PropertiTerkini.com, (GRESIK) — Pasca gempa di Pulau Bawean, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Gresik untuk mempercepat proses penanganan hunian.
Kementerian PUPR juga menggandeng BNPB guna mengidentifikasi serta pendataan kerusakan rumah masyarakat dengan aplikasi Rumah Terdampak Bencana (RUTENA) INA RISK serta mengajak perguruan tinggi dalam pendampingan perbaikan rumah.
Baca Juga:Â Huntap Tahap 3 Pasca Gempa Bumi Cianjur Siap Serah Terima
“Kami (Kementerian PUPR-red) akan segera melaksanakan koordinasi dengan sejumlah pihak agar penanganan pasca bencana gempa di Pulau Bawean,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu (6/4/2024).
Iwan juga melakukan koordinasi dengan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani serta sejumlah jajaran Forkopinda di Pendopo Pemkab Gresik.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka koordinasi sekaligus diskusi terkait proses pendataan dan pembangunan masyarakat yang terdampak gempa di Pulau Bawean.
“Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mendata kerusakan rumah yang ada dilanjutkan verifikasi melalui aplikasi RUTENA INA RISK,” tegas Iwan.
Baca Juga:Â Kementerian PUPR Selesaikan 1.951 Huntap Bagi Korban Erupsi Gunung Semeru
Aplikasi tersebut, kata dia, merupakan aplikasi yang dikembangkan Ditjen Perumahan Kementerian PUPR dan telah digunakan oleh BNPB untuk identifikasi kerusakan pasca bencana.
Pada kesempatan itu, Iwan juga menyatakan dalam penanganan bencana di Pulau Bawean bisa mencontoh penanganan bencana Gunung Semeru.
Pemerintah daerah setempat, kata Iwan, perlu berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan dan perguruan tinggi guna pendampingan pembangunan rumah yang mengalami kerusakan baik rusak ringan, sedang dan berat.
“Kami berharap Pemkab Gresik dapat menginisiasi kolaborasi dengan perusahaan serta sivitas akademika untuk mengatasi gempa di Pulau Bawean,” kata Iwan.
Baca Juga:Â Toko Terbesar KELS Kini Hadir di Living World Kota Wisata Cibubur
Selain itu, lanjutnya, juga membuat master plan dan menyusun skala prioritas dan membentuk tim atau satuan tugas khusus yang intensif untuk berkoordinasi di lapangan.
Gempa di Pulau Bawean Akibatkan 6.460 Rumah Rusak
Berdasarkan data yang ada, pada hari Jum’at tanggal 22 Maret 2024 terjadi gempa bumi di Kepulauan Bawean, Kabupaten Gresik.
Gempa pertama terjadi pukul 11.44 WIB dengan kekuatan 6.0 Skala Richter (SR), gempa kedua pukul 12.20 WIB dengan kekuatan 5.7 SR dan ketiga terjadi pukul 15.52 dengan kekuatan 6.5 SR.
Dari hasil pendataan sementara yang dilakukan pemerintah daerah setempat per tanggal 26 Maret 2024 lalu, tercatat sekitar sebanyak 6.460 unit rumah mengalami kerusakan.
Adapun rinciannya adalah sebanyak 6.164 rumah mengalami rusak ringan, 229 rumah rusak sedang dan 67 rumah rusak berat.
Baca Juga:Â Philips Smart LED Connected by WiZ Hadirkan Pencahayaan Rumah Lebih Hangat Bersama Keluarga
Sementara itu, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menyampaikan kondisi gempa di Pulau Bawean mengakibatkan banyak rumah masyarakat mengalami kerusakan.
Kata dia, bencana tersebut juga berdampak pada kondisi psikologis masyarakat yang masih ketakutan apabila terjadi gempa susulan sewaktu-waktu.
“Gempa ini belum pernah terjadi di Bawean tapi dari data BMKG diketahui bahwa sekitar 70 tahun lalu Pulau Bawean pernah mengalami kondisi gempa,” ujarnya.
“Kami merasa prihatin dan semoga dengan koordinasi ini dapat menemukan titik terang dan dapat membantu percepatan rehabilitasi pasca gempa di Pulau Bawean,” tambah Fandi.
Laporan Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman bahwa gempa terjadi hingga 450 kali.
Baca Juga:Â Dukung Arus Mudik Lebaran, Tol Fungsional Kartasura-Klaten Dibuka
Adapun permasalahan utama yang dihadapi di Pulau Bawean ini antara lain kondisi bangunan hunian yang mengalami rusak ringan, sedang dan rusak berat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa IV, Ali Murtadho; Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur, Aditya Vico Vignata dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Swadaya dan Rumah Umum dan Komersial BP2P Jawa IV, Indro Utomo.
Hadir juga Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman; Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Misbahul Munir; dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Suprapto.
Baca Juga:Â Desain Baru Rumah Sederhana Disiapkan Kementerian PUPR bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Kemudian Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Gresik, Ida, serta beberapa Kepala Dinas dan Camat.
Baca berita lainnya di GoogleNews