Seharusnya Jalan Tol Bocimi sudah mulai dibangun tahun 1997, namun mangkrak hingga Jokowi perintahkan Menteri PUPR ambil alih dan mulai dikerjakan sejak 2015 lalu.
Mudik Lebaran telah tiba. Anda yang dari Jakarta menuju Jawa Barat bagian selatan dan sudah biasa terjebak macet di jalur Ciawi ke arah Sukabumi, kini punya pilihan, yakni Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) pada ruas Ciawi-Cigombong sepanjang 15,3 kilometer.
Demikian dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui akun resminya, hari ini.
Baca Juga:
- Mulai Hari Ini, Tol Bocimi Bisa Dilalui Gratis!
- Jokowi: Tahun Depan Seluruh Jawa Barat Pegang Sertifikat Tanah
- Ada LRT dan BORR, Bogor pun Melebar
Adapun ruas Jalan Tol Bocimi Seksi I Ciawi-Cigombong sepanjang 15,3 kilometer sudah dibuka secara fungsional tanpa tarif mulai Jumat (8/6/2018) hingga H+7 Hari Raya Idulfitri 1439 H.
“Mulai Jumat kemarin, ruas ini sudah dibuka secara fungsional tanpa tarif sampai sepekan setelah Lebaran,” kata Jokowi.
Melalui ruas tol ini, waktu tempuh Ciawi-Cigombong akan berkurang jauh dari sekitar satu sampai dua jam menjadi hanya sekitar 20 menit. Selama dibuka fungsional, telah disiapkan tiga pintu tol, yakni di pintu Tol Ciawi, Cimande/Caringin, dan Cijeruk/Cigombong.
Pengelola juga menyediakan tempat perhentian sementara bagi pemudik di kilometer 10+700 yang dilengkapi parkir kendaraan, toilet, dan musala.
Panjang Jalan Tol Bocimi ini seluruhnya 54 kilometer. Tol ini akan memangkas jarak dan waktu tempuh Bogor-Sukabumi yang berjarak sekitar 67 kilometer bila melalui jalan arteri, dari semula sekitar 5 jam menjadi sekitar satu dua jam saja.
Sebelumnya, pada Desember tahun lalu, Presiden juga mempertanyakan lambannya progress pengerjaan Jalan Tol Bocimi yang seharusnya sudah beroperasi sejak lama. Adapun ruas tol ini sudah mulai dibangun tahun 1997, namun tidak se-meter pun dikerjakan.
Baca Juga: Jokowi: Jalan Tol Bocimi Seharusnya Sudah Selesai Dari Dulu, Kenapa Belum Maju Satu Meter pun?
“Ternyata karena gonta-ganti investor. Empat kali ganti investor,” ungkap Presiden Jokowi ketika itu.
Padahal, lanjut Jokowi, kepadatan arus lalu lintas jalur Bogor menuju Sukabumi dan sebaliknya sudah sangat padat. Waktu tempuh Bogor-Sukabumi yang jaraknya tak sampai 60 kilometer bisa mencapai enam jam, yang seharusnya hanya sekitar 1,5 jam saja.
Jokowi sendiri pernah terjebak kemacetan di jalur tersebut. Akhirnya sejak 2015 lalu, Jokowi perintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar pembangunan Tol Bocimi diambil alih oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Saya minta agar pembangunannya dikebut. Kerjakan siang malam,” tegas Presiden.