PropertiTerkini.com, (SEMARANG) — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meresmikan rumah susun (rusun) Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Jum’at (4/10/2024).
Rusun yang diperuntukkan bagi asrama mahasiswa tersebut telah rampung dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca Juga: Rusun Mahasiswa UMRI Pekanbaru Diresmikan, Tampung 168 Orang
Adanya rusun yang dilengkapi fasilitas lengkap yang dekat dengan kampus diharapkan dapat menjadi hunian yang nyaman dan membentuk karakter mahasiswa sekaligus menjadi penunjang peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Hari ini Rusun UNIMUS akhirnya dapat diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan bisa segera dimanfaatkan sebagai hunian para mahasiswa,” kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di sela acara peresmian rusun tersebut.
Iwan berharap para mahasiswa UNIMUS yang menempati rusun ini bisa lebih semangat belajar menuntut ilmu sehingga mampu membangun bangsa Indonesia di masa depan.
Apalagi rusun yang dibangun telah dilengkapi dengan meubelair dan fasilitas yang berkualitas sehingga para penghuninya bisa fokus dalam belajar.
Baca Juga: Perumahan Bersubsidi di Serang Terima Sertifikat Bangunan Gedung Hijau
Pada kesempatan itu, Iwan juga menyatakan bahwa bangunan Rusun UNIMUS tersebut telah diserahterimakan dari Kementerian PUPR kepada pihak Universitas Muhammadiyah Semarang.
Dengan demikian, rusun ini dapat bermanfaat dalam mengembangkan potensi akademik bagi peserta didik.
Kementerian PUPR juga berharap Universitas Muhammadiyah Semarang dapat mengalokasikan anggaran operasional, pemeliharaan, dan perawatan rumah susun dengan menunjuk atau membentuk pengelola rumah susun dengan harapan aset yang telah dibangun ini bisa dijaga keberadaan dan kondisinya agar selalu laik fungsi
Sejak Tahun 2012 sampai dengan 2024, Kementerian PUPR telah membangun rumah susun di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 278 tower yang terdiri dari Rumah Susun ASN sebanyak 4 Tower dan Rumah Susun MBR sebanyak 25 Tower
Selanjutnya, Rumah Susun Lembaga Pendidikan Keagamaan Berasrama (LPKB) sebanyak 150 Tower, Rumah Susun Peserta Didik Perguruan Tinggi sebanyak 53 Tower, Rumah Susun TNI/Polri sebanyak 21 Tower dan Rumah Susun Pekerja Industri sebanyak 25 Tower.
Baca Juga: Tegas Menolak IPL Rusun/Apartemen Kena PPN, PPPSRS Se-Jabodetabek Bakal Gelar Demo Besar di Kantor Ditjen Pajak
“Kami harap peserta didik dapat lebih fokus pada kegiatan belajar mengajar dengan telah tersedianya fasilitas hunian sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pencapaian misi Presiden untuk membangun SDM unggul menuju Indonesia Maju,” kata Iwan.
Menko PMK, Muhadjir Effendy juga memberikan apresiasi bantuan pembangunan rusun ini agar dapat membentuk karakter mahasiswa. Dirinya berharap rusun dikelola dengan baik, sehingga mahasiswa dapat menempati dengan nyaman.
“Lingkungannya sudah baik tapi yang paling penting perawatannya dan juga rusun ini hindari stigma kawasan kumuh, etika penting sebagai bagian dari pembangunan karakter mahasiswa setelah lulus,” imbuh Muhadjir.
Rusun UNIMUS Tampung 168 Mahasiswa
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III, Syamsiar Nurhayadi menjelaskan, Rusun UNIMUS ini berlokasi di Jalan Kedungmundu Nomor 18, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
“Pembangunan Rusun UNIMUS dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan melalui Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Jawa III Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah dengan waktu pelaksanaan Tahun Jamak (Multi Years Contract) 2021-2022,” terangnya.
Baca Juga: Kementerian PUPR Rampungkan 7 Ruas Inpres Jalan Daerah di Provinsi Jambi
Pembangunan rumah susun ini terdiri dari 1 tower, 3 lantai, 43 unit hunian yakni 41 unit standar dan 2 unit difabel. Unit hunian dibangun tipe 24 atau tipe mahasiswa dengan kapasitas sebesar 168 orang.
Ruang lingkup pekerjaan terdiri dari pembangunan rumah susun, landscape, parkir motor, ruang pengelola, ruang Poliklinik, GWT dan rumah pompa.
Rusun ini juga dilengkapi dengan mebel yang terdiri dari dipan susun 2 unit, lemari 2 unit, dan meja kursi 4 unit pada 1 unit hunian.
“Untuk pengadaan meubelair tercatat ada 82 unit tempat tidur susun dan 82 unit lemari dua pintu, empat unit tempat tidur tunggal dan empat unit lemari satu pintu serta 168 unit meja dan kursi untuk belajar para mahasiswa,” jelas Syamsiar.
Baca Juga: Alasan Sharp Indonesia Belum Pasarkan Mesin Cuci Pintar Berteknologi AI di Indonesia
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang, Prof. Masrukhi, mengatakan, rusun ini bukan hanya menjadi tempat menginap dan belajar tetapi juga menjadi pesantren untuk Tadarus Al Quran dan pelatihan-pelatihan yang bisa meningkatkan kualitas mahasiswa.
“Kami yakin rusun ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa. Kami juga berharap untuk ditambah pembangunan rusun lagi supaya semua mahasiswa yang berkuliah di UNIMUS dapat ikut merasakan tinggal di rusunawa,” harapnya.
Baca berita lainnya di GoogleNews