Iklan Youtube Properti Terkini
Thursday, September 19, 2024
Iklan Mesin Cuci Sharp

Permintaan Sektor Perkantoran dan Pusat Perbelanjaan Positif, Bagaimana dengan Apartemen dan Rumah Tapak?

Industri manufaktur, khususnya di bidang pangan, farmasi, dan bahan baku, memegang peranan penting dalam pasar properti Indonesia dikarenakan pasar domestik Indonesia yang cukup besar.

PropertiTerkini.com, (JAKARTA) — Permintaan sektor perkantoran masih positif hingga pertengahan tahun 2024 ini. Demikian halnya pusat perbelanjaan yang masih tetap tinggi. Lantas, bagaimana dengan sektor perhotelan, apartemen, rumah tapak juga pergudangan?

JLL Indonesia melaporkan sejumlah temuan terbaru terkait dengan perkembangan bisnis properti di Indonesia, khususnya di Jakarta dan sekitarnya, pada pertengahan tahun 2024.

Tren Permintaan Sektor Perkantoran

Pada pertengahan tahun 2024, tingkat hunian sektor perkantoran masih stabil di kisaran angka 70% untuk Kawasan CBD dan Kawasan non-CBD.

Baca Juga: Tren dan Potensi Pasar Rumah Seken di Jakarta, Usai Lepas Status Ibu Kota ke IKN

Yunus Karim, Head of Research JLL Indonesia mengatakan, jumlah permintaan terpantau tetap positif melanjutkan tren dari triwulan sebelumnya meskipun masih terbatas.

“Untuk kawasan CBD diperkirakan tidak ada tambahan pasokan gedung baru yang akan selesai dibangun hingga akhir tahun 2024, sementara untuk kawasan non-CBD diperkirakan masih akan bertambah,” ujarnya.

Sementara menurut Angela Wibawa, Head of Office Leasing Advisory JLL Indonesia, tren positif permintaan ruang perkantoran di kawasan CBD masih berlanjut di triwulan kedua dengan rata-rata tingkat hunian di angka 70%.

Baca Juga: Permintaan Ruang Perkantoran Meningkat, Colliers: Pemilik Harus Peka Terhadap Keinginan dan Kekhawatiran Penyewa

“Penyerapan ruang perkantoran terutama terjadi di gedung-gedung Grade A. Beberapa perusahaan juga masih merumuskan strategi yang tepat dalam menentukan besaran kebutuhan ruang perkantoran mereka,” jelasnya.

Meskipun harga sewa masih tertekan, JLL menemukan ada beberapa gedung dengan tingkat hunian di atas 85% mulai menaikkan harga penawaran sewa (asking rent) mereka 10%-15% dari harga sebelumnya.

“Tren positif ini juga terjadi di kawasan Non-CBD pada triwulan kedua dengan rata-rata tingkat hunian di angka 71%,” katanya.

Pusat Perbelanjaan

Sementara untuk pusat perbelanjaan pada triwulan kedua tahun 2024, sebut Yunus, meskipun tidak ada pusat perbelanjaan baru yang beroperasi, permintaan akan ruang di pusat perbelanjaan yang sudah ada tetap tinggi.

“Ada beberapa mal baru yang akan selesai dibangun di semester kedua tahun 2024,” ungkapnya.

Baca Juga: Jakarta Premium Outlets Jadi Destinasi Wisata Belanja Terbesar di Tangerang: Beroperasi Mulai 2025

Kata dia, permintaan pada triwulan ini terutama berasal dari sektor makanan dan minuman, dengan toko-toko yang menjual kebutuhan anak-anak dan sektor fashion juga cukup aktif.

“Permintaan yang kuat ini menghasilkan pertumbuhan harga sewa yang sehat,” kata Yunus.

Kondominium

Beralih ke pasar kondominium, pengembang masih melakukan aktivitas wait and see untuk paruh pertama tahun ini. Umumnya, pemilihan presiden dapat mempengaruhi sentimen pembeli dan investor.

“Pada triwulan ini, terdapat peningkatan aktivitas pasar kondominium yang terlihat pada total penjualan di beberapa proyek, terutama proyek-proyek yang mendekati penyelesaian terlihat lebih menarik bagi calon pembeli,” terang Yunus.

Baca Juga: Duh, IPL Rumah Susun/Apartemen Bakal Kena PPN, Begini Pernyataan Tegas dari Perhimpunan Penghuni

Rumah Tapak

Pasar perumahan tapak di Jabodetabek pada semester I-2024 tetap stabil, meskipun lebih sedikit unit yang diluncurkan dibandingkan dengan semester II-2023, tetapi masih lebih banyak dibandingkan periode semester I-2023.

