Cinemation International Conference 2018 yang digelar di BSD City juga sejalan dengan komitmen Sinar Mas Land menjadikan kawasan berbasis teknologi. Bahkan lahan seluas 25,86 hektar tengah dikembangkan sebagai kawasan Digital Hub berbiaya Rp7 triliun.
Propertiterkini.com – MSV Studio bekerja sama dengan Sinar Mas Land menggelar Cinemation International Conference 2018. Sebuah perhelatan akbar yang akan diadakan di Auditorium Green Office Park 9 di BSD City.
Acara ini dihadiri tiga ratus orang peserta yang mayoritas merupakan mahasiswa dari berbagai kampus. Event ini sekaligus juga bertujuan untuk membawa film & animasi Indonesia lebih dekat ke masyarakat. Hal tersebut juga untuk meningkatkan cluster-cluster studio film & animasi di lingkungan pendidikan serta dukungan dari pemerintah, komunitas, dan masyarakat terhadap dunia pendidikan dan bisnis animasi & film.
Baca Juga:
- Smart City Solusi Laju Urbanisasi Kota
- Satu Lagi, Gedung Perkantoran di BSD City Rampung
- Sinar Mas Land dan Kawan Lama Group Bangun Proyek Mixed Use di Cibubur
Cinemation International Conference 2018 ini dihadiri dan didukung perwakilan dari Walt Disney sebagai role model bisnis terbaik untuk industri Intellectual Property (IP) dunia, sehingga menjadi acuan pengembangan dan penciptaan industri sejenis di Indonesia. Informasi dan ilmu pengetahuan yang dibagikan oleh Disney dalam konferensi ini diharapkan menjadi manfaat agar industri IP di Indonesia mengetahui bagaimana seharusnya melangkah membentuk dunia industrinya.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dunia animasi dan film kepada masyarakat, lingkungan pendidikan dan bagi pemula para penggiat animasi. Bersama ini juga, kami mengharapkan mampu menjadikan langkah awal terciptanya sinergi para stakeholder yang telah didefinisikan oleh BEKRAF RI dalam 5 pilar kekuatan industri kreatif yaitu ABCGM, atau Academic, Business, Community, Government, dan Media,” ujar Irawan Harahap, Digital Hub Project Leader Sinar Mas Land dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (11/7/2018).
Cinemation International Conference 2018 dibuka dengan tayangan film animasi 2D layar lebar pertama di Indonesia yaitu Battle of Surabaya yang telah meraih 20 Penghargaan Internasional sebagai referensi film karya anak bangsa yang menjadi bagian milestone perkembangan animasi Indonesia.
Selain itu, acara ini kemudian mengadakan diskusi panel dengan para penggiat industri kreatif khususnya film dan Animasi yaitu Aryanto Yuniawan, M.Kom (CEO MSV Studio – Sutradara Battle of Surabaya), Michel Khatwani (CEO MK Pictures), Saryadi Guyatno, ST, MBA, (Kepala Kerjasama Industri Direktorat Pembinaan SMK), Dr.R.M.Gatot P.Soemartono, SE, SH, MM, LLM (Wakil Rektor Universitas Tarumanagara), Irawan Harahap, ST, MM (CEO Associate Sinar Mas Land – Digital Hub Project Director).
Dengan diselenggarakannya Cinemation International Conference 2018 diharapkan mampu menjadi langkah awal terciptanya sinergi para stakeholder penggiat industri kreatif khususnya film dan animasi Indonesia yang lebih baik.
Smart Digital City
Kegiatan Cinemation International Conference 2018 ini juga sejalan dengan gencarnya pembangunan infrastruktur berbasis teknologi di kota satelit BSD City. Bahkan Sinar Mas Land terus mengejar target menjadikan BSD City sebagai “The First Integrated Smart Digital City” yang didukung dengan sistem, fasilitas, serta infrastruktur teknologi dan digital.
Komitmen BSD City juga ditunjukkan dengan mengalokasikan satu kawasan untuk komunitas Digital, yang disebut sebagai kawasan Digital Hub.
Sinar Mas Land menggarap dengan serius kawasan Digital Hub tersebut, yang akan menjadi tempat berkumpulnya para pelaku usaha di dunia industri IT dan Teknologi Digital dikarenakan perkembangan industri tersebut sangat dinamis.
Digital Hub di BSD City berada dalam kawasan seluas 25,86 hektar yang terletak di bagian selatan Green Office Park, BSD City. Digital Hub merupakan inovasi Sinar Mas Land untuk menjawab kebutuhan masyarakat di era teknologi digital akan kawasan yang memiliki infrastruktur teknologi, fasilitas lengkap, serta berlokasi strategis dan multi akses.
Kawasan ini bahkan didedikasikan sebagai ‘Silicon Valley’ Indonesia, dipersembahkan khusus untuk menunjang operasional dan aktivitas keseharian perusahaan teknologi dan digital, mulai dari startup company, technology leaders, hingga institusi pendidikan yang bergerak di bidang IT Science.
Kawasan Digital Hub telah mulai konstruksi pada kwartal kedua 2017 dan menelan total biaya hingga Rp7 triliun. Digital hub akan dilengkapi beberapa fasilitas seperti interaktif meeting room, mesin 3D printing, gaming room, VR room, segway dan fasilitas lain yang semua ini dapat digunakan bersama-sama untuk kepentingan komunitas di Digital Hub.
