PropertiTerkini.com, (BALI) — Program Kawasan Perumahan Terpadu merupakan salah satu kegiatan yang kini tengah dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Salah satu lokasinya berada di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.
Program kawasan perumahan terpadu dari Kementerian PUPR ini melibatkan sejumlah mitra kerja bidang perumahan, seperti pemerintah daerah, sektor swasta, perbankan, dan perusahaan cat. Juga masyarakat sebagai penerima bantuan sehingga kawasan tersebut bebas dari rumah tidak layak huni.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Rumah, TOTO Salurkan Kloset Jongkok Melalui Program BSPS di Semarang
Menurut Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, salah satu hal penting dalam penanganan rumah tidak layak huni adalah bagaimana suatu daerah bisa ditangani secara tuntas dan terpadu.
“Kami ingin penanganan kawasan ini bisa dilaksanakan Kementerian PUPR melalui kolaborasi bersama mitra kerja dan masyarakat melalui pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya,” ujar Iwan, saat melakukan peninjauan ke lokasi Kawasan Kolaborasi Rumah Swadaya di Desa Kedisan, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Rabu (22/5/2024).
Penanganan Program Kawasan Perumahan Terpadu dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR pada tahun 2023 lalu dengan menyalurkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) berupa Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya (PKS) untuk 23 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Provinsi Bali.
Baca Juga: Bangun Rumah dengan Kualitas Terbaik, Perumahan MGK Serang Diganjar Penghargaan Duo Award 2024
Kegiatan Program BSPS di daerah tersebut juga masuk dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem (PKE) hasil kolaborasi peningkatan kualitas hunian serta Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU).
Program Kawasan Perumahan Terpadu Libatkan Sektor Swasta
Sejumlah kegiatan kolaborasi yang dilaksanakan antara lain Kementerian PUPR menyalurkan dana stimulan Program BSPS untuk 23 unit RTLH, Pemerintah Provinsi Bali membangun gapura gerbang desa dan dua unit rumah, Pemerintah Kabupaten Bangli membangun jalan lingkungan.
PT Pegadaian, PT Pelindo, Indonesia Power dan Bank BPD Bali melaksanakan perbaikan rumah beserta PSU, perusahaan cat Mowilex dan Propan melakukan finishing cat rumah, Bank BRI menyalurkan dana bantuan Program BSPS kepada masyarakat dan masyarakat ikut berswadaya membangun rumah secara bergotong royong.
Baca Juga: Rumah123 dan REI Pererat Kolaborasi: Akselerasi Pertumbuhan Developer Properti di Indonesia
Menurut Iwan, program BSPS diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak mampu dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Tujuan utama penyaluran Program BSPS adalah untuk menggerakkan MBR untuk membangun dan meningkatkan kualitas rumah yang semula tidak layak huni menjadi layak huni, baik dari sisi keselamatan bangunan dan kesehatan penghuni seperti pencahayaan serta aliran udara dalam hunian.

Salah seorang warga Desa Kedisan selaku penerima Program BSPS, Ibu Durti mengaku sangat senang desanya bisa tuntas dari rumah tidak layak huni. Menurutnya kini rumah-rumah warga desa yang sebelumnya tidak layak huni kini sudah berubah menjadi lebih layak dan PSU yang dibangun juga baik dan berkualitas.
Baca Juga: OXO The Residences Jadi Game Changer, Ciptakan Standar Baru Industri Properti di Bali
“Terima kasih kepada Kementerian PUPR yang sudah membantu rumah saya dan warga desa ini dari yang tadinya tidak layak huni menjadi lebih kuat dan layak huni,” ujar Durti.
Baca berita lainnya di GoogleNews