Iklan Mesin Cuci Sharp
Thursday, September 19, 2024
Iklan Mesin Cuci Sharp

Kementerian PUPR Terus Selesaikan Pembangunan Bendungan Temef

Bendungan Temef manfaat lainnya sebagai pengendali banjir pada area hilir bendungan dengan reduksi banjir di Kabupaten Malaka sebesar 15 persen.

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Sebagai upaya untuk menambah jumlah tampungan air secara nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air terus membangun bendungan maupun embung di berbagai wilayah. Salah satunya adalah Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di NTT yang memiliki curah hujan lebih rendah dibanding daerah lain.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Margatiga di Lampung

Pembangunan bendungan juga harus diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani.

Selain pemanfaatan layanan irigasi, bendungan juga diharapkan melayani kebutuhan air domestik masyarakat melalui pembangunan jaringan air baku dan IPA.

Bendungan Temef memiliki luas genangan 297,78 hektar dengan volume tampung 45,79 juta m3. Kehadiran bendungan ini akan memberikan manfaat untuk irigasi seluas 4.500 hektar yang terdiri dari daerah irigasi (DI) Haekto dan DI Malaka.

Baca Juga: Diresmikan, Rusunawa Universitas Muhammadiyah Jakarta Lebih Murah Dari Kost

Manfaat selanjutnya yakni pengendali banjir pada area hilir bendungan dengan reduksi banjir di Kabupaten Malaka sebesar 15 persen. Menyediakan air baku dengan debit 131 liter/detik untuk penduduk Kecamatan Polen, Kecamatan Noemuti Timur di Kabupaten TTS dan Kabupaten Malaka sebanyak 28.000 KK.

Pembangunan Bendungan Temef terbagi menjadi 4 paket pekerjaan yang dilaksanakan mulai 2017-2024. Paket I dikerjakan oleh PT Waskita – Bangunnusa (KSO). Paket II dam III dikerjakan oleh PT Nindya – Bina Nusa Lestari (KSO). Paket IV oleh Waskita – Bahagia-Guntur (KSO).

Total anggaran pembangunan bendungan ini Rp2,7 triliun. Status Bendungan Temef saat ini sudah selesai dan siap untuk diresmikan.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) NTT II, Fernando Rajagukguk mengatakan kehadiran Bendungan Temef akan memberikan manfaat bagi masyarakat di Kabupaten TTS, NTT.

“Bendungan Temef akan menampung luapan banjir dari Kabupaten Malaka dan wilayah sekitar Kabupaten TTS. Di samping itu ada potensi pembangkit listrik, mereduksi banjir, irigasi, pariwisata dan penyediaan air baku,” terang Fernando.

Baca Juga: Malam Puncak Peringatan Hapernas 2024, Pemerintah Harus Fokus Bangun Rumah Rakyat
Progres pembangunan Bendungan Temef
Progres pembangunan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT). (Foto: Dok. PUPR)

Bendungan Temef merupakan satu dari tujuh bendungan yang dibangun Kementerian PUPR di Provinsi NTT pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Dengan selesainya Bendungan Temef akan menambah jumlah tampungan air yang dapat mendukung ketahanan pangan dan air di NTT.

Sebelumnya terdapat tiga bendungan yang telah diresmikan di NTT yakni Bendungan Raknamo pada 2018, Bendungan Rotiklot pada 2019 dan Bendungan Napun Gete pada 2021.

Baca Juga: AkzoNobel Bersama Komunitas Arsitek dan Desainer Interior Indonesia Eksplorasi Tren Desain Global Langsung dari Eropa

Sementara tiga bendungan lain yakni Bendungan Manikin, Bendungan Mbay dan Bendungan Kolhua masih dalam tahap konstruksi.

Baca berita lainnya di GoogleNews

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Klaster Lily, Paramount Petals
Klaster Lily, Paramount Petals

BERITA TERBARU

Demo Half Page