PropertiTerkini.com, (SEMARANG) — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mendorong peran aktif dan kontribusi pakar atau akademisi untuk bersama-sama mempercepat penerapan Bangunan Gedung Hijau dan Bangunan Gedung Cerdas (Smart Vertical Housing) di seluruh Indonesia, khususnya dalam sektor hunian vertikal.
Transformasi bangunan gedung hunian, termasuk rumah susun vertikal, tidak cukup hanya sekadar untuk memenuhi standar kelayakan fungsi, tetapi juga perlu menjadi Bangunan Gedung Hijau dan Bangunan Gedung Cerdas sehingga dapat berkontribusi pada perwujudan visi Indonesia menuju Bangunan Gedung Nol Emisi (Net Zero Emission) di tahun 2060.
Baca Juga: Perumahan Bersubsidi di Serang Terima Sertifikat Bangunan Gedung Hijau
“Saya berharap kolaborasi dan sinergi yang dilakukan antara pemerintah, pemerintah daerah, akademisi, praktisi, industri, dan masyarakat dapat mempercepat dan mendorong penerapan vertical smart housing,” kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti pada acara Simposium Smart Vertical Housing di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (9/11/2024).
Pemerintah telah menetapkan roadmap pembinaan Bangunan Gedung Hijau (BGH) tahun 2023-2028 untuk memastikan penerapan BGH di seluruh Indonesia, baik bagi rumah susun yang dibangun oleh pemerintah maupun swasta.
Diana mencontohkan gedung Kementerian PU pusat juga telah menerapkan BGH. melalui penggunaan solar cell, smart parking, motion sensor untuk lampu, serta penggunaan kembali air hujan untuk toilet dan taman.
Baca Juga: Pencahayaan Berkelanjutan, Signify: Melalui Inisiatif Green Switch Mari Beralih ke Lampu LED dan LED Terkoneksi
Penerapan bangunan gedung hijau tersebut telah menghemat energi sekitar 35 persen dengan penghematan air 83 persen pada saat musim hujan dan 61 persen pada saat musim kemarau.
“Gedung Kementerian PU telah memenangkan berbagai penghargaan ASEAN Best Practice Award, Building Hemat Energi Nasional untuk kategori efisiensi energi untuk bangunan gedung baru dan eksisting,” kata Diana.
Pembangunan Bangunan Gedung Hijau juga diimplementasikan pada beberapa proyek Kementerian Pekerjaan Umum lainnya seperti Pasar Renteng di NTB, IAIN di Palangkaraya, Pasar Legi di Surakarta, Pasar Sukawati di Bali, Pasar Kota Pariaman di Sumatera Barat, dan Pasar PON Trenggalek di Jawa Timur.
Baca Juga: Tips Memilih Ventilasi Rumah Agar Udara Sehat dan Nyaman
Selain itu juga pada pekerjaan renovasi Masjid Istiqlal Jakarta yang mampu menghemat energi sebesar 23 persen, efisiensi air sebesar 36 persen, dan pengurangan jumlah embodied energy pada material sebesar 81%, serta dapat menghemat sebesar 476,22 ton karbon dioksida per tahun.
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK:
Telepon: 021-87971014
Ponsel: 0813 8225 4684
Email Redaksi: redaksi@propertiterkini.com
Email Iklan: iklan@propertiterkini.com