PropertiTerkini.com, (PEKANBARU) — Rumah Susun (Rusun) Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Kota Pekanbaru, Riau, diresmikan oleh Dirjen Perumahan, Iwan Suprijanto dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, pada Rabu (9/10/2024).
Adanya rusun bagi mahasiswa tersebut merupakan salah satu upaya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan untuk terus mendorong generasi muda seperti mahasiswa agar terbiasa tinggal di hunian vertikal.
Baca Juga: Tegas Menolak IPL Rusun/Apartemen Kena PPN, PPPSRS Se-Jabodetabek Bakal Gelar Demo Besar di Kantor Ditjen Pajak
“Pembangunan rusun untuk mahasiswa di lingkungan pendidikan juga diperlukan untuk mendorong agar generasi muda Indonesia terbiasa hidup di hunian vertikal. Rusun ini sudah dilengkapi dengan meubelair sehingga diharapkan dapat mendorong semangat mahasiswa untuk dapat belajar menuntut ilmu dengan baik,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, dikutip dari laman Ditjen Perumahan.
Pada kegiatan tersebut Menko PMK, Muhadjir Effendy bersama Dirjen Perumahan Iwan Suprijanto juga meninjau sejumlah unit hunian dan berbincang-bincang dengan sejumlah mahasiswa yang telah menghuni rusun tersebut.
“Rusun ini hanya boleh diresmikan jika sudah dimanfaatkan, sehingga dapat mengetahui adanya kekurangan kecil dan segera memperbaikinya,” kata Muhadjir.
Baca Juga: Telah Diresmikan, Rusunawa Unamin Sorong Siap Ditempati Mahasiswa
Iwan berharap agar para mahasiswa yang tinggal di rusun tersebut dapat menjaga dan merawatnya sebagai rumah sendiri.
“Para mahasiswa harus mempunyai rasa memiliki sehingga bisa merawat aset yang ada dengan baik. Pembangunan rusun juga dilaksanakan pemerintah agar generasi muda Indonesia belajar giat dan menjadi pemimpin masa depan,” lanjut Iwan.
Rusun Mahasiswa UMRI Tampung 168 Orang
Pembangunan Rusun Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) ini dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Riau Balai P2P Sumatera III.
Lokasi pembangunan rusun berada di Jalan Simpang Komersil Arengka, Tuanku Tambusai, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau dan berada satu lokasi dengan lingkungan kampus.
Berdasarkan data Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Riau, Rusun Universitas Muhammadiyah Riau dibangun dengan mekanisme Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) Tahun 2022 – 2023 dengan jangka waktu pelaksanaan 375 hari.
Baca Juga: Perumahan Bersubsidi di Serang Terima Sertifikat Bangunan Gedung Hijau
“Bangunan vertikal ini dibangun diatas lahan seluas 2.400 meter persegi dengan luas bangunan 17,4 m x 38,2 setinggi 3 lantai dengan jumlah hunian sebanyak 43 unit yang dapat menampung sekitar 168 orang mahasiswa,” terang Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (Balai P2P) Sumatera III Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Aldino Herupriawan.
Rusun ini juga dilengkapi dengan fasilitas meubelair berupa meja kerja standar rusun yang berjumlah 168 unit, kursi standar rusun 168 unit, lemari 1 pintu standar rusun 4 unit, lemari 2 pintu atas bawah standar rusun 82 unit, tempat tidur susun 82 unit dan tempat tidur tunggal yang berjumlah 4 unit.
Selain itu, rusun ini juga dilengkapi dengan spesifikasi MEP berupa ketersediaan saluran air bersih dan kotor, sistem pengudaraan berupa kipas angin stand fan dan exhaust fan toilet, sistem proteksi kebakaran berupa smoke detector dan heat detector, serta daya listrik PLN 33 KVA atau 33000 VA.
Fasilitas pendukung lainnya yang ada di sekitar rusun yakni setiap kamar sudah dilengkapi pendingin ruangan (AC) oleh pihak Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), adanya lampu taman, paving blok dan tanaman pepohonan agar menambah kesan teduh dan asri.
Baca Juga: ACE AEON Mall Deltamas Hadirkan Beragam Kebutuhan Rumah Tangga dan Gaya Hidup di Cikarang
“Saat ini masih banyak mahasiswa yang belum memiliki atau menempati rumah/kamar sewa yang layak. Kami telah melengkapi bangunan dengan berbagai meubelair sehingga dapat menjadi tempat tinggal mahasiswa yang berasal dari luar daerah yang menempuh pendidikan di kampus ini,” kata Aldino.
Rektor Universitas Muhammadiyah Riau, Saidul Amin mengungkapkan, rusun ini nantinya akan diperuntukkan untuk mahasiswa kedokteran, internasional dan mahasiswa kurang mampu dengan ketentuan free charge atau tanpa biaya apapun.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Kementerian PUPR atas bantuan rusun ini. Kami akan membentuk tim untuk pengelola rusun,” ungkapnya.
Salah satu mahasiswi jurusan Teknik Industri yang berasal dari Kabupaten Siak Putri Fitria Kinasih menerangkan bahwa para penghuni termasuk dirinya merasa senang dan nyaman tinggal di rusun karena fasilitasnya lengkap dalam mendukung pembelajaran dan membuat lebih fokus belajar untuk meningkatkan prestasi.
Baca Juga: Capella Hotel Group Integrasi Pembayaran Digital untuk Capella Singapore dan Patina Maldives
“Lokasi rusunnya masih satu lokasi dengan kampus dan harga sewanya juga terjangkau sehingga sangat membantu kami untuk lebih mudah kuliah,” katanya.
Baca berita lainnya di GoogleNews