Anne Avantie mematahkan opini yang menyatakan, pendidikan menjadi faktor penentu kesuksesan karier seseorang.
Anne membuktikan diri, meski hanya sempat mengenyam pendidikan hingga tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), dia bisa menggenggam sukses dan menjadi salah satu penyumbang pajak terbesar di Indonesia.
“Menjadi entrepreneur itu tidak boleh cengeng. Sekarang ini, banyak UKM-UKM yang manja minta diperhatikan. Padahal, mereka, ya kita-kita ini, bisa lho kalau bangkit sendiri,” ujarnya saat konferensi pers pagelaran busana bertajuk ‘Merenda Kasih’ di Jakarta Convention Center, Rabu (3/9/2014).
Baca Juga:
- Habibie: Sukses Wirausaha Harus Berorientasi Pasar
- Sukses Bisnis Beading Jewellery, Wanita ini Ajak Berwirausaha
- Sembilan Tips Sukses Bangun Bisnis Kecil-kecilan
Anne yang juga tak pernah mengenyam pendidikan desainer ini bercerita sedikit pengalaman hidupnya yang sempat mengalami jatuh bangun selama 25 tahun bergelut di dunia rancang kebaya.
“Saya enggak pernah belajar desain. Kalau desainer-desainer harus bikin pola, menggambar dan sebagainya, saya enggak. Terus terang, saya enggak bisa menggambar,” jelasnya.
Namun, berkat kegigihannya, Anne yang awal mulanya hanya dikenal dengan rancangan baju kebaya murah, lama-lama terkenal berkat inovasinya menciptakan kebaya berpotongan asimetris.
“Di Indonesia itu aneh. Segala sesuatu yang enggak biasa pasti disukai. Meski waktu itu banyak dari kalangan mode yang protes kebaya rancangan saya, termasuk desainer Musa, tapi masyarakat suka,” ungkapnya.
Selain kegigihan, perempuan asal Semarang ini pun mengaku memiliki resep lain untuk sukses, yakni selalu berserah diri kepada Tuhan.
“Kalau dalam bahasa Jawa itu namanya ‘Semeleh’, meletakkan. Saya biarkan tangan Tuhan yang bekerja,” tutupnya.
Sumber: Metrotvnews.com [Kamis, 04 September 2014]
