Kolaborasi dengan Pinhome, Thekynans Zone Beber Tips Hunian Mixed-Design

Influencer inspirasi rumah, Nana, melalui akun Instagram @thekynans_zone pun mencoba menjawab kebingungan tersebut. Thekynans Zone merupakan rumah dengan hunian yang mengusung mixed design, memadukan antara interior modern dengan eksterior klasik.

Baca Juga: Selain KPR, Kenali 4 Jenis Pinjaman Bank Sebelum Beli Rumah

Berkolaborasi dengan Property Academy by Pinhome, Nana membagikan beberapa kiat mengenai desain interior dan eksterior mencakup cerita awal pertimbangan proses pencarian rumah, langkah awal setelah membeli rumah, alasan memilih mix design, tips dan trik memilih furnitur, hingga tips memaksimalkan fungsi ruang.

Dalam proses pencarian rumah, sedikitnya ada lima aspek yang layak menjadi pertimbangan bagi keluarga yakni lokasi, lingkungan, akses transportasi, sekolah, dan fasilitas ibadah.

“Pertama akses. Aku nggak mau rumahku jauh dari tol karena suamiku kerja pulang-pergi lewat tol. Lalu fasilitas ibadah tidak jauh dari rumah supaya bisa jalan kaki. Aku juga punya anak kecil, jadi saat aku survei rumah, aku cari sekolah anak karena menurutku itu krusial. Aku nggak mau anakku harus pindah-pindah sekolah dan nggak mau terlalu jauh juga dari rumah. Jadi aku cari daerah yang akses, lingkungan, dan fasilitas ibadahnya enak,” terang Nana.

Baca Juga: Bosan dengan Tampilan Rumah? Simak Ide Dekorasi Kerajinan Bambu Berikut!

Dalam kesempatan tersebut, Nana juga mengutarakan bahwa awal mula ia tertarik untuk memilih rumah adalah ketika ia melihat masjid di kompleks perumahan yang nampak berbeda dari desain masjid pada umumnya.

“Biasanya, kalau membangun hunian pasti bangunan rumahnya dulu yang dibangun dan tidak mempercantik lingkungannya dulu. Nah pada saat aku survei kompleks (perumahan) aku ini, mereka membangun masjidnya dulu dan desain masjidnya beda dari masjid pada umumnya,” kata Nana dalam webinar “Bahas Tuntas Properti” Property Academy by Pinhome.

“Ini desain masjidnya tanpa pintu, lowong, suasananya adem, pokoknya jujur aku jatuh cinta banget begitu masuk gerbang lalu melihat masjid ini dengan lighting yang sedemikian rupa. Tamannya juga cantik banget. Bahkan saat aku survei ke sana, rumah banyak yang belum jadi tapi blok-bloknya sudah ada. Nah, di tiap blok ini tamannya pun sudah dibikin dengan (desain) yang cantik sama developer-nya,” tambah Nana seraya menunjukkan foto masjid di kompleks perumahannya.

Baca Juga: Tunjuk Dastor Sebagai Distributor Resmi, Hettich Buka 5 Showroom Furnitur

Setelah membeli rumah, Nana menuturkan langkah awal yang ia lakukan selanjutnya adalah menyewa design interior dan mengisi furnitur rumahnya dengan barang-barang bersifat fit-in atau tidak dapat digeser. Hal itu dikarenakan ia cukup awam terkait desain dan menyerahkan pekerjaan ini kepada ahlinya. Namun, ia juga mengingatkan bahwa pemilik rumah harus berhati-hati dalam memilih jasa desain interior yang tepat.

“Langkah awal yang aku lakukan (setelah beli rumah) adalah mencari design interior. Rumah aku isi dengan custom barang fit-in supaya nggak bisa digeser-geser, dan (menata) taman. Untuk taman, aku memakai jasa tukang taman,” tutur perempuan yang hobi fotografi ini.

“Kalau mau pakai jasa design interior, harus benar-benar research, harus tahu review pekerjaannya. Terus kalau sudah mendapat design interior yang bagus, harus tahu juga kontraktornya bagus atau tidak. Jadi, harus hati-hati juga mencari design interior,” saran Nana.

Baca Juga: Pentingnya Handle Pintu, Kecil Tapi Besar Perannya

Saat proses mendesain rumah, kata Nana, ia cukup memprioritaskan empat ruang atau tempat yakni kamar, ruang keluarga, taman, dan dapur. Dia pun memberikan alasan dibalik pemilihan mix desain antara eksterior klasik dipadukan dengan interior modern, salah satunya ia mengaku mendapat ide saat ikut suami dinas ke Kalimantan.

“Kalau tampak depan dari (desain) rumah ini terlihat seperti model rumah tempo dulu. Aku dulu sering ikut suami dinas ke Kalimantan dan ngelewatin perumahan di sana, banyak yang desainnya tempo dulu. Aku suka banget model desain seperti ini karena dari luar tampak adem, zaman dulu banget, seperti mengingatkan masa kecil. Tapi untuk interior, jujur aku tidak suka kalau terlalu klasik atau tempo dulu. Aku lebih suka kontemporer karena long-lasting, tidak habis dimakan zaman,” jelas Nana.

Terakhir, Nana juga membagikan tips dan trik dalam memilih furnitur untuk rumah yang mengusung mix desain sekaligus cara memaksimalkan fungsi ruang.

Baca Juga: Proyek Percontohan SiPetruk Disiapkan Oktober Mendatang

“Kalau seperti aku yang tidak suka geser-geser barang besar seperti lemari, aku saranin untuk custom (barang) yang fit in-nya nggak perlu digeser-geser. Tapi kalau suka geser-geser (barang), tetap pilih untuk custom tapi (dengan barang yang) masih bisa digeser-geser. Contoh, kamar tamuku itu custom fit in semua karena semua kamar di sini ukurannya kecil kecuali kamar utama. Jadi aku pesan ke desain interiorku, semuanya custom,” beber Nana.

Menurut Nana, ia tidak memiliki perlakuan khusus dalam merawat dan memelihara furnitur rumah. Ia cukup membersihkannya secara berkala.

“Menurutku untuk memaksimalkan fungsi ruang (bisa fokus) ke furnitur, kalau bisa (isi dengan barang yang) pas dengan ruangannya agar nggak mubazir aja ruangannya. Kalaupun nggak mau fit in, bisa beli jadi tapi pastikan kita mengukur barangnya terlebih dahulu. Jangan cuma melihat foto atau sekadar barangnya lucu lalu dibeli, ternyata pas sampai di lokasi, barangnya kekecilan atau mentok, kan sayang banget. Jadi pastikan ukurannya dulu,” pungkas Nana.

Baca Juga: Jadi Partner Resmi PON XX Papua, Tiket Beri Diskon Besar

Sebagai informasi, Property Academy by Pinhome rutin menggelar kelas webinar yang membawa tema seputar Property, Finance & Lifestyle dengan menghadirkan property expert dan pembicara-pembicara berkompeten di bidangnya.

Selain webinar rutin, Property Academy juga menyediakan komunitas di mana anggotanya dapat berdiskusi dan berkonsultasi langsung dengan property expert Pinhome.