Vivin Harsanto, Head of Advisory JLL Indonesia, mengatakan bahwa, beberapa faktor memengaruhi hal ini, termasuk pemilihan presiden, bulan puasa Ramadan, kenaikan suku bunga acuan menjadi 6,25%, dan insentif pembebasan pajak bersyarat 100% untuk properti dengan harga hingga 2 miliar rupiah yang berakhir di Juni 2024.

“Insentif pembebasan pajak yang berlaku setelahnya adalah 50% hingga Desember 2024,” ujarnya.

Ke depan, lanjut Vivin, beberapa momentum yang perlu diperhatikan adalah pemilihan gubernur di akhir tahun dan kenaikan tarif pajak dari 11% menjadi 12% di tahun 2025 sesuai Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

Baca Juga: Semakin Strategis Melalui Akses Tol Cimanggis-Cibitung, Metland Transyogi Cibubur Luncurkan Tipe Rumah Terbaru, Rp1,2 Miliaran

Selain faktor politik dan ekonomi, masih menurut Vivin, kolaborasi antara pengembang lokal dan asing terpantau tetap aktif. Beberapa pengembang menyediakan infrastruktur seperti stasiun pengisian kendaraan listrik di unit atau kantor penjualan.

“Kolaborasi dengan merek ritel, bioskop, furnitur dan perabot rumah tangga, dan bisnis makanan dan minuman juga meningkatkan daya tarik kawasan perumahan bagi calon pembeli,” terang Vivin.

Perhotelan

Ervin Seow, Vice President, Investment Sales & Acquisitions, JLL Hotels and Hospitality Group, Asia Pacific mengatakan, industri pariwisata di Jakarta dan Bali meningkat kembali dengan pesat.

“Jumlah kedatangan wisatawan mancanegara telah melampaui jumlah sebelum pandemi di Bali. Kinerja perdagangan hotel juga melebihi ekspektasi, didorong oleh permintaan domestik dan internasional,” terangnya.

Pergudangan

Untuk sektor pergudangan, data JLL Indonesia menunjukan bahwa pada triwulan-II tahun 2024, pasokan pergudangan modern logistik di Jabodetabek telah melampaui 2,7 juta meter persegi.

Baca Juga: Gandeng Asuransi Simas Jiwa, Insurtech Fuse Luncurkan Produk Asuransi Simas Dana Pasti

Tiga proyek baru telah selesai di wilayah Bekasi, Cikarang, dan Tangerang, yang akhirnya berkontribusi setelah durasi waktu yang cukup lama.

“Tren pasokan yang positif ini diiringi dengan tingkat hunian yang baik sebesar 89%,” kata Farazia Basarah, Country Head and Head of Logistics & Industrial JLL Indonesia.

Para penyedia jasa logistik berskala besar tengah memperluas operasinya, sehingga mendorong permintaan gudang logistik modern di Jabodetabek, yakni melalui perluasan lokasi yang sudah ada dan pencarian lokasi baru seperti di daerah barat dan selatan Jakarta.

ruang perkantoran strata title di spazio tower
Ruang perkantoran strata title berkonsep private office di Spazio Tower, Surabaya Barat. (Foto: Dok. Intiland)

Industri baru seperti kendaraan listrik dan produk listrik lainnya yang tengah berkembang tetap terkonsentrasi di Cikarang dan Karawang karena ekosistem manufaktur otomotif yang sudah mapan.

Industri manufaktur, khususnya di bidang pangan, farmasi, dan bahan baku, memegang peranan penting dalam pasar properti Indonesia dikarenakan pasar domestik Indonesia yang cukup besar.

Laju inflasi di Indonesia mencapai 2,5% hingga akhir Juni, menunjukkan penurunan dibandingkan dengan akhir triwulan-I 2024 dan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Perusahaan Jepang, Eko Priharseno Kenalkan Lever Handle JAKKU

“Penurunan ini, dalam kisaran target pemerintah sebesar 1,5%-3,5%, mencerminkan pengelolaan tekanan inflasi yang efektif,” katanya.

Lebih lanjut, Farazia mengatakan, Bank Indonesia mengantisipasi potensi pertumbuhan sebesar 5% hingga akhir tahun 2024.

“Dengan perpindahan Ibu Kota ke Kalimantan, pembangunan infrastruktur yang terus menjadi prioritas, dan ketahanan ekonomi nasional yang kuat, minat investor terhadap Indonesia tetap tinggi, tidak hanya untuk area Jakarta, tapi juga kota-kota lain,” pungkasnya.

Baca berita lainnya di GoogleNews

- Advertisement -
Demo Below News

BERITA TERKAIT

Klaster Lily, Paramount Petals
Klaster Lily, Paramount Petals

BERITA TERBARU

Demo Half Page