Cakung/ dok. JGC
Jakarta Garden City di kawasan Cakung tumbuh sangat progresif dan signifikan sejak mulai dikembangkan di medio 2007 silam. Intensifikasi pembangunan berbagai produk properti, baik hunian maupun komersial berikut fasilitas lainnya terus berlanjut hingga kini.
Beberapa di antaranya seperti pusat perbelanjaan asal Jepang AEON Mall, pasar modern, area komersial, Sekolah Global Mandiri (TK-SMU), dan pusat kuliner Food Garden. Bahkan peritel perlengkapan rumah tangga asal Swedia, IKEA juga segera dibangun pada akhir 2018 mendatang.
Baca Juga: Klaster Terbaru di Metland Menteng, Mulai Rp1,56 Miliar
Sebelumnya, sejumlah fasilitas yang telah dibangun di Jakarta Garden City, antara lain club house yang merangkum gym, kolam renang olympic size, children playground, lapangan basket, lapangan tenis, eco park serta ballroom.
Jakarta Garden City dirancang dengan mengadopsi kawasan hijau (green property). Implementasi ini dapat terlihat dari hunian dan komersial yang dikembangkan dengan mengusung keseimbangan kawasan. Tidak heran, jika hunian di kawasan Cakung ini menjelma sebagai sebuah gaya hidup di lingkungan mandiri yang tepat untuk tempat tinggal, bekerja, rekreasi dan belajar di tengah hijaunya lingkungan.
Potensi Investasi
Pertumbuhan signifikan kawasan modern yang menyasar pasar menengah atas ini juga menjadi ladang subur bagi konsumen yang ingin berinvestasi. Bahkan nilai investasi dalam kawasan terus meningkat tajam seiring semakin lengkap dan modernnya pengembangan kawasan.
Terbukti nilai properti yang diluncurkan pada awal pengembangan kini meningkat tinggi. Sebagai gambaran, rumah dua lantai di Cluster Mississippi yang dilansir di awal 2014 dengan harga Rp900 jutaan, kini naik menjadi Rp1,5 miliar dengan tipe yang sama di Cluster La Seine.
Hal ini juga tidak lepas dari lokasi Jakarta Garden City yang diapit berbagai area komersial dan industri. Selain itu, aksesibilitas kawasan yang terbuka dan mudah dijangkau pun punya kontribusi besar.
Sebut saja, akses jalan tol yang menghubungkan Jakarta Garden City menuju Bandara Soekarno Hatta melalui Tol Tanjung Priok – Ancol – Bandara Soetta. Kemudian akses jalan Tipar – Cakung yang semakin memudahkan menuju Kawasan Kelapa Gading, serta akses Jakarta Garden City menuju Jalan Raya Bekasi. Bahkan untuk saat ini, menuju Jakarta Garden City pun bisa diakses melalui exit Cakung Timur tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).
Berkelanjutan
New East, Jakarta Garden City./ dok. JGC
Sebagai kawasan hunian berskala kota yang terintegrasi dan modern, Jakarta Garden City pun kerap diganjar berbagai penghargaan atas prestasi dan sukses yang telah dicapai. Salah satunya penghargaan FIABCI Prix d’Excellance Awards sebagai Perumahan Terbaik Kedua di dunia pada 2010 lalu. Ada pula penghargaan Perumahan Menengah Terbaik di Indonesia pada 2009 dari Federasi Real Estate International.
Kesuksesan pengembang juga ditandai dengan keberhasilan saat dipasarkannya tipe rumah Mezzanine yang berada di dalam Cluster La Seine pada pertengahan 2016 lalu. Rumah tipe Mezzanine dengan lebar 6 meter tersebut, saat itu dipasarkan dengan harga mulai dari Rp1,3 miliar.
Produk hunian yang diluncurkan selanjutnya adalah bertajuk Cluster Shinano. Cluster seluas 10,8 hektar ini merupakan Cluster kelima yang dikembangkan di kawasan River Garden. Menggenapi empat Cluster yang sudah dikembangkan sebelumnya yakni Mississippi, Yarra, Thames, dan La Seine.
Baca Juga: New East, “New Heart Of The City” di Jakarta Garden City
Saat ini pun tengah dipasarkan klaster keenam, yakni Cluster Mahakam yang yang berada di kawasan River Garden.
Untuk tahap pertama, klaster yang diambil dari nama sungai di Kalimantan ini akan merangkum 71 unit rumah dan terdiri atas empat tipe unit yaitu L6 (69/90), L7 (86/105), L8 (110/120) dan L10 (135/170) dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp1,8 miliar.
Tidak berhenti di situ, Jakarta Garden City juga meluncurkan produk hunian bernama The Savoy. Klaster bertajuk 2 in 1 ini merangkum fungsi hunian dan sebagai tempat usaha. Berbeda dengan ruko, lantai atas The Savoy sudah didesain sebagai hunian yang nyaman dengan 2 atau 3 kamar tidur dan ruangan-ruangan yang sesuai untuk fungsi hunian. Sementara lantai bawah diperuntukkan bagi beragam usaha. Saat di-launching awal Mei 2017, hanya perlu waktu dua hari semua unit The Savoy berhasil sold out 100%.
Untuk mewujudkan rasio keseimbangan antara produk hunian dan komersial, Jakarta Garden City memasarkan shop house Cleon Park sebanyak 38 unit. Shop house Cleon Park berlokasi di area strategis yaitu di main boulevard Jakarta Garden City, yang jaraknya hanya 300 meter dari AEON Mall dan berada di dalam kawasan mixed use seluas 1,7 hektar.
Produk komersial di Jakarta Garden City selanjutnya berupa produk komersial luxurious shophouse dan ritel bernama New East. Shophouse dengan tagline ‘New Heart Of The City’, setinggi tiga lantai dengan lebar 6, 8, dan 10 meter yang dibanderol dengan harga mulai Rp4,5 hingga Rp11 miliar.
“Rancangan dan desain New East berbeda dengan shophouse yang pernah ada di Jakarta Garden City,” ujar Sami Miettinen, Direktur Utama PT Mitra Sindo Sukses.
Selain rumah tapak, Jakarta Garden City juga mulai mengembangkan hunian vertikal atau apartemen bertajuk Cleon Park Apartment dengan dua tower, yakni North dan South.
Baca Juga: Cleon Park Apartment Tahap II Sold Out, Jangan Tertinggal di Tahap III
North Tower setinggi 24 lantai memiliki 310 unit kini tengah dipasarkan. Apartemen semi furnished ini dijual mulai Rp498 juta untuk tipe studio.
“Perlengkapan dan fasilitas sudah ada di dalamnya, seperti kitchen set, kompor, water heater, mesin cuci dan pengering, juga kulkas. Bahkan setiap ruangan di setiap unit kami lengkapi piranti AC,” jelasnya Sami.
Menurut rencana, pembangunan Cleon Park Apartment akan dimulai tahun depan dengan proses serah terima selesai dalam 36 bulan setelahnya.