Konsep yang tepat dan lokasi strategis di Jalan Raya Puspiptek menjadi kekuatan utama Banara Serpong. Potensi kenaikan harganya bahkan bisa lebih dari 40 persen lebih.
Konsep hunian dari waktu ke waktu berubah mengikuti selera konsumen atau tren yang sedang digemari masyarakat. Kalau di awal-awal kemunculan konsep smart home atau rumah pintar hanya sebatas rumah dengan jaringan internert. Kini, rumah dengan smart home makin canggih. Sekadar jaringan internet di dalam rumah saja dirasa tidak cukup. Yang lebih canggih adalah begitu masuk gerbang utama perumahan sudah Wi-Fi on. Inilah yang disebut kawasan perumahan Custom Smart Environment yang diperkenalkan perumahan Banara Serpong.
Custom Smart Environment menjadi daya pikat baru sekaligus kekuatan konsep yang dikembangkan PT Serpong Bangun Cipta (SBC) dalam membangun Banara Serpong di atas lahan di lahan 4,2 hektar yang berlokasi di Serpong. Terbukti dari 207 unit rumah yang sudah terjual, kini hanya tersisa 46 unit exclusive home.
Menurut, Andreas Audyanto, Direktur Marketing Banara Serpong, kini konsumen lebih jeli, memilih properti. Dulu pakem membeli properti yaitu lokasi, lokasi dan lokasi. Kini, telah berubah menjadi lokasi, lokasi dan konsep. Banara Serpong bisa dilihat dari lokasi makro maupun mikro, dan tentu saja keunikan konsep produknya.
Secara makro, Banara hanya berjarak 1 km atau sekitar 10 menit dari BSD City. Sebuah kawasan pengembangan properti terpesat di Asia Tenggara. Hanya 10 menit dari Stasiun Rawa Buntu dan Stasiun Serpong, juga hanya 10 menit exit tol Pondok Indah-BSD Lingkar Barat. Sedangkan secara mikro telah terjadi perubahan fungsi yang kembali akan mencuatkan ‘DNA’ ekonomi wilayah ini. Pemerintah daerah setempat merelokasi jalan provinsi yang menghubungkan wilayah Jawa Barat dan Banten.
Sebelumnya, Jalan Provinsi membelah kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan Teknologi (Puspiptek). Namun, jalan tersebut akan direlokasi ke depan Kampus Institut Teknologi Indonesia (ITI) sampai Batas Bogor, yang mana akan melewati tepat di depan Kawasan perumahan Banara Serpong di Tangerang Selatan. Proses relokasi sedang dilakukan, dan diperkirakan akan rampung 2 tahun kemudian.
Naik 40 Persen

Walaupun mengusung konsep smart home, Banara Serpong kaya dengan lingkungan hijau. Perumahan yang unggul kualitas dengan smart environment, mezzanine floor, custom layout, fiber optic, CCTV, outdoor gym, dan tentunya one gate security system. Terdapat dua tipe rumah dua lantai, yakni 65/72 dan 78/105. Progress pembangunan telah mencapai 75 persen dan siap handover semua unit di Januari 2018.
Harga terkini Rp 869 juta dengan potensi kenaikan berkisar 30-40 persen. Bahkan bisa lebih bila melihat progres pembangunan Jalan Raya Puspiptek. Dengan begitu, konsumen yang mendapatkan unit tersisa akan sangat beruntung menikmati pundi investasi di Banara.
“Saat ini banyak developer yang ‘terjebak’ menawarkan produk semurah mungkin, bukan dengan kualitas sebaik mungkin. Tapi Banara dengan produk terbaik dan harga terjangkau di lingkaran BSD City, tentu merupakan pilihan terbaik.” tambah Audy.
Menurutnya, saat inilah waktu terbaik berinvestasi properti, saat dimana properti sedang terbangun dari tidur alias pick up point. Bagi yang beruntung akan mendapatkan subsidi bunga KPR 3 persen dengan uang muka 10 persen yang bisa diangsur hingga 12 kali. */Pius Klobor – Majalah Property and The City Edisi 34.
[…] Baca Juga: Harga Perumahan Ini Naik Drastis Setelah Jalan Utama Direlokasi […]
[…] Harga Perumahan Ini Naik Drastis Setelah Jalan Utama Direlokasi […]
[…] Harga Perumahan Ini Naik Drastis Setelah Jalan Utama Direlokasi […]