PropertiTerkini.com, (SINGAPURA) — SSAB dan Peab memperluas kolaborasi mereka dengan menggunakan produk baja tanpa emisi karbon bernama SSAB Zero™, yang dibuat menggunakan baja daur ulang dan energi bebas bahan bakar fosil.
Peab berencana untuk menggunakan sekitar setengah dari volume pengiriman pesanan awalnya sebesar 300 ton untuk tiang pancang mikro untuk keperluan fondasi, dan setengah sisanya untuk pekerjaan konstruksi di tahun ini.
Baca Juga: Terobosan Baru, Beton Bebas-Semen Buatan C-Crete Technologies
Hal ini akan menjadikan Peab sebagai perusahaan konstruksi pertama di dunia yang menggunakan produk SSAB Zero™.
Kesepakatan ini semakin memperkuat komitmen bersama Peab dan SSAB dalam menghadirkan solusi untuk mengurangi rekam jejak karbon di sektor konstruksi dan real estate, yang memberikan kontribusi sekitar 20 persen terhadap jumlah emisi CO2 di Swedia.
Salah satu faktor utama emisi CO2 dari kegiatan operasi Peab adalah penggunaan berbagai macam bahan, seperti baja, dalam kegiatan produksinya.
Peab menetapkan target lingkungan hidup yang komprehensif, untuk menjadi perusahaan yang ramah iklim, paling lambat pada tahun 2045 – dengan target untuk mengurangi intensitas emisi karbon dioksida dari produknya sebesar 50 persen pada tahun 2030.
Baca Juga: Konstruksi Tol Solo-Yogyakarta, Ruas Kartosuro-Purwomartani Akan Dipercepat
Thomas Hörnfeldt, Kepala Departemen Bisnis Berkelanjutan di SSAB mengatakan, pihaknya senang bisa menambahkan SSAB Zero™ yang baru ke dalam rangkaian produk baja bebas emisi karbon.
“Hal ini memungkinkan kami untuk memenuhi permintaan pelanggan lebih awal dan mengambil langkah lain dalam memitigasi perubahan iklim”, kata Thomas, seperti dikutip dari PRNewswire.
“Kami ingin meningkatkan kemitraan kami bersama Peab dengan menghadirkan SSAB Zero™ ke dalam industri konstruksi,” tambahnya.
“Perubahan iklim tidak bisa ditunda. Kita bertanggung jawab atas dampak lingkungan hidup di sepanjang rantai nilai dan siklus hidup yang ada,” tambah Elisabet Stadler, Kepala Departemen Lingkungan Hidup di Peab.

Baca Juga: Program Sejuta Rumah Capai 634.132 Unit Hingga Agustus Ini
Kata dia, Peab berambisi untuk bekerja secara berkelanjutan dalam setiap aspek operasi, demi mengurangi dampak bisnis terhadap lingkungan hidup dan iklim.
“Kami memiliki tanggung jawab besar dalam industri konstruksi,” imbuhnya.
Dengan menggunakan SSAB Zero, lanjut tambah Elisabet Stadler, Peab bisa berkontribusi dalam pencapaian tujuan menjadi industri yang ramah iklim pada tahun 2045.
“Ini menjadi tonggak sejarah pencapaian tersendiri, tidak hanya bagi Peab, tetapi bagi seluruh industri terkait,” ungkapnya.
Baca Juga: Rumah Subsidi di Kalsel Terima Bantuan PSU dari Kementerian PUPR
Baca Juga: Aquaproof Rilis Kemasan Special Edition, Hasil Aquaproof Packaging Contest
SSAB Zero™ tidak menghasilkan emisi karbon dari bahan bakar fosil (kurang dari 0,05 kg emisi CO2e per kg baja dalam lingkup 1 dan 2) dalam pengoperasiannya, termasuk pembelian di bidang energi dan pengangkutan.
SSAB memperhitungkan faktor emisi berdasarkan pasar atas daya listrik yang digunakan dan bisa memperoleh daya listrik bebas bahan bakar fosil melalui jaminan pembangkitan daya listrik.
Bahan bakar fosil tidak digunakan karena SSAB telah menerapkan suatu sistem untuk mengelola dan memastikan pencarian sumber dan penggunaan alternatif yang tepat terkait dengan produksi SSAB Zero™.
Baca Juga: Solusi Pengecoran Masa Kini, Pesan Beton di Aplikasi Adhimix Retail
Hanya baja daur ulang yang digunakan sebagai bahan mentah, sebagai bentuk dukungan SSAB Zero™ terhadap ekonomi sirkular.
Baca berita lainnya di GoogleNews