Propertiterkini.com – Instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun rumah khusus (Rusus) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Papua, akhirnya dilaksanakan. Sebanyak 355 rumah khusus mulai dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bagi warga di Papua Barat.
Baca Juga:
- Tahun Ini Pemerintah Bangun Rumah Khusus Sebanyak 4.550 Unit
- Nelayan di Lombok Timur Terima Bantuan Rumah Khusus Nelayan
- Anies Naikkan NJOP Jakarta, Rumah DP 0 Semakin Buram?
Dikutip dari laman pu.go.id, rincian sebaran rumah khusus tersebut, yakni sebanyak 50 unit di Kabupaten Sorong, 50 unit di Kabupaten Teluk Bintuni, 50 unit di Kabupaten Fakfak, dan sebanyak 50 unit di Kabupaten Keimana, serta Kabupaten Manokwari sebanyak 75 unit.
“Di Kabupaten Sorong ada tambahan sebanyak 80 unit rumah yang merupakan instruksi langsung dari Presiden saat berkunjung beberapa waktu lalu,” kata Direktur Rumah Khusus, Ditjen Penyediaan Perumahan Chris Robert Marbun, saat mendampingi kunjungan kerja Komisi V DPR RI di Manokwari, Papua Barat, Selasa (31/7/2018).
Kunker Anggota Komisi V DPR RI ke lokasi pembangunan 25 Rusus tipe 36 di Kampung Eggwam Soribo Distrik Manokwari Barat, dipimpin oleh H Ibnu Munzir dan diikuti sejumlah anggota Komisi V DPR.
Ketua Rombongan Kunker Komisi V DPR H Ibnu Munzir menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian PUPR yang membangun rumah khusus sebagai salah satu wujud nyata keberpihakan Pemerintah terhadap masyarakat yang kurang mampu.
“Kami mendukung langkah Ditjen Penyediaan Perumahan, Kementerian PUPR dalam pembangunan rusus karena itu merupakan wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat kurang mampu. Saya harap fasilitas pendukungnya seperti air bersih, jalan lingkungan dan sarana pendidikan juga bisa diwujudkan juga,” katanya.
Kepala Kampung Eggwam, Daud yang ikut hadir atas nama warga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah atas dibangunnya rumah khusus ini. Dirinya menyatakan bahwa masih banyak warganya yang masih tinggal di rumah tidak layak huni.
“Kami sangat berterimakasih atas bantuan rumah khusus ini. Rumahnya bagus, kuat dan rapi daripada rumah kami sebelumnya. Kami juga mohon agar saluran untuk air bersih bisa dibangun dan mengusulkan agar dibangun 200 unit rumah khusus lagi disini karena masih banyak warga kami yang rumahnya tidak layak,” katanya.
Pembangunan 25 Rusus ini juga merupakan bagian relokasi warga yang tinggal di Kampung yang sudah padat. Rusus dibangun di atas tanah Pemda dan nantinya rumah khusus tersebut akan dihibahkan kepada masyarakat.
Pembangunan 355 rumah khusus tersebut dilaksanakan sejak 30 Mei 2018 dan direncanakan selesai 26 Oktober 2018 mendatang yang dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana PT Marvin Putra dengan anggaran sebesar Rp4,9 miliar. Saat ini pembangunan dalam tahapan pekerjaan pondasi, pemasangan kusen jendela dan dinding batu bata.
Kementerian PUPR membangun rusus diseluruh Indonesia yang diperuntukan diantaranya untuk masyarakat yang tinggal di perbatasan, pulau terluar, daerah terpencil dan daerah tertinggal, nelayan, korban bencana, transmigran, dan masyarakat lainnya, termasuk pemuka agama.