PropertiTerkini.com, (CIANJUR ) — Masyarakat terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang direlokasi dari zona merah merasa senang bisa pindah ke perumahan yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Masyarakat menilai bangunan rumah khusus yang dibangun di dua lokasi yang berbeda yakni Perumahan Vila Mande Lestari dan Perumahan Bumi Sirnagalih Damai memiliki kualitas yang baik serta fasilitas umum yang lengkap. Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, mengatakan pihaknya berupaya agar proses penanganan pasca bencana alam bisa ditangani dengan cepat dan tepat dengan melibatkan berbagai pihak. Hal itu diperlukan agar masyaraat terdampak bisa segera pindah dan tidak terlalu lama tinggal di hunian sementera. “Pembangunan rumah khusus pasca bencana ini merupakan langkah cepat pemerintah untuk membantu masyarakat agar bisa segera tinggal di hunian layak. Kami berharap masyarakat yang direlokasi bisa merawat berbagai fasilitas yang ada,” ujar Iwan. Sementara itu, perwakilan dari Bagian Logistik PT Brantas Abipraya (Persero), Usman menyatakan, pihaknya bersama Kementerian PUPR langsung bergerak cepat dengan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten Cianjur untuk lokasi relokasi warga. Setelah tempatnya ditetapkan maka proses pengukuran site plan dan desain serta pembangunan rumah pun segera dilaksanakan di lapangan. Saat ini, lanjut Usman, PT Brantas Abipraya telah menyelesaikan dua tahap relokasi masyarakat terdampak bencana yakni pembangunan rumah di Perumahan Bumi Sirnagalih Damai sebanyak 200 unit dan Perumahan Vila Mande Lestari sebanyak 151 unit. Didukung Fasilitas Lengkap Sejumlah fasilitas seperti tempat ibadah, balai warga, jalan lingkungan, saluran air serta saluran air bersih PDAM dan penerangan jalan dengan solar cell sudah ada dan seluruh unit sudah dihuni oleh warga yang telah didata oleh pemda setempat. Salah seorang warga yang menghuni Perumahan Vila Mande Lestari, Bambang Bayu Saketi (60 tahun) menyatakan, dirinya bersama keluarga kini merasa tenang karena sudah dapat menempati rumah khusus yang dibangun oleh Kementerian PUPR. Menurutnya, rumah yang dibangun memiliki kualitas yang bagus dan fasilitas yang lengkap. “Alhamdulillah kami bisa pindah ke rumah ini. Rumahnya lebih bagus daripada rumah kami yang dulu dan fasilitasnya juga lengkap ada masjid, balai warga dan jalan lingkungan yang rapi sehingga kami bisa tinggal dengan nyaman,” ujar Bambang, saat ditemui di sela-sela kegiatannya, Selasa (10/10/2023). Bambang adalah salah satu warga yang rumahnya hancur akibat gempa bumi dan tidak bisa ditempati lagi karena berada di zona merah. Setelah mendapatkan arahan serta sosialisasi dari pemerintah daerah dan BNPB dirinya bersama tetangga lainnya pindah untuk direlokasi ke tempat yang aman. Hal senada juga disampaikan warga yang direlokasi ke Perumahan Bumi Sirnagalih Damai di Kecamatan Cilaku, Ahmad Dedi Mustofa. Pria berusia 57 tahun itu kini pindah ke perumahan tersebut dan bisa menikmati kehidupan normal seperti biasa dan bekerja sebagai petani untuk mendapatkan penghasilan. “Lokasinya juga cukup ramai dan tidak jauh dari pusat kota. Di sekitar perumahan ini juga banyak fasilitas pendidikan sehingga anak-anak bisa pindah sekolah ke tempat baru," ujar Ahmad.