PropertiTerkini.com, (BALI) — PT Metropolitan Land Tbk (Metland) melalui proyek resort Metland Venya Ubud mulai mengoperasikan Venya Villa Ubud tahap pertama sebanyak 19 unit, setelah sebelumnya terhenti akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2020 yang lalu. Vila premium tersebut menargetkan investor asing.
“Sekarang sudah mulai beroperasi sebanyak 19 unit, nanti Oktober baru mulai kami pasarkan. Vila ini kami buka kesempatan bagi para investor untuk bergabung dan mendapatkan keuntungan,” kata Florentiano A Batuna, General Manager Business Development Venya Villa Ubud kepada media di lokasi kawasan Metland Venya Ubud, Bali, Sabtu (28/9/2024).
Baca Juga: Luncurkan Dynamic Revenue Plus, SiteMinder Pelopori Kecerdasan Berbasis Mobile untuk Memudahkan Manajemen Pendapatan bagi Hotel
Sebelumnya proyek Metland Venya Ubud telah mengoperasikan hotel sebanyak 21 kamar suites. Nantinya, Venya Villa Ubud akan ada sebanyak 54 unit.
Untuk harga sewa kamar hotel berkisar mulai Rp1,4 juta hingga Rp2,5 juta per malam, namun ini masih harga promo yang berlaku hingga Desember 2024. Lepas itu, harga normal diperkirakan sekitar Rp3,5 hingga Rp4 jutaan per malam.
Venya Villa Ubud memiliki 6 tipe, dengan luasan mulai dari 60 meter persegi hingga 140 meter persegi, terdiri dari 1 dan 2 kamar untuk 1 dan 2 lantai. Semua unit villa dilengkapi dengan private pool.
Baca Juga: The Kayon Villas Tirta Gangga Mulai Dibangun: Resort Mewah Berkonsep Eco-Conscious di Bali Siap Beroperasi di 2026
“Yang sudah beroperasi 19 unit terdiri dari 5 tipe, dan semuanya punya private pool. Sehingga villa tersebut cocok untuk pasangan muda yang sedang honeymoon atau keluarga yang membawa anak kecil,” terang Florentiano atau yang akrab disapa Lano.
Kata dia, semua tamu yang menginap di Venya Villa juga dapat menikmati seluruh fasilitas premium yang ada di Metland Venya Ubud.
Vasilitas tersebut, antara lain Jinengku Pool and Bar, wedding chapel, co-working space, Baas Restaurant and Lounge, Venya Spa, reflecting pond temple, funicular dan pemandangan alam yang memukau.
Venya Villa Ubud Tawarkan Investasi Menguntungkan
Venya Villa Ubud dihadirkan sebagai produk investasi menguntungkan bagi para investor. Metland menawarkan kepemilikan long leased 25 tahun dan dioperasikan penuh oleh Metland Venya Ubud.
Wahyu Sulistio, Direktur PT Metropolitan Land Tbk mengatakan, Venya Villa Ubud menyasar market asing untuk berinvestasi dengan proyeksi Return of Investment (ROI) sebesar 8-12 persen pertahun dengan jaminan 8 persen di tahun pertama dan kedua.
Baca Juga: Kinerja Hotel Paruh Kedua 2024 Diperkirakan Akan Meningkat
“Tetapi kami sangat yakin akan keuntungan investasi di sini karena ditopang dengan data kunjungan wisatawan ke Bali yang naik 22 persen pada tahun ini dibandingkan tahun lalu. Sehingga ini menjadi oportunity yang sangat besar,” ujarnya.
Nantinya, para investor vila juga akan memeroleh keuntungan dari sistem bagi hasil 40:60, dimana 60 persen untuk Metland sebagai operator dan 40 persen untuk para investor. Tidak hanya itu, para pemilik vila juga mendapatkan free 21 poin untuk tinggal di vila.
“Dengan okupansi seperti saat ini juga dengan harga sewa yang ada, kami sangat optimis bahwa investasi ini akan sangat menarik,” tegas Wahyu.
Diketahui, saat ini, tingkat hunian (okupansi) hotel mencapai sekitar 95%, sedangkan vila di sekitar 90%, dengan rata-rata tamu yang menginap adalah wisatawan asing.
Untuk harga jual vila dibanderol mulai dari Rp3 miliar hingga Rp4,7 miliar per unit. Sementara harga sewa vila mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp5 jutaan per malam.
Baca Juga: Altea BLVD Rilis Cluster Rivara, Hunian Perdana Ramah Lingkungan, Harga Mulai Rp2 Miliar
“Bahkan, jika dibandingkan dengan beberapa vila yang menyewakan unit dengan skema yang sama di sekitar sini, tentunya kami memiliki banyak keunggulan. Diantaranya fasilitas yang lebih lengkap dengan view yang sangat menarik, yang bisa dinikmati oleh para penyewa,” terang Wahyu.
Keunggulan lainnya, beber Wahyu, adalah jaminan atas pemeliharaan. Dimana para investor tidak lagi dibebankan pada biaya maintenance, alias gratis.
“Jadi para investor terima bersih. Itu sudah menjadi tanggung jawab kami sebagai operator. Sehingga bisa dipastikan bahwa selama 25 tahun vila tetap dalam kondisi prima,” ungkapnya.
Secara lokasi juga cukup strategis, dimana menuju ke sentral Ubud dan beberapa destinasi wisata lainnya hanya sekitar 10-15 menit atau sekitar 5-6 km saja. Diantaranya ke Ubud Palace, Ball Bird Park, Sukawati Market, Campuhan Hill, dan Monkey Forest.
“Kami juga sediakan shuttle car untuk para tamu kami, yang beroperasi setiap 30 menit sekali,” tambah Wahyu.
Baca Juga: Samsung TV AI Neo QLED 8K Jadikan Standar Baru Menonton TV
Dari tahap pertama 19 unit vila di Venya Villa Ubud, Metland menargetkan transaksi penjualan sekitar Rp40 miliar.
Nitik Hening, Direktur PT Metropolitan Land Tbk menambahkan, Venya Villa Ubud merupakan pilihan tepat bagi investor karena Metland memiliki pengalaman selama 30 tahun di bidang properti.
“Kami optimis Metland Venya Ubud akan menjadi ikon baru di wilayah Ubud dan dapat menjadi pilihan tempat menginap bagi wisatawan mancanegara dan domestik,” ucap.
Strategi Perluas Jaringan Hotel Metland
Penggunaan nama Metland Venya Ubud, seiring dengan rencana Metland melakukan konsolidasi unit hotel milik Metland di bawah payung Metland Hotel Group.
Ke depan penamaan untuk pengembangan hotel-hotel baru akan menggunakan nama Metland yang konfigurasinya akan disesuaikan dengan kelas hotelnya.
“Untuk memperkuat identitas dan brand Metland di masyarakat. Selain itu juga merupakan bagian dari strategi untuk memperluas jaringan hotel kami,” jelas Wahyu.
Baca Juga: Semakin Strategis Melalui Akses Tol Cimanggis-Cibitung, Metland Transyogi Cibubur Luncurkan Tipe Rumah Terbaru, Rp1,2 Miliaran
Metland Venya Ubud merupakan komplek Suites dan Villa di lahan seluas 2 hektar, yang berada di lembah sungai Wos, Desa Kelabang Moding, dimana tamu dapat menikmati keindahan dan keheningan alam Ubud, Bali.
Metland Venya Ubud dibangun dengan nilai investasi sekitar Rp200 miliar (diluar tanah). Proyek ini menambah portofolio Metland dalam proyek komersial khususnya hotel dan juga portofolio Metland untuk produk dengan segmen kelas menengah atas dan atas.
Baca berita lainnya di GoogleNews