PropertiTerkini.com, (BANTEN) — Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Selasa (15/6/2021), meresmikan dua jembatan gantung yang merupakan bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Bukaka Teknik Utama Tbk.
Jusuf Kalla dalam sambutannya mengatakan pembangunan jembatan gantung yang dilakukan PT Bukaka merupakan bentuk tanggung jawab sosial dalam membantu pemerintah untuk mendorong masyarakat agar bisa maju dan berkembang.
Baca Juga:Â Selesainya Jembatan Semi Permanen Benanain Diharapkan Dukung Logistik
“Seperti di jembatan gantung ini, sebelum dilakukan perbaikan hanya bisa dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua, sekarang meningkat bisa dilalui mobil kecil sehingga hasil pertanian seperti pisang dan sayur bisa didistribusikan untuk dijual dengan lancar sehingga menggerakkan ekonomi masyarakat,” ujar Jusuf Kalla, yang juga pendiri PT Bukaka Teknik Utama Tbk.
Jusuf Kalla menambahkan pembangunan infrastruktur dengan skema CSR ini dapat terwujud karena dorongan dan semangat Kementerian PUPR dalam melakukan pembangunan. Hubungan masyarakat, perusahaan dan pemerintah harus berjalan dengan baik.
Sementara itu menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan. Terutama dalam beraktivitas menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga.
Baca Juga:Â Colliers: Tol Trans Sumatera Diproyeksikan Memicu Pertumbuhan Properti
Pembangunan jembatan gantung yang dilaksanakan melalui skema CSR tersebut adalah Jembatan Gantung Desa Banjar Irigasi Kabupaten Lebak Gedong dan Jembatan Gantung Ciberang desa Sajiramekar.
Kementerian PUPR dalam pembangunan kedua jembatan tersebut berkontribusi dalam membuat desain jembatan. Jembatan Gantung Desa Banjar Irigasi dibangun sepanjang 97 meter dan lebar 2,5 meter dengan biaya Rp4,9 miliar sejak Maret 2020 hingga Agustus 2020. Sedangkan Jembatan Gantung Sajiramekar dengan panjang 92 meter dibangun sejak Desember 2020-Mei 2021 dengan biaya Rp2,9 miliar.
Selain dua jembatan lewat skema CSR ini, Kementerian PUPR juga menyelesaikan perbaikan 12 jembatan di Provinsi Banten yang rusak pasca banjir bandang dan longsor pada Januari 2020 silam.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten Kementerian PUPR Wida Nurfaida mengatakan, dari 12 jembatan yang telah dirampungkan oleh Kementerian PUPR, tujuh jembatan di antaranya merupakan jembatan gantung yang berperan sebagai akses konektivitas antar desa.
Baca Juga: Catat, Tol Cimanggis–Cibitung Rampung Juni 2022
“Total anggaran keseluruhannya sebesar Rp39,76 miliar dikerjakan oleh kontraktor PT Adhi Karya dan telah rampung semuanya pada Juni 2020,” kata Wida